x

laptop

Iklan

Bambang Udoyono

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 3 Maret 2022

Rabu, 8 Mei 2024 09:54 WIB

Prajurit Tua Tak Pernah Mati, Penulis Tak Pernah Tua

Dalam bahasa Inggris ada pepatah "Old soldiers never die". Saya bilang "Writers never get old", penulis tak pernah menjadi tua. Apa maksudnya? Sila baca tuntas.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Oleh: Bambang Udoyono

Dalam Bahasa Inggris ada pepatah "Old soldiers never die" (Prajurit tua tak pernah mati).  Tentu saja semua orang bakal mati.  Ini bukan penyangkalan kepada takdir. Tapi ini adalah sebuah ekspresi tekad kuat untuk terus melakukan tugas dan berjuang pantang menyerah.

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Intinya peribahasa ini adalah ungkapan tekad tentang ketangguhan, dan tekad pengabdian yang abadi. Pepatah ini adalah ekspresi tentang nilai-nilai kejuangan yang dipegang teguh oleh para prajurit. Meskipun mereka pensiun atau gugur dalam medan perang, semangat itu tetap membara.

 

Ekspresi Kegigihan dan Pengabdian

 

Prajurit tua melambangkan orang orang yang telah mengabdikan diri mereka pada suatu perjuangan dan mendedikasikan hidup mereka untuk melindungi negara dan rakyatnya. Mereka menghadapi berbagai ancaman, rintangan, gangguan dan pertempuran. Mereka ditempa oleh pengalaman. Mereka hidup dalam bahaya dan ketidakpastian. Meskipun demikian, semangat juang dan tekad mereka tak pernah padam.

 

Pepatah ini juga menegaskan bahwa pengabdian para prajurit tua tak berhenti saat mereka meninggalkan medan perang. Pengalaman, kebijaksanaan, dan nilai-nilai yang mereka pegang teguh akan diwariskan kepada generasi penerusnya. Semangat mereka terus hidup dalam berbagai cerita.  Pengabdian, perbuatan amal dan teladan itulah tinggalan yang mereka wariskan.

 

Pepatah untuk semua

 

Pepatah "Old soldiers never die" tak hanya terbatas pada konteks militer. Pepatah ini bisa berlaku untuk semua profesi. Maknanya dapat diterapkan secara lebih luas, untuk semua aspek kehidupan. Orang yang mengabdikan diri mereka dengan tulus dan  dalam bidang pemerintahan, akademis, bisnis, atau apapun, dapat disebut sebagai "prajurit tua" yang tak pernah mati. Mereka akan terus memberi jasa meskipun sudah tiada.  Karya mereka tetap dinikmati. Para pejuang kemerdekaan bukan hanya tentara. Kemerdekaan yang kita nimati adalah amal mereka.  Karya itu akan terus menginspirasi dan memotivasi penerusnya untuk berkarya seperti mereka.

 

Adakah kaitannya dengan para penulis?  Tentu saja ada.  Ingatan saya melayang kepada perkembangan terkini di dunia kepenulisan yaitu dikembangkannya AI.  Sebagian orang meyakini ini adalah akhir dari profesi penulis.  Peran penulis akan digantikan oleh AI, kata mereka. Masih akan ada orang menulis tapi mereka sekedar mengoperasikan AI. Mereka mengandalkan AI untuk menulis artikel atau buku. Benarkah demikian?

 

Konon dulu Ketika kalkulator ditemukan banyak orang mengira itu adalah akhir dari keterampilan dalam ilmu matematika.  Orang akan malas berpikir matematika karena sudah ada mesin yang mengerjakannya. Maka para siswa dan mahasiswa akan semakin lemah dalam ilmu matematika.  Kata mereka yang skeptis. Memang banyak orang malas berpikir matematika, tapi kenyataannya kalkulator malah membantu orang mengembangkan berbagai ilmu dan keterampilan.

 

Saya yakin demikian juga AI.  Perannya akan persis seperti kalkulator. Banyak orang meyakini teknologi ini akan melemahkan keterampilan menulis.  Tapi saya yakin bahwa  AI akan menjadi asisten buat para penulis.  Karena para penulis yang memiliki greget tidak akan pernah menyerah. Mereka akan tetap menulis sampai hembusan napas terakhir.  “Old soldiers never die” juga merupakan semangat yang menyala di dada para penulis.

 

Penutup

 

Pepatah "Old soldiers never die" mengungkapkan bahwa perbuatan amal tak lekang oleh waktu. Semangat para prajurit tua, dengan kegigihan, dedikasi, dan warisan mereka, akan terus menginspirasi dan memotivasi generasi penerus. Mereka memiliki greget dan mewariskan semangat itu kepada anak cucunya dan generasi penerusnya.  Demikian juga para penulis. Sejak dulu mereka dihadapkan dengan banyak tantangan.  Kini muncul tantangan dari AI.  Saya yakin kita para penulis akan mampu berlayar di atas gelombang masalah dan membawa manfaat yang makin besar kepada masyarakat.  

 

Kalau ada pepatah prajurit tua tak pernah mati, saya yakin penulis tak pernah tua (Writers never get old).  Artinya boleh saja usianya bertambah seiring berlalunya waktu, tapi penulis akan selalu menemukan kiat, mengatasi tantangan dan menebar manfaat kepada masyarakat. 

Ikuti tulisan menarik Bambang Udoyono lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler