x

Wisatawan turun dari perahu di dermaga Pulau Semak Daun, Kepulauan Seribu, Jakarta, 18 November 2017. Dikabarkan, jumlah kunjungan wisatawan ke Kepulauan Seribu terus mengalami peningkatan. Meningkatnya jumlah wisawatan yang berkunjung otomatis akan mendorong peningkatan perekonomian bagi masyarakat. ANTARA FOTO/R. Rekotomo

Iklan

Muhammad Imaduddin

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 28 Maret 2020

Senin, 6 April 2020 14:00 WIB

Island Hopping di Kepulauan Seribu

Artikel yang membahas wisata nautikal di Kepulauan Seribu, Jakarta, Indonesia

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kepulauan Seribu biasa disebut Pulau Seribu, merupakan salah satu daerah administratif  di provinsi DKI Jakarta. Pulau seribui berbeda dengan daerah administratif lain karena merupakan gugusan pulau berjumlah 105 dengan luas daratan 87km persegi. Penduduk yang mendiami kepulauan seribu berjumlah +/- 23ribu jiwa yang sebagian besar tinggal di 11 pulau yang ada dengan mayoritas bekerja sebagai nelayan.

Aksesibilitas yang dimiliki Kepulauan Seribu relatif sedikit sulit untuk dicapai. Wisatawan bisa menaiki kapal penumpang kecil, perahu tradisional, atau kapal yang disediakan ASDP dari dermaga Muara Kamal, pelabuhan Kali Adem, atau dermaga Muara Angke dengan durasi 25 menit hingga 2 jam tergantung pulau mana yang ingin dituju, faktor cuaca, dan kondisi perairan.

Sektor Pariwisata yang berjalan di Pulau Seribu adalah Pariwisata Bahari (Marine Tourism) pariwisata bahari sendiri merupakan salah satu jenis pariwisata yang menjadikan laut dan pantai menjadi komoditas utama nya. Jenis Pariwisata lain yang berjalan adalah pariwisata nautikal (Nautical Tourism) yakni pariwisata yang berkaitan dengan proses berlayar yang dilakukan di suatu negara dengan melakukan proses berpindah dari satu pulau ke pulau lainnya. Wisata Nautikal masih belum begitu dikenal di Indonesia, belum banyak artikel yang membahas wisata ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kegiatan Wisata yang dilakukan di Kepulauan Seribu adalah Island Hopping, yakni kegiatan berpindah-pindah dari satu pulau ke pulau lain menggunakan perahu motor, dengan durasi satu hari full (pagi hingga sore), dan banyak diterapkan oleh berbagai agen tur di Jakarta. Satu diantara nya adalah Island Hopping one day tour yang wisatawan bisa membeli paket tersebut pada situs perjalanan Traveloka.

Tur ini melakukan perjalanan nya dari dermaga Muara Kamal, lalu berhenti di Pulau Kelor, setelah itu menuju Pulau Onrust, dan terakhir menuju Pulau Cipir. Tur ini memberikan edukasi mengenai sejarah khususnya pada zaman kolonial yang tersisa pada pulau-pulau tersebut.

Kepulauan Seribu memiliki beberapa pulau yang menjadi destinasi untuk Pariwisata Nautikal tersebut. Antara lain :

  1. Pulau Kelor

Pulau Kelor merupakan salah satu dari gugusan Pulau yang letaknya bersebrangan dengan Pulau Petandon kecil, Pulau Onrust, Pulau Kelapa, dan Pulau Bidadari. Pulau Kelor memiliki nama lain yakni Pulau Kherkof. Jarak yang ditempuh dari pelabuhan Jakarta Utara adalah 1 jam perjalanan.

Pulau Kelor menjadi saksi bisu sejarah kolonial Belanda, dengan berdirinya benteng yang dibangun VOC untuk menghalau bangsa Portugis pad Abad ke-17, dan terdapat kuburan kapal dan makam awak kapal dari Indonesia yang gugur.

  1. Pulau Onrust

Pulau Onrust merupakan salah satu pulau di Kepulauan Seribu, letaknya berdekatan dengan Pulau Bidadari. Pulau Onrust sering disebut sebagai Pulau Kapal oleh penduduk pada masa Kolonial, disebabkan karena banyaknya kapal dari Belanda yang singgah di Pulau ini sebelum melanjutkan perjalanan ke Batavia.

Peninggalan-peninggalan dari Belanda banyak ditemukan di pulau ini, seperti rumah zaman dulu yang saat ini dijadikan Museum Pulau Onrust, Sejarahnya sendiri, Pulau ini dijadikan pelabuhan sebelum berpindah ke Pelabuhan Tanjung Priok, dan dulunya dijadikan markas tentara Belanda. Masa sekarang ini, Pulau Onrust ditetapkan menjadi situs cagar budaya yang terlindungi.

 

  1. Pulau Cipir

Pulau Cipir atau sering disebut sebagai Pulau Kahyangan merupakan salah satu pulau di Kepulauan Seribu. Pulau Cipir saat ini mulai dilakukan penataan untuk dijadikan sebagai tempat wisata oleh pemerintah, Bersama dengan pulau Bidadari, Pulau Onrust, dan Pulau Kelor. Pulau Cipir juga memiliki benteng VOC yang dibangun pada zaman kolonial.

 

 

Ikuti tulisan menarik Muhammad Imaduddin lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler