Penulis : Nhawir Alhemo
Lucumu membangkitkan sensasi, tertawamu memberikan aura sensitif.
Aku cuma bisa berfikir positif, daripada otakku tumpul karena sikapmu yang krisis.
Hidup masih jauh dengan kata sejahtera, lantaskan aku ingin meminjam bahtera mu untuk mencampai kata sejahtera.
Ahh... Ahh orang bisa bilang kamu bodoh dan gagal, aku menganggap itu sebagai jenaka.
Tertawa terbahak-bahak, penuh dengan kebohongan.
Tertipu dengan sikapmu yang culun dan lucu, Ahh.. Ahh itu bohong, tersemayam disenyumanmu
Kata-katamu membangkitkan sensasi, lalu janji mu membuatku pesimis.
Kata optimis pun, cuma sekedar untuk cari sensasi, biar gak tercium kaya bau terasi.
Jenakamu membawa Petaka, lucumu memberikan luka, senyumanmu membawa dusta.
Kisahmu tak seindah cerita Mahabarata, tak seelok kisah cinta Rama dan Sinta.
Aku menganggap itu sebagai lelucon, kadang kisahmu membahayakan seperti mercon.
Sayang jenaka mu penuh petaka, sehingga pola pikirmu berantakan sikapmu penuh lelucon.
Kau pembohong....!!!
Ikuti tulisan menarik Alhemo Nawir Chanel lainnya di sini.