x

Iklan

Monika Stevany Manurung

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 21 November 2019

Jumat, 13 Desember 2019 12:52 WIB

Bangga Kopi Sumatrea Utara


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Salah satu kopi yang masuk pangsa pasar internasional adalah kopi Lintong, terkonsentrasi di sekitar Bukit Barisan, dekat Danau Toba, kabupaten Humbnag Hasundutan, kecamatan Lintong Nihuta, sehingga disebut kopi Lintong. Kopi ini termasuk kopi favorit benua Eropa. Kemudian, terdapat kopi Sidikalang yang menjadi andalan Sumatera Utara, terkonsentrasi di kabupaten Dairi, aromanya yang kuat menjadi daya tarik penikmat kopi dunia. Selain itu, kopi Tanah Karo juga menjadi primadona dengan daerah konsentrasi sekitar Berastagi, Kabanjahe, dan di kaki Gunung Sinabung.

Peluang tersebut harus diperhatikan dengan memanfaatkan luas lahan perkebunan kopi yang dimiliki. Berdasarkan publikasi Statistik Perkebenunan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan, luas areal kopi Arabika perkebunan rakyat provinsi Sumatera Utara tahun 2017 sebesar 70.200 ha dengan produksi 58.155 ton. Sedangkan kopi robusta 20.041 ha mengalami penurunan dari tahun 2016 22.072 ha, dengan produksi 9.389 ton. Menjadi wajar ketika jenis kopi adalan Sumatera Utara ialah Arabika yang didukung oleh luas areal dan produksi yang cenderung lebih tinggi.

Kebijakan dalam pengelolaan subperkebunan ini oleh pemerintah Sumatera Utara akan sangat berpengaruh signifikan terhadap perekonomian. Upaya yang dilakukan adalah untuk menjaga dan meningkatkan produksi kopi tanpa merusak lingkungan, agar dapat bersaing baik secara dalam atau luar negeri. Hal tersebut tentu harus beriringan dengan peningkatan mutu dan kualitas dari komoditi unggulan ini.

Bijak dalam pengelolaan kopi agar dapat mencapai target Kopi Sumatera Utara sebagai produsen kopi terbesar, dengan program-program yang mampu meningkatkan produktivitas kopi untuk kesejateraan para petani. Program tersebut tampak dalam pelatihan dasar kepada petani kopi dalam membuat pupuk organik dalam upaya meningkatkan produktivitas yang dilakukan di Kabupaten Karo oleh LSM Petrasa.

Kerjasama juga tak berasal dari dalam negeri, tetapi juga dari luar turut ambil bagian dalam peningkatkan kualitas kopi Sumatera Utara ini yakni berasal dari Program Pengembangan Ekspor International Islamic Trade Finance Corporation (ITFC). Sebab kopi asal Sumatera ini juga sudah menjadi bagian pasar internasional.

Ikuti tulisan menarik Monika Stevany Manurung lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler