x

Klub Liga Inggris Liverpool. (foto: reuters)

Iklan

Indonesiana

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Minggu, 6 Oktober 2019 11:05 WIB

Menang Delapan Kali Beruntun, Liverpool Masih Layak Was-was

Menang delapan kali berturut-turut di awal musim apakah membuat manajer Liverpool Juergen Kloop besar kepala? Tidak, ia justru tetap mawas diri.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Menang delapan kali berturut-turut di awal musim apakah membuat manajer Liverpool Juergen Kloop besar kepala? Tidak, ia justru tetap mawas diri. Kemenangan ke-8 itu diraih Liverpool, Sabtu, 5/10, saat menumbangkan tim tamu Leicster City, 2-1.

"Kami tidak lupa daratan atas situasi yang orang-orang bicarakan, (yakni) kemenangan beruntun atau apa pun itu," kata Kloop usai laga melawan Leicester City tersebut. "Sejujurnya, kami tidak mau terlalu positif berlebihan. Kami hanya berusaha menghargai kerja keras yang hasilnya sejauh ini baik, tapi masih ada 30 pertandingan lagi."

Terlihat berhati-hati, bukan? Barangkali saja ia melihat catatan sejarah berikut ini. Selain The Reds, tim lain yang pernah mencatat kemenangan delapan kali beruntun di awal liga adalah Chelsea, Manchester United, Tottenham, Sheffield United, dan Everton.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tetapi dari semua rekor itu, seperti ditulis dalam Tempo.co yang akhirnya berhasil finish di urutan puncak hanya dua saja, yakni Chelsea (2006) dan Tottenham yang meraihnya pada 1961. Chelsea saat itu diracik Jose Mourinho.

Pada 1991, Liverpool juga memenangi delapan laga awalnya, namun mereka gagal juara. Saat itu mereka hanya berkahir di urutan kedua, di bawah Arsenal.

Saat ini, Liverpool mantap di puncak klasemen dengan koleksi 24 poin. Mereka unggul delapan poin atas Manchester City yang baru main 7 pertandingan. Tetapi perang masih panjang dan Kloop memilih untuk tidak lengah.

Toh, bukan berarti ia jadi tegang sepanjang waktu. Sejauh ini ia tetap optimistis karena beberapa hal. Dia bersyukur para pemainnya tetap memperlihatkan rasa lapar yang sama saat menghadapi Leicester, tanpa terpengaruh catatan kemenangan sebelumnya. "Para pemain tidak terlihat seperti tim yang terlalu sering menang sampai tidak punya hasrat untuk menang lagi," kata dia.

"Mereka malah terlihat seperti tim yang belum pernah menang sebelumnya dan saya menyukai itu," ujar Klopp.

Lalu ada soal non teknis yang membuatnya girang, yakni atmosfer stadion Anfield yang selalu positif. Dia melihat para fans The Reds tetap gairah memberikan dukungan sepanjang pertandingan. "Atmosfer stadion sangat brilian, (bahkan saat) kedudukan 1-1 dan segalanya tetap positif, itu sangat membantu," kata Klopp usai laga melawan Leicester.

Itulah sebabnya, parta pemain melakukan gestur berterima kasih kepada suporter dengan gerakan selebrasi memukul udara usai pertandingan. Liverpool memang never walk alone

Ikuti tulisan menarik Indonesiana lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terkini

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB