x

Iklan

Samsul Khairuman

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Tepatkah Ganjaran Ini untuk Puan?

Puan Maharani adalah sosok hebat dan layak mendapat posisi strategis di kabinet jokowi-jk

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Puan Maharani itu bekerja. Ia mempunyai kemampuan dan pengalaman untuk menyelesaikan permasalahan, sekaligus mempunyai mental pembelajar yang siap belajar dari siapapun untuk kepentingan bersama. Selama Puan Maharani memimpin Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, telah banyak capaian yang dihasilkannya, terutama dalam bentuk kerja dan aksi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Pengalamannya sebagai politisi yang malang melintang, meski dalam usia yang masih relatif muda, Puan Maharani menjadi perempuan yang pantas untuk dipertimbangkan sebagai pemimpin masa depan. Tentu, berbicara soal pengalaman politik, tak bisa diragukan lagi sosok Puan Maharani sebagai orang yang sangat berpengalaman. Mulai dari aktivitas di partai, menjadi anggota DPR, menjadi ketua fraksi PDIP di DPR, menjadi ketua tim pemenangan Pemilu, termasuk perannya ketika memenangkan Jokowi-JK pada Pilpres 2014 lalu.

Jadi, sangat pantas ketika Puan Maharani diganjar posisi menteri oleh Jokowi dalam kabinet kerja karena pengalaman koordinasi dan "diplomasi" Puan Maharani tak bisa diragukan. Ketika menjadi ketua fraksi di DPR, Puan Maharani berani melakukan komunikasi dengan lawan politik. Artinya, mental pejuang Puan Maharani sangat tampak ketika ia di berikan sebuah posisi dalam sebuah struktur organisasi tertentu. Termasuk dalam konteks ini, adalah keberhasilannya menjadi menteri PDIP yang paling baik dibandingkan dengan menteri dari PDIP lainnya. Artinya, sekali lagi, Puan Maharani adalah sosol pekerja keras dan berprestasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jadi, agak lucu ketika sejak dari ia diangkat menjadi menteri hingga saat ini, dunia media sosial dipenuhi dengan bully, bahkan mendiskreditkan Puan sebagai “Menteri titipan”. Rupanya, orang-orang yang selalu meramaikan hal yang buruk tentangnya juga tak jauh-jauh dari orang yang tidak menyukai ibunya, atau partainya. Puan Maharani adalah korban "kekejaman" lawan politik yang tidak menginginkannya mempunyai citra yang baik di masyarakat.

Kenapa?

Tentu saja karena Puan Maharani adalah sosok perempuan yang potensial menjadi pemimpin masa depan. Selain kemampuan dan pengalaman yang dimilikinya, Puan Maharani mendapatkan "faktor x" yang tidak dimiliki oleh tokoh politik lain, yaitu sebagai putri dari Megawati, tokoh nasional sekaligus Presiden ke-5 RI, dan cucu Soekarno, sang proklamator sekaligus Presiden RI pertama. Tentu secara genetis, hal itu menjadi keunggulan tersendiri, terutama ketika Puan Maharani ingin "mengangkat" namanya dalam kontestasi perpolitikan nasional pada masa selanjutnya. 

Tentu, bukan berarti Puan Maharani haus pujian, apresiasi, atau segala macamnya, tapi bahwa kita harus lebih proporsional menilai kinerja menteri, itu menjadi keniscayaan.Toh, tak ada gunanya juga puji dan caci yang didapatkan karena Puan Maharani tetap bekerja sejauh yang menjadi tanggung jawabnya, tanpa peduli terhadap segala hal yang “menghinakannya”. Puan Maharani adalah sosok muda yang kenyang pengalaman, jadi tak akan rusak hanya dengan usaha pihak-pihak tertentu, yang melakukan penilaian secara tidak fair terjadap kinerja kementerian tertentu.

Artinya, kita tak bisa menutup mata, bahwa Puan Maharani adalah sosok menteri yang hebat.

Ikuti tulisan menarik Samsul Khairuman lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler