Indonesiana - Pendataan penduduk, baik yang tinggal di rumah tetap, kos-kosan maupun kontrakan merupakan salah satu langkah efektif dalam melakukan deteksi dini dan pencegahan berbagai tindakan meresahkan. Mulai dari pencegahan penyalahgunaan narkoba, keberadaan penduduk tanpa identitas, aksi kriminal hingga tindakan teror.

Pada Selasa Siang (26/03/2019) Tiga Pilar Kelurahan Bendul Merisi, Kecamatan Wonocolo dengan menggelar operasi pendataan penduduk yang bertujuan untuk mendata penghuni rumah kos-kosan maupun kontrakan yang belakangan tumbuh subur di Kota Surabaya.

Kegiatan operasi pendataan kependudukan ini dipimpin langsung oleh Lurah Bendul Merisi M. Taufik, S.H., M.H., didampingi Babinsa dan Bhabinkamtibmas Bendul Merisi, serta Kasatgas Linmas dan Kasipem Kelurahan Bendul Merisi.

Dalam konfirmasinya, Babinsa Bendul Merisi Serda Bejo Utomo mengungkapkan, "tujuan kegiatan ini agar masyarakat tertib administrasi di wilayah Kelurahan Bendul Merisi, serta sebagai langkah antisipasi dini. Kita lakukan dengan persuasif dan humanis. Untuk rumah kos dan kontrakan kita data pemilik dan penghuninya. Jika ada yang tidak memiliki identitas, kita arahkan segera melapor ke RT-RW setempat", ungkap Bejo.

Sementara di tempat terpisah, Danramil 0832/07 Wonocolo Mayor Inf Asmadi menyampaikan, sebagai unsur Tiga Pilar, jajarannya siap mendukung berbagai program pemerintah, termasuk operasi pendataan kependudukan.

"Peran Babinsa dalam membantu operasi pendataan penduduk, adalah membantu mencegah berbagai tindak negatif, antisipasi dini agar tidak terjadi penyalahgunaan seperti tempat bersembunyi orang yang berbuat negatif, terutama di kos-kosan dan kontrakan. Karena Babinsa bertanggung jawab terhadap ketertiban dan keamanan wilayah binaannya", pungkasnya. (/Posmed)

Ikuti tulisan menarik Pos media lainnya di sini.