Pemerintah bergegas melakukan persiapan dalam menghadapi revolusi industri generasi ke empat (revolusi industri 4.0). Konsep Indonesia Making 4.0 merupakan peta jalan yang menjadi arah kebijakan-kebijakan strategis yang akan dilakukan pemerintah.
Guna mendorong percepatan implementasi industri 4.0 di Indonesia, pemerintah memastikan membuat kebijakan, aturan yang selaras dan memadai yang mampu menumbuhkan percepatan peningkatan iklim industri. Aturan itu, antara lain, pemberian insentif untuk investasi pengembangan teknologi penerapan industri 4.0. Tujuannya adalah untuk menarik minat investor asing, membangun infrastruktur digital, mengatur ulang zona industri, perbaikan standar sustainability, menyelaraskan aturan dan kebijakan hingga peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia
Salah satu fokus pemerintah dalam Indonesia Making 4.0 adalah pengembangan ekosistem inovasi. Hal tersebut yang mendasari Kemenristekdikti menggelar pameran Inovator Inovasi Indonesia Expo (I3E) 2019 di Jakarta Convention Centre 3-6 Oktober yang mengangkat tema Startup Teknologi dan Inovasi Industri Meningkatkan Daya Saing Bangsa
Pada acara yang diikuti 749 PPBT, 558 startup pemula (CPPBT) dan 15 Inovasi itu, Menristekdikti Mohamad Nasir menyampaikan masyarakat membutuhkan akses teknologi agar dapat lebih memahami perkembangan teknologi di tengah situasi dan kondisi lingkungan usaha yang semakin dinamis dan kompetitif. Untuk itu kegiatan ini akan menjadi program tetap tiap tahun dengan harapan besar akan mampu mendorong startup, inovasi teknologi digital agar semakin berkembang
Ditempat terpisah Dosen Manajemen Universitas Respati Indonesia Anto Rohmawan mengatakan bahwa langkah yang diambil pemerintah sudah sangat tepat melalui Indonesia Making 4.0, sebagai arah yang memandu proses kebijakan pengembangan industri kita menjadi terarah secara tepat. Dan kegiatan pameran Indonesia Expo (I3E) 2019 bisa menjadi gebrakan karena akan merangsang inovasi kreatif dan tumbuhnya startup lebih masif.
Namun sebagai konsultan pengembangan sumber daya, Anto mengingatkan bahwa hal terpenting diantara semua itu adalah pembangunan sumber daya manusia indonesia sebagai subjek pelaku usaha dan industri. Bagaimana membuat semua konsep pendidikan dan pelatihan baik formil maupun non formil yang komprehensif, terstruktur dan sustain. Pemerintah akan gagal bila tidak mengedukasi masyarakat agar mampu ber-transformasi dalam hal knowledge, skill dan attitude dalam menyikapi gelombang di era teknologi digital
Ikuti tulisan menarik Muda Freshy lainnya di sini.