x

Iran vs AS

Iklan

Dr Salman Rauf

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 7 Januari 2020

Rabu, 8 Januari 2020 02:23 WIB

Amerika Memerangi Iran di Tengah-tengah Kerumunan Syiah di Irak

Mayor Jenderal Qassem Soleimani adalah orang paling penting di Iran setelah Ayatollah Ali Khameini menandingi presiden Iran sendiri, yang berada di iring-iringan tersebut tewas oleh serangan drone Amerika tersebut.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Sekarang jendral mereka dibunuh. Oleh Amerika. Syiah vs Amerika. Mereka bertekad mengusir semua orang Amerika di Irak. Inilah uniknya konflik teranyar ini. Amerika dan Iran berseteru di Irak. Ini menguatkan analisis penulis di paragraph atas bahwa Irak adalah Iran itu sendiri karena semua petinggi  dan staf penguasa di Irak adalah Syiah murni dengan militansi yang tak pernah redup. Mereka melawan baik dengan lambat maupun dengan cepat, baik dengan halus maupun kasar segala hal yang mneghalangi misi imamah syiah raya mereka.

Dulu mereka bersama-sama Amerika mendepak dan memusnahkan ISIS dari bumi Irak. Sekarang ISIS bukan lagi musuh aktual mereka malahan justru gencar didengungkan lewat media bahwa Amerika adalah ISIS itu sendiri.

Tapi akankah perang ‘kecil’ ini lambat laun akan berakhir sebagai perang mulut semata seperti biasa yang Iran gencarkan ke Israel? Iran sangat jago dalam perang mulut, mereka dalam beberapa situasi senantiasa membonceng pada isyu-isyu Arab dengan mengeluarkan statement-statement provokatif namun tak membuahkan tindakan dan hasil apa-apa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Amerika menyerang jendral Iran, langsung tanpa ba bi bu. Karena membakar kedutaan besar Negara lain adalah kejahatan yang tak tertoleransikan oleh polisi dunia ini. Apalagi Trump dikenal memang sangat berani bertindak dibanding Obama. Dibuktikan dengan memindahkan kedubes-nya dari Tel Aviv ke Jerussalem.

Di sisi lain Kedubes Amerika di Bagdad adalah bukan sembarang kedubes. Kawasan seluas Vatikan tersebut sangat istimewa dan strategis terletak di sisi sungai Eufrat (atau Tigris?). Ditengari Kedubes Amerika tersebut adalah kamp militer Amerika yang bisa dipakai mengangkuti sumber alam Irak lewat Sungai Eufrat menuju ke pangkalan atau dermaga lainnya.

Kecemasan Amerika atas serangan sekelompok militant Syiah ke pekarangan Kedubes Amerika tersebut sangat mengancam symbol kekuasaan Amerika di Arab.

Kedua belah pihak Amerika dan Iran sekarang sedang mempersiapkan serangan balik, balasan, lanjutan, atau perlawanan. Amerika di Irak ada di daerah kekuasaan Syiah, bahkan dikelilingi Syiah dan ini godaan paling menarik bagi militant syiah dari semua unsur untuk beraksi.

Penulis

Dr.-Ing. Salman, ST., MSc.

Dosen Teknik Mesin Universitas Mataram

Ikuti tulisan menarik Dr Salman Rauf lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler