Hampir tak terdeteksi para awak media baik cetak maupun media online pusat dan daerah, namun barangkali semua ini harus kita maklumi dan sadari akibat dari ulah situasi kini yang dihadapi dari serangan pandemi covid-19, sehingga membuat warga masyarakat menjadi terlupa akan bahaya lain yang mengancam.
Seperti kejadian Senin malam tanggal (13 April), dikampung Ganimukti RT.03/RW04, desa Santanamekar, kecamatan Cisayong kabupaten Tasikmalaya pada pukul 01.00 WIB, dini hari, telah terjadi bencana tanah longsor. Peristiwa ini mengakibatkan saluran irigasi retak mengakibatkan air rembesan yang menyebabkan TPT terbawa longsor sebagian, namun jalan desa masih bisa dilalui kendaraan bermotor roda dua.
Untungnya peristiwa ini tidak mengakibatkan korban jiwa dan korban luka-luka, karena ada satu rumah terdampak atas nama Ali dengan KK 4 jiwa'istrinya dan anaknya.
Upaya penanganan sejak pagi tadi sudah dilakukan setelah berkoodinasi dengan dinas terkait. Petugas melakukan gotong royong bersama masyarakat, BPBD, Babinsa untuk menata kembali tebing yang terbawa longsoran untuk memasang pipa saluran air. Pipa ini sepanjang kurang lebih 50 meter dengan ketinggian 30 meter yang berjarak sekitar 2 meter dari jalan raya Cisinga.
Diketahuinya bencana longsor semalam berawal dari warga setempat bernama Taufik didampingi petugas lapangan 1. Drs. Irwan Kabid darlog, 2. Wawan Siswanto S. IP kasi logistik, 3. Farid Abdul Azis S.Pd, satgas PB, dan 4. RPB Cisayong.
(Sumber: BPBD)
Singaparna.(14/4/2020)
Gringohonasan
Ikuti tulisan menarik gringo honasan lainnya di sini.
