x

Dok. Pribadi

Iklan

Soerat Man

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 23 Februari 2020

Kamis, 5 Maret 2020 18:26 WIB

Kemiskinan dalam Perspektif Ideologi Konservatif

Analisa

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 Oleh: soeratman

Indonesia hebat

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki wilayah laut dan daratan terluas di dunia dan memiliki berbagai macam kekayaan alam dan memiliki ribuan pulau yang terbentang mengelilingi negara Indonesia dan mengoleksi berbagai macam bentuk dan jenis spesies hayati dan hewani, dan jika melihat itu semua mustahil jika negara indonesia tidak dikatakan sebagai salah satu negara maju di dunia, kenapa tidak? dengan sumber daya alam yang kaya baik darat maupun laut sudah pasti dapat memberikan sumbangsih  yang sangat besar pada negara Indonesia untuk penghidupan penduduk yang menghuni didalamnya, tidak adalagi kata miskin bagi masyarakat indonesia jika kekayaan alam yang dimiliki indonesia tersebut di manfaatkan untuk sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat indonesia.

Melihat kekayaan indonesia yang melimpah ternyata berbanding terbalik dengan kenyataan yang terjadi indonesia saat ini indonesia, disisi lain memiliki kekayaan yang alam yang banyak tapi disisi lain juga indonesia masih belum bisa terlepas dari nostalgia persoalan masalah masa lalau yaitu kemiskinan dan hingga kini masih di rasakan oleh indonesia. Mengapa indonesia mengalami kemiskinan? Sudah barang tentu ada udang di balik batu itu semua yang menyebabkan indonesia mengalami kemiskinan.

Undang-undang Dasar RI.  Tahun 1945 telah mengamanatkan secara eksplisit dalam Pasal 33 ayat 3 bahwa “Bumi, air dan kekayaan yang terkandung didalamnya di kuasai oleh negara dan di manfaat sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat” dan dalam dalam Pasal 34 ayat (1 ) mengatakan “fakir miskin dan anak-anak terlantar di pilihara oleh negara. Secara lugas dan tegas bahwa negara dalam hal ini pemerintah indonesia sebagai organisasi yang menjamin keberlangsungan kehidupan masyarakat indonesia dengan melalui pengelolaan sumberdaya alam  yang ada dan dituntut untuk memili hara fakir miskin dan anak terlantar untuk memperoleh kehidupan yang layak karena setiap orang berhak untuk kehidupan yang layak dan mempertahan hidupnya.

Merupakan tanggung jawab besar pemerintah agar supaya itu semua dapat di realisasikan namun itu semua tidak dapat direalisasikan begitu saja tanpa adanya komitmen dari pemerintah, sebagai penyelenggara negara hendaknya berjalan dengan baik dan penuh kesadaran bahwa pemerintah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya semata-mata untuk kepentingan masyarakat umum bukan untuk kepentingan pribadi ataupun kolektif.

Penyebab kemiskinan

Pertanyaan ini sangat konfrontasi sekali dengan karakteristik negara indonesia itu sendiri, sebab melihat uraian yang telah dijabarkan di atas terkait dengan gambaran negara Indonesia bahwa negara indonesia merupakan negara yang memiliki sumberdaya alam yang kaya, lantas apakah pertanyaan itu salah?, tentu tidak pertanyaan soal indonesia mengalami kemiskinan adalah pertanyaan yang biasa dan bagus untuk dicari jawabannya karena akan menemukan sebuah indikasi-indikasi yang kemudian dapat dijadikan sebuah pengetahuan tentang relevansi negara yang memiliki sumberdaya alam yang kaya dengan kemajuan negara serta kemakmuran rakyat.

Indonesia telah disebutkan di atas sebagai negara berkembang sedang menghadapi persoalan kemiskinan yang tak ada ujungnya, sebab persoalan kemiskinan ini sampai sekarang belum juga bisa diatasi dengan baik, entah apa yang menyebabakan kemiskinan di indonesia terjadi, yang jelas ada beberapa faktor yang menjadi penyebab indonesia kemudian terjerat oleh persoalan kemiskinan. 

Pertama soal good governance atau penyelenggara negara yang baik, yang dimaksud dengan good governance adalah bentuk kesadaran akan tanggung jawab dalam pengelolaan sumberdaya alam serta dalam menjujung tinggi hak-hak manusia (Dr. Ivan A. Hadar, 2004: 24).

Kesadaran dalam mengelola sumber daya alam yang dimiliki indonesia harus dilakukan degan penuh tanggung jawab oleh pemerintah serta menjujung hak-hak setiap masyarakat indonesia, para Birokrat harus menggunakan jabatannya untuk melayani masyarakat luas, bukan untuk memperkaya diri sendiri. Dan good governance berarti juga implementasi kebijakan sosial-politik untuk kemaslahatan rakyat banyak, bukan untuk kemakmuran orang perorangan atau kelompok tertentu (Dr. Ivan A. Hadar, 2004: 24).

Indonesia baru akan bisa terbebas dari jeratan kemiskinan masyarakatnya apabila penyelenggaraan negara oleh para birokrat tau pemerintah dapat menjalankan dengan baik, dengan mengelola dan memanfaatkan sumberdaya alam yang banyak ini sendiri, sayang apabila negeri yang kaya ini tidak bisa memanfaatkan kekayaan alamnya dengan baik dan perlu di tekankan kalau bisa pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam tersebut dilakukan sendiri oleh negara indonesia supaya hasil dari pengelolaan dan pemanfaatan tersebut dapat di rasakan betul oleh masyarakat indonesia karena tidak ada pembagian dengan pihak lain. kemudian yang menjadi perhatian besar dari sebab pertama terjadinya kemiskinan indonesia adalah karena seringkali para penyelenggara negara memperkaya diri sendiri dengan melakukan kejahatan korupsi, banyak uang rakyat yang diambil oleh para pejabat negara padahal uang tersebut bertujuan untuk meningkatkan mutu kehidupan masyarakat indonesia supaya secara perlahan masyarakat bisa bebas dari kemiskinan, namun itu semua tersendat akibat dari kejahatan korupsi yang dilakukan oleh pejabat negara.

Hasil pengelolaan kekayaan alam yang dilakukan negara hasilnya bukan diperuntukan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat tapi diperuntukan untuk sebesar-besarnya kemakmuran induvidu dan kolektif. Hal ini terlihat dari fenomena kemiskinan yang masih tetap dirasakan oleh masyarakat indonesia, maka perlu penyelenggaraan yang baik good governance.

Kemudian penyebab kedua adalah soal hutang, dari dulu hingga saat ini negara indonesia sangat hoby sekali melakukan hutang, tercatat bahwa sekarang hutang indonesia pada kreditur makin meningkat, memang bukan tanpa alasan pemerintah melakukan peminjaman uang pada pihak kreditur itu semua dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sebagaiman dengan apa yang di canangkan oleh pemerintah saat ini bahwa fokus program kerja pada masa periode ini difokuskan pada pembagunan jalan karena menurut pemerintah saat ini itu akan dapat membantu pemasukan APBN karena perkembangan ekonomi nasional meningkat disebabkan akses ekonomi masyarakat menjadi lancar.

Di satu sisi niat pemerintah melakukan peminjaman uang atau hutang itu baik tapi disisi lain apakah itu akan menjamin penekanan angka kemiskinan di indonesia? tentunya tidak begitu menjamin itu semua dapat terjamin, sebab jika mereview kebelakang pada masa orde baru dan masa transisi pemerintahan Habibi pemerintah dengan gencarnya melakukan hutang untuk menangani krisis ekonomi  saat itu yang menyebabkan banyak sekali masyarakat menderita kemiskinan. 

Tapi setelah dilakukan hutang tidak ada perubahan yang signifikan yang terlihat pada kehidupan masyarakat pada saat itu, kemiskinan masih  saja terlihat dan meningkat. Dan inilah yang terjadi juga sekarang ini, hutan dilakukan pemerintah untuk kepentingan masyarakat hanyalah sebuah legitimasi publik semata untuk menjalankan program yang sebetulnya tidak begitu memberikan efek yang berarti pada masyarakat dalam menghadapai persoalan yang mendasar terhadap negeri ini yakni kemiskinan. 

Kalau memang dikatakan hasil pertumbuhan ekonomi nasional akan meningkat dengan di bangunnya jalan-jalan dengan mengunakan uang pinjaman kendatipun begitu hasil dari pertumbuhan ekonomi tersebut bukan sebesar-besarnya untuk membantu masyarakat yang ada di bawah garis kemiskinan tapi untuk digunakan pembayaran hutang, jadi seperti istilah gali lobang tutup lobang, artinya pemerintah meminjam uang untuk menghasilkan uang tapi uang tersebut untuk membayar hutang. 

Maka pemerintah harus pandai-padai dan berfikir 1000 kali untuk meminjam uang untuk kelangsungan pembangunan negara ini, sebab itu bukan malah membantu negara ini mengurangi bebannya untuk keluar dari masalah kemiskinan malah itu akan menambah kemiskinan meningkat. Persolan yang ketiga adalah pembelian senjata militer, indonesia dikenal juga sebagai negara maritim dan juga negara kepulauan yang artinya negara kepulauan dan dengan pulau yang begitu banyak ada ribuan ini tentu pemerintah harus menjaganya agar tidak diambil oleh negara lain dan upaya yang diambil untuk menjaga sebagai bentuk perlindungan terhadap pulau-pulau yang ada, yaitu dengan membeli perlengkapan militer seperti senjata dan juga kendaraan baik laut, udara dan darat untuk digunakan oleh penjaga keamanan negara untuk melindungi pulau-pulau yang ada. dan pembelian perlengkapan militer kegunaannya bukan hanya untuk melindungi pulau-pulau yang ada tapi juga untuk melindungi negara ini dari serangan militer negara lain yang sewaktu-waktu dapat mengancam pertahanan nasional, maka pembelian perlengkapan militer merupakan sebuah kebutuhan yang mendasar bagi negara indonesia untuk melindungi segenap bangsa indonesia dari negara-negara yang ingin menjajah atau menguasai negeri ini. 

Pembelian perlengkapan militer sudah barang tentu membutuhkan anggaran yang sangat besar sekali, alat-alat perlengkapan militer yang dibeli dari negara luar tersebut tidaklah murah, harganya bisa mencapai triliunan, dan ini cukup menguras uang anggaran belanja negara. Dari angka pembelian perlengkapan militer tersebut jika dipergunakan untuk meretas kemiskinan di negeri ini maka kemiskinan sedikit dapat di minimalisir, dengan uang triliunan itu pemerintah dapat menganggarkan untuk pemberdayaan masyarakat miskin untuk memberikan sebuah pelatihan kepada mereka untuk menjadi masyarakat yang kreatif baik di bidang bisnis maupun di bidang yang lainnya dan itu mampu memperbaiki taraf kehidupan mereka menuju yang lebih baik lagi.

Dengan itu semua pemerintah bisa dikatakan mengalami dilematik karena di satu sisi pemerintah ingin memperkuat pertahanan nasional dan melindungi bangsa ini dari ancaman luar namun disisi lain juga pemerintah dihadapi dengan persolan kemiskinan dan itu harus di tangani dengan cepat, maka kemudian disini perlu kebijakan politik yang sangat tepat, kebijakan yang seperti apa yang diperlukan oleh pemerintah saat ini? Jika melihat kondisi bangsa ini yang menjadi pekerjaan rumah pemerintah saat ini adalah bagaiman supaya angka kemiskinan yang terjadi di indonesia ini dapat di kurangi, persoalan kemiskinan ini merupakan persolan yang sangat memerlukan perhatian yang amat besar sekali karena negara ini tidak akan bisa maju apabila masyarakat yang menghuni di dalamnya kebanyakan berada dibawah garis kemiskinan, sehingga bisa dilihat dari persolan yang mendasar yang dihadapi oleh negara ini yaitu tentang kemiskinan maka kebijkan politik yang diambil oleh pemerintah harus terfokus pada bagaiman supaya kemiskinan dapat teratasi bukan membeli perlengkapan militer. 

Bukan omong kosong jika kemiskinan adalah persolan yang mendasar tercatat bahwa pada tahun 2017 ini badan pusat statistika indonesia merilis sebuah data yang menerangkan bahwa angka kemiskinan yang terjadi indonesia semakin meningkat, jumlah penduduk miskin tahun 2017 mencapai 27,77 juta orang (10,64% dari jumlah penduduk Indonesia. 

Kepala BPS, Suharyanto mengungkapkan angka tersebut meningkat 6,90 ribu orang dibandingkan denan kondisi september 2016 sebesar 27,76 juta orang (10,70%). melihat data kemiskinan yang dihitung oleh BPS tersebut kemiskinan indonesia semakin parah. maka kemudian solusi yang dapat dilakukan oleh pemerintah adalah dengan mengurangi pembelian perlengkapan militer, diutamakan pengetasan kemiskinan supaya masyarakat tidak banyak menderita dan kejahatan tidak semakin meningkat.

 Ideologi konservatif 

Selanjutnya sampai pada pembahasan mengenai ideologi konservatif dimana pada pembahasan ini akan mengulas seputar apa ideologi konservatif itu sendiri dan bagaiman pandangannya terkait dengan kemiskinan yang terjadi pada indonesia?kita mulai pada definisi dari idelogi konservatif, idelogi konservatif merupakan pemahaman yang dianut oleh kaum kapitalis yang mengaggap bahwa kemiskinan bukan serta-merta kesalahan dari struktural yang telah dan pemerintah tapi yang menyebabkan kemiskinan itu adalah orang miskin itu sendiri. Dari definisi di atas sudah terlihat bagaiman pandangan ideologi konservatif terhadap kemiskinan dan yang kemudian dikaitkan dengan permasalahan kemiskinan yang terjadi di indonesia.

Ideologi konservatif yang dianut kaum kapitalis ini beranggapan bahwa sesungguhnya penyebab terjadinya kemiskinan adalah pada dasarnya merupakan kesalahan dari masyarakat miskin itu sendiri, masyarakat miskin tidak mampu menyesuaikan diri dengan keadaan sosial yang ada, pada umumnya kaum konservatif melihat maslah kemiskinan sebagai kesalahan pada orang miskin sendiri. orang miskin dinilai umunya bodoh, malas, tidak punya motivasi berprestasi yang tinggi, tidak memiliki keterampilan dan sebaginya. maka kaum konservatif sering berbicara mengenai kultur dan mentalitas orang miskin yang meraka anggap sebagai sebab kemiskinan (Dr.J.B Banawiratma, 1987:17).

Pandangan kaum konservatif menitik beratkan masyarakat miskin yang menjadi penyebab utama dari kemiskinan, tidak adanya motivasi untuk melakukan perubahan hidup dan tidak mampu bersaing dengan masyarakat lain dijadikan bahan pertimbangan bagi kaum konservatif untuk melihat itu semua bahwa masyarakat miskinlah yang salah. sehingga kaum konservatif tidak memandang maslah kemiskinan sebagai maslah yang serius. mereka percaya bahwa maslah kemiskinan akan terselesaikan  dengan sendirinya. 

Dan kemudian konservatif tidak mendukung adanya intervensi dari pemerintah untuk mengatasi kemiskinan, intervensi pemerintah dengan memberikan jaminan sosial kepada masyarakat miskin mereka juga tentang karena mereka beranggapan itu akan membuat orang miskin semakin malas.

Dari pandangan ideologi konservatif di atas bahwa jika dikaitkan dengan kemiskinan yang terjadi di indonesia ternyata yang menjadi penyebab kemiskinan adalah orang miskin itu sendiri dan mereka tidak menyalahkan pemerintah dalam persolan ini dan bahkan ideologi konservatif menghimbau pada pemerintah agar tidak memberikan subsidi bantuan pada orang miskin karena itu akan membuat masyarakat miskin yang ada di indonesia tidak mempunyai semangat untuk bersaing merubah kehidupannya menuju kehidupan dengan taraf yang lebih baik lagi. kaum konservatif menganjurkan pada masyarakat miskin indonesia untuk bersaing agar karir kemiskinannya berubah jangan selalu mengharapkan bantuan pada pemerintah.

Ikuti tulisan menarik Soerat Man lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler