Ketua Umum Santri Rempug Ustadz Nanang dan Jamaah Kanzus Shalawat mendukung gagasan pengunduran Pilkada Kabupaten Tasikmalaya.

Ustadz Nanang sangat mengapresiasi tentang kebijakan Pemerintah Pusat dengan adanya Pilkada diundur, di tengah bencana wabah corona seperti ini. Memang tidak elok bilamana pesta demokrasi di daerah berjalan untuk dilaksanakan.

Maka kebijakan dan pandangan-pandangan yang diambil pemerintah pusat sudah sangat tepat. "Adapun nanti teknis dan mekanisme pelaksanan mau bulan dan ditahun kapan kembali, semuanya kita serahkan menjadi urusannya pusat untuk kepentingan seluruh masyarakat Indonesia,: kata dia.

Saat penulis menanyakan tentang bencana non alam yang sedang melanda seperti wabah Covid-19, banyak warga masyarakat di daerah yang masih belum memahami dan terkadang pura-pura tak mendengar anjuran serta himbauan pemerintah baik pusat maupun daerah tentang physical distancing dan social distancing.

Ustadz Nanang mengatakan himbauan dan ajakan serta putusan pemerintah sudah benar, tidak perlu diperdebatkan oleh berbagai pihak.

Ciri dari tugas pemerintah dalam Islam sudah diajarkan untuk mengayomi, menjaga dan membantu masyarakat. Jadi kalau dikaitkan dengan terjadinya kejadian yang sekarang kita hadapi, langkah yang diambil pemerintah pusat dan daerah satu tindakan yang sangat hebat.

Menurutnya apabila bicara secara tauhid, maka selesai tak ada masalah dan benar ajakan yang dilakukan pemerintah. Tetapi kalau bicara secara keilmuan dalam Islam tentunya ada relung-relung dengan teori-teori lain yang tidak perlu ditakutkan, karena manusia dengan corona masih mahluk ciptaan Allah SWT. "Corona bukan malaikat ijroil yang harus ditakuti," kata Nanang.

Mengakhiri pembicaraannya Santri Rempug dan Jamaah Kanzus Shalawat Mendukung Bupati H. Ade Sugianto untuk pimpin kembali Kabupaten Tasikmalaya.

Singaparna.(28/4/2020)

Gringohonasan

Ikuti tulisan menarik gringo honasan lainnya di sini.