x

Kala Menatap Senja dengan Penuh Syukur

Iklan

Silivester Kiik

Penulis Indonesiana.id, Guru, Penulis, Founder Sahabat Pena Likurai, Komunitas Pensil, dan Pengurus FTBM Kabupaten Belu. Tinggal di Kota Perbatasan RI-Timor Leste (Atambua).
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Rabu, 8 Januari 2020 15:03 WIB

GUBUK KECIL DEKAT MUARA

di gubuk kecil dekat muara, beratapkan jerami, berlantai lumpur-lumpur tanah liat, seorang bayi mungil bergantungan di ayunan, buatan ibunya dari ikatan selimut ayahnya.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

01/
pada tiang senja aku berpikir,
sungai-sungai dengan bebasnya mengalir,
rumput-rumput dengan manjanya merayu,
mereka saling menggenggam kenangan,
dan petani-petani mencatatnya.

02/
aku berdiri dengan kaku,
menunggu suara ibu memanggil anak-anaknya,
tetapi di bagian kiri daun telingaku,
terdengar anak gembala menyebut nama sahabat-sahabatnya,
aku tertunduk pada kekosongan.

03/
mereka berbaris di tebing,
menyanyi tanpa irama,
tanpa panduan gerak-gerik tangan,
hanya sebuah tatapan arti,
aku ingin pulang dengan damai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

04/
di gubuk kecil dekat muara,
beratapkan jerami,
berlantai lumpur-lumpur tanah liat,
seorang bayi mungil bergantungan di ayunan,
buatan ibunya dari ikatan selimut ayahnya.

05/
aku harus pulang,
membawa kabar untuk bunda,
bahwa aku sedang bahagia,
di dalam ayunan selimutnya,
di waktu kecil dengan air matanya.

***
Atambua, 08 Januari 2020
- sebuah catatan gerimis di Januari

Pic. Dokumen Pribadi (Silivester Kiik)

Ikuti tulisan menarik Silivester Kiik lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler