Bisikan hawa nafsu
Menari diatas penderitaan orang lain
Bernyanyi bergunjing menggonggong
Bagai binatang buas melahap bangkai
Ulah lidah menggosip mencelah
Menghancurkan harga diri
Menghancurkan moral kemanusiaan diri
Meluluhlantakkan jati diri
Mulut berbusa-busa
Tak kehabisan amunisi
Lidah tajamnya
Menyayat hati begitu dalam
Gibah menu mu setiap hari
Tanpa perduli dengan hati yang dilukai
Kau penikmat hiburan gibah
Pelumpuh membuat sakit hati
Rentetan kata tak terbendung
Tak perduli tajam dan tumpul
Membuat luka meski tak berdarah
Gerak lakumu berbahaya bagai harimau mengintai mangsa
Gibahmu menikamku
Perlahan dalam diam
Pelan-pelan menggurat luka dalam dinding perasaanku
Menorehkan luka membiru nyata
Dalam jauh aku terdiam lara
Merasakan suara senja bertutur gibah
Desiran cemaran membungkam rasa
Rerintik suara kata menggibah di belakang muka.
Yogyakarta, 27 Februari 2020
Ikuti tulisan menarik Irfansyah Baharudin lainnya di sini.