5 Tips Jitu Kelola Duit Sehabis Kena PHK
Rabu, 19 Februari 2020 05:45 WIBPHK memang mendatangkan kesedihan, tetapi siapa pun yang mengalami tentu tak boleh larut berlama-lama dalam kesedihan.
Akhir-akhir ini banyak muncul kasus Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). PT Indosat Tbk melakukan penawaran PHK kepada 677 karyawan hingga perusahaan yang sudah menjadi unicorn Bukalapak juga melakukan PHK sebagai upaya restrukturisasi di internal perusahaan.
Selain itu, NET TV menawari karyawannya untuk mengundurkan diri (resign) secara suka rela dengan diberi benefit yang layak, hingga PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) yang berencana melakukan PHK sejumlah karyawannya dalam rangka restrukturisasi yang diperkirakan mencapai 1.300 orang.
PHK memang mendatangkan kesedihan, tetapi siapa pun yang mengalami tentu tak boleh larut berlama-lama dalam kesedihan. Toh, kalau itu terjadi dan tak bisa dihindari, tentu perlu berlapang dada. Sebagai korban tentu perlu rileks sejenak untuk berpikir jernih sehingga bisa melangkah ke depan mantap.
Berikut ini beberapa tip kelola duit yang sebaiknya dilakukan saat kena PHK:
1. Data ulang aset dan kewajiban
Hal pertama yang wajib dilakukan yaitu mendata ulang seluruh aset dan kewajiban yang dimiliki. Hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui berapa lama uang serta aset bisa bertahan tanpa penghasilan. Pendataan ini meliputi rekening tabungan, uang pesangon bersih setelah pajak yang diterima, nilai tunai dari investasi, dan asuransi yang bisa dicairkan.
2. Data ulang kewajiban
Meski kena PHK, tentu tidak bebas dengan berbagai kewajiban yang biasanya berupa utang. Oleh sebab itu, saat sudah pasti kena PHK yang tak boleh dilupakan yakni mendata ulang semua kewajiban. Hal ini wajib dilakukan untuk selanjutnya diputuskan apakah perlu melunasinya biar beban arus kas bulanan berkurang atau perlu ada cara dan tindakan lain agar keuangan seimbang.
3. Menyusun prioritas pengeluaran rutin bulanan
Selanjutnya mencatat dan menyusun ulang prioritas pengeluaran rutin bulanan. Nah, berhubung kena PHK, pengeluaran kini perlu disesuikan dengan budget. Efisiensi perlu dilakukan supaya uang pesangan cukup hingga mendapatkan pekerjaan baru. Dengan kata lain, menata ulang gaya hidup itu perlu agar keuangan seimbang.
4. Cek ulang dana darurat
Karyawan atau pekerja yang bijak dalam keuangan tentu memiliki dana darurat yang besarnya 3-6 bulan gaji. Biasanya untuk menyiapkan dana darurat, setelah menerima gaji, 10%-30%-nya disishkan untuk dana darurat. Uang dana darurat ini bisa didepositkan semisal di reksa dana pasar uang yang likuid, seperti di aplikasi IPOTFUND, yang mudah dicairkan dan return yang didapatkan lebih dari bunga tabungan dan deposito.
Jika dana darurat tidak mencukupi ada baiknya mencaru peluang sebanyak mungkin untuk pengganti penghasilan sementara sambil menunggu pekerjaan baru, bisa dengan memproduktifkan aset-aset yang ada kendaraan, menawarkan jasa hingga berdagang dengan modal seminim mungkin.
5. Saat rileks
Ambil nilai positif dari peristiwa PHK sebagai saat untuk rileks dan menikmati hidup sesaat dengan pergi ke luar kota, saudara, liburan ke pantai hingga naik ke gunung. Menggunakan duit untuk rileks itu penting. So, jadikan masa ini untuk men-charge kembali semangat dan tenaga setelah sekian lama bekerja. Baik juga memaknai peristiwa PHK ini sebagai salah satu cara untuk mendapatkan pekerjaan baru yang lebih baik.
Penulis Indonesiana
0 Pengikut
3 Tip Cerdas untuk Intraday Trader Saham Pemula
Senin, 17 Oktober 2022 18:36 WIBKemudahan Scalping dan Trading Saham dengan AI Trending
Selasa, 11 Oktober 2022 12:06 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler