x

grafiti tembok dari bahan dasar lumut

Iklan

Swasti Mukti

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Hijaukan Corat-coretmu!

Apa jadinya kalau kita bisa membuat graffiti menjadi sebuah karya yang bermanfaat, misalnya sebagai media penghijauan lingkungan?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Bagi sebagian orang, graffiti atau lukisan-lukisan liar yang menghiasi ruang-ruang kosong di dinding bangunan perkotaan merupakan suatu bentuk karya seni dan ekspresi ide kreatif. Namun bagi yang lain, terkadang grafiti tak lebih dari coretan yang merusak keindahan lingkungan, terutama karena grafiti cenderung menampilkan pesan-pesan yang bernada agresif terhadap isu yang tengah berkembang di masyarakat.

Graffiti lumut

Tapi apa jadinya kalau kita bisa membuat graffiti menjadi sebuah karya yang bermanfaat, misalnya sebagai media penghijauan lingkungan? Akhir-akhir ini semakin banyak seniman graffiti yang mengkreasikan ide mereka melalui moss graffiti, atau graffiti lumut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lumut dapat dijumpai hampir dimana saja: di tanah, dinding bangunan, kulit batang pohon, dan berbagai permukaan lain yang cenderung lembab. Hebatnya lagi, lumut bahkan dapat tumbuh di tempat-tempat yang kurang disukai oleh jenis tumbuhan lain. Karena dapat menyerap kelembabab, menyediakan oksigen bagi lingkungan, dan dapat tumbuh tanpa perawatan khusus, maka sudah jelas bahwa lumut ideal sekali digunakan sebagai penghias bidang-bidang kosong di sekitar kita, salah satunya dengan memanfaatkan lumut sebagai bahan dasar graffiti.

Langkah pertama yang harus dilakukan tentunya adalah mengumpulkan lumut. Pada dasarnya lumut jenis apa saja dapat digunakan. Anda dapat memilih sendiri lumut dengan tekstur seperti apa yang ingin Anda tumbuhkan nantinya, dan Anda akan lebih mudah menemukan lumut pada musim penghujan.

Kemudian, cuci lumut dengan air mengalir untuk menghilangkan sisa-sisa tanah yang tercabut bersama akar lumut. Setelah itu, potong lumut menjadi serpihan-serpihan kecil agar lebih cepat diproses.

Masukkan potongan lumut ke dalam blender, atau penghalus bahan makanan, bersama dengan sekaleng yoghurt atau bir dan setengah sendok teh gula pasir. Proses campuran ini hingga teksturnya halus menyerupai cat. Jika terlalu encer, dapat ditambahkan sedikit tepung maizena yang telah dilarutkan dalam air.

Cat lumut siap digunakan! Saat mengaplikasikan cat untuk melukis, dapat digunakan semprotan cat kaleng maupun dengan kuas biasa. Tidak perlu ada persiapan khusus untuk bidang media graffiti, namun akan lebih baik kalau bidang tersebut cukup lembab dan mendapat sinar matahari agar nantinya graffiti lumut dapat tumbuh dengan baik. Buat outline atau garis panduan dalam melukis, dan tunggu saja hasilnya. Dalam beberapa hari lukisan Anda akan segera 'tumbuh'!

Selamat mencoba! Ayo, hijaukan corat-coretmu!

Ikuti tulisan menarik Swasti Mukti lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler