x

Iklan

Syarifudin

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 29 April 2019

Selasa, 17 Maret 2020 14:22 WIB

Soal Virus Corona, Orang Pintar Jangan Bodo Amat Bantu Edukasi

Soal virus corona, orang pintar jangan hanya komentar. Bantu edukasi masyarakat. Gimana caranya?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Virus corona itu kian merebak. Ayo jangan bodo amat. Peduli-lah biar suspeknya tidak bertambah. Kemarin Jakarta bertambah 14 orang. Total di Indonesia sudah 134 pasien positif corona. Malaysia besok lockdown. Pulau Luzon Filipina juga lockdown. Italia sudah lockdown tapi korban meninggal kemarin banyak banget 368 orang. Jadi, jangan bodo amat. Pedulilah sekarang.

Moda transportasi sudah dibatasi. Yuk, coba kerja dari rumah. Kuliah dari rumah. Tidak usah keluar rumah dulu. Hindari keramaian. Cuma 2 minggu ini. Sambil tetap waspada virus corona. Karena kita tidak tahu dari mana asalnya. Maka lebih baik isolasi diri di rumah. Lagi-lagi, hidup yang bersih. Jaga kesehatan dan pastikan imunitas tubuh kuat. Tidak perlu berdesak-desakan di angkutan umum, atas alasan apapun.

Apalagi orang-orang pintar. Jangan bodo amat. Pedulilah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bantu edukasi masyarakat biar birus corona makin gak merebak. Gak usah banyak diskusi apalagi cari salahnya orang lain. Virus corona harus disikapi dari diri sendiri. Cari cara untuk “menghalau” penyebarannya. Sembuhkan pasien yang sudah positif. Semua ikhtiar yang baik. Jangan bodo amat.

Maaf ya orang pintar. Kaum terdidik, politisi atau siapapun. Gak usah lagi ngomong lockdown. Bikin bingung orang kampung, apalagi orang susah. Emang gampang lockdown? Kena wabah virus corona saja, kita tidak siap. Kamar rumah sakit terbatas. Tenaga medis pun terbatas. Apalagi lockdown. Kasihan orang kecil. Pekerja yang hidupnya nunggu dari tanggal 25 ke tanggal 25. Kasihan driver ojol, sekarang saja sepi apalagi lockdown. Kasihan warung-warung dan tukang nasi uduk di dekat rumah saya. Kalau lockdown, kelar hidup mereka.

Lockdown boleh-boleh saja. Itu opsi terakhir. Bila sampai tanggal 30 Maret ternyata korban virus corona mencapai 10 ribu orang, silakan lockdown. Berarti kita semua gagal mengelola wabah ini, sama sekali tidak siap. Maka pedulilah dan bersiaplah. Jangan nanti pas di lockdown malah tambah gaduh, tambah kisruh. Saling menyalahkan. Kalau berani lockdown ya harus berani tanggung segala risiko terburuknya.

Virus corona itu penyakit. Gak cukup cuma diomongin, dikomentarin. Penyakit ya harus disembuhin. Dihalau penyebarannya biar gak meluas. Gimana caranya? Ya semuanya harus peduli, jangan bodo amat. Jangan sibuk dengan urusan yang “tidak menyembuhkan”. Siapapun harus peduli. Hari ini, kita butuh kekompakan untuk atasi virus corona.

Jangan bodo amat. Pedulilah. Libatkan diri kita terhadap wabah virus corona. Minimal edukasi orang di dekat kita. Sementara waktu jangan berdesak-desakan, jangan ke pusat keramaian. Buat apa social distancing bila tidak mengubah gaya dan perilaku hidup kita. Jaga jarak satu sama lainnya. Biar wabah tidak merebak. Agar tidak tertular, agar tidak menularkan.

Saya sih percaya. Virus corona bisa dicegah bisa dihambat. Asal kita semua peduli. Dulu-dulu, bangsa ini mampu kok mencegah  virus aids, sapi gila, flu burung, flu babi, ebola, dan sars. Kenapa virus corona gak bisa?

Jadi jangan bodo amat. Pedulilah untuk mencegah virus corona. Karena hanya 3 kemungkinan yang bisa bikin “virus corona mati”. Karena 1) virus itu mati bila manusianya sehat dan imunitas tubuh kuat, 2) virus itu mati bila lingkungan sosialnya bersih; virusnya gak mampu bertahan lagi, dan 3) virus itu mati karena manusianya mati, berarti kita kalah.

Maka gak perlu jumawa. Jangan bodo amat apalagi taidak peduli.

Hidup yang bersih dan sehat. Jaga imunitas. Bila terasa sakit, periksa ke dokter. Biar jelas terjangkita tau tidak. Toh, virus corona bukan aib. Tapi harus disembuhkan.

Terakhir, bila ikhtiar di dunia sudah. Sisanya, serahkan kepada langit kepada Allah SWT. Karena semua terjadi atas kehendak-Nya. Ikhtiar yang baik dan berdoalah. Agar wabah virus corona segera berakhir dan cepat berlalu. Asal jangan bodo amat, jangan gak peduli …. #LawanVirusCorona #LiterasiCorona

Ikuti tulisan menarik Syarifudin lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Sabtu, 27 April 2024 14:25 WIB

Bingkai Kehidupan

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Sabtu, 27 April 2024 06:23 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Sabtu, 27 April 2024 14:25 WIB

Bingkai Kehidupan

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Sabtu, 27 April 2024 06:23 WIB