Jakarta – Ada ungkapan yang menarik yang menyatakan bahwa penindasan terjadi bukan karena kemiskinan. Tetapi karena ketidak tahuan atau kebodohan. Ungkapan ini dilontarkan oleh seorang pahlawan pergerakan bangsa, Tan Malaka namanya. Hal ini pulalah yang menjadi sorotan oleh seorang Caleg DPR RI Dapil Jateng III No Urut 9 bernama Donny Imam Priambodo. Dia menilai, masalah mendasar yang terjadi di masyarakat kita adalah rendahnya mutu pendidikan.

Persoalan pendidikan ini, kata Donny, nantinya akan mempengaruhi banyak hal. Kurangnya wawasan serta rendahnya pengetahuan menyebabkan masyarakat kita kaku, pasif dan cenderung bingung untuk melakukan suatu hal yang berguna bagi kehidupan mereka, apalagi dalam kehidupan bernegara. Ketidak tahuan membuat mereka buta terhadap apa yang seharusnya mereka lakukan.

“Saya merasa, modal paling awal yang harusnya diberikan kepada masyarakat kita bukan materi, melainkan pendidikan. Sebab, berbagai persoalan yang muncul di negeri ini, seperti hoax, kemiskinan atau yang lainnya, disebabkan karena ketidak tahuan. Masyarakat kita tidak memiliki pertimbangan dalam menelaah suatu persoalan. Ya, apa yang mau ditimbang, jika wawasan mereka tertutup, cenderung melihat persoalan dari satu sisi saja,” kata Donny saat dimintai keterangan, Selasa (23/10/2018).

Dia juga menjelaskan, kekayaan yang dimiliki Indonesia dari segi sumber daya alamnya (SDA), akan menjadi percuma jika tidak diimbangi dengan kemajuan dalam segi kemampuan sumber daya manusianya (SDM). Bahkan, kekayaan ini akan menjadi bumerang jika kita tidak memiliki kemampuan untuk mengelolanya. Karena sudah pasti, jika kita sudah tidak mampu mengelola, maka yang akan mengelola adalah warga asing.

Untuk itu, Donny mengingatkan, sudah saatnya kita tidak boleh abai terhadap persoalan pendidikan. Sebab dia yakin, dengan melawan segala bentuk kebodohan, sama artinya kita memerangi dasar persoalan. Memang tidak semua persoalan akan selesai, karena persoalan akan selalu muncul sepanjang kehidupan. Tetapi, upaya ini setidaknya memberikan bekal kepada masyarakat kita untuk menghadapi persoalan. Pendidikan dimaksudkan agar mereka memiliki wawasan sebagai bahan pertimbangan terhadap persoalan yang datang.

“Kemampuan mengelola, kemampuan dalam melihat suatu persoalan, serta kemampuan dalam memutuskan apa yang akan dilakukan, adalah beberapa hal yang kita inginkan. Puncak dari peningkatan mutu pendidikan adalah harapan akan semakin bijaknya masyarakat kita dalam mengahadapi kehidupan. Mereka menghadapi dunia dengan jantan, bukan dengan ketidak tahuan. Untuk itu, saya mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk peduli terhadap persoalan pendidikan, demi kemajuan Indonesia ke depan,” tandasnya. [MN]

Ikuti tulisan menarik Miss Nindy lainnya di sini.