
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB
Timang-Timang Popularitas Ustad Abdul Somad sebagai Cawapres Prabowo
Ustad Abdul Somad (UAS) adalah sosok yang beken di Youtube, hal ini bisa mendongkrak popularitas Prabowo.
Dibaca : 1.801 kali
Munculnya nama Ustad Abdul Somad dalam bursa cawapres, bukanlah tanpa sebab. Ustad muda satu ini tengah digandrungi masyarakat yang tengah haus akan siraman rohani. UAS, sapaan beken ustad ini, terbukti mudah merambah media sosial.
Kemampuannya memilih topik dalam dakwahnya patut diacungi jempol. Potongan-potongan dakwahnya selalu berdampak viral di media sosial seperti Youtube. UAS sering wara-wiri di daftar trending video-video di Youtube Indonesia.
Konsistensi popularitas UAS belakangan ini seolah menunjukkan bahwa ulama lebih dibutuhkan dibanding figur dari dunia politik. Tak banyak figure politik yang menempati trending video di Youtube. Fenomena ini juga memperlihatkan dengan jelas kalau popularitas UAS masih jauh melampui popularitas Prabowo, yang sudah mendeklarasikan untuk maju melawan Presiden Jokowi.
Sementara itu, sebagai Presiden, popularitas Jokowi di berbagai lini juga tidak bisa dipandang remeh. Keseriusannya menggaet pemilih muda ia tunjukkan lewat kosistensinya membuat vlog-konten media yang digandrungi pemilih muda. Prestasinya sebagai presiden yang belum genap menjabat satu periode ini juga tidak mudah ditandingi oleh Prabowo sekalipun.
Sebagai negara dengan mayoritas Islam, sudah barang tentu pemilih muslim menjadi pertimbangan partai politik dalam menentukan kandidat pemimpin. Calon-calon yang dekat dengan hal-hal bernuansa Islami seharusnya lebih mudah menarik simpati dibanding kebalikannya. Nah, jika ingin menandingi popularitas prestasi Jokowi, Prabowo memang sebaiknya mencari cawapres dari kalangan ulama (agama mayoritas).
Kalaupun Prabowo menggandeng UAS sebagai cawapres, ada kemungkinan popularitasnya akan terkerek, khususnya dari kalangan pemilih muda dan muslim. Karena UAS berkali-kali telah menyalip popularitas Presiden Jokowi di Youtube. Dengan naiknya popularitas Prabowo di ranah digital, kompetisi pemilihan presiden 2019 mungkin akan lebih seimbang.
Namun, kalaupun pasangan Prabowo – UAS maju ke pilpres dan berhasil mendongkrak popularitas Prabowo, lantas apa? Kita belum berbicara soal kompetensi, kapasitas kandidat, dan peluang keterpilihan. Mungkin di lain kesempatan kita sambung lagi.
Suka dengan apa yang Anda baca?
Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.
1 jam lalu

Pemerintah Dukung Swasta, Keduanya Sama-sama Dapat Untung
Dibaca : 385 kali
15 jam lalu

Data Wabah, Akurasi Lemah Pengambilan Keputusan Bisa Salah
Dibaca : 322 kali
22 jam lalu

Program Langit Biru Mendorong Masyarakat Sadar Lingkungan
Dibaca : 515 kali
1 hari lalu

Bisnis Online Memberikan Dampak Positif Terhadap Bisnis Offline Selama Masa Pandemi Covid-19
Dibaca : 208 kali
Selasa, 19 Januari 2021 17:33 WIB

8 Langkah Menemukan Arah dalam Hidup Jika Anda Merasa Tersesat
Dibaca : 1.352 kali
5 hari lalu

Dinilai Bermain Aman, Keberpihakan Puan Maharani kepada Hak-hak Perempuan Dipertanyakan
Dibaca : 939 kali
2 hari lalu

Ketua Satgas Covid-19 Umumkan Positif: Nah, Begitu Bagus!
Dibaca : 939 kali
Rabu, 20 Januari 2021 06:37 WIB
