Sesuai dengan mutu pendidikan holistis yang diutamakan Universitas Pelita Harapan (UPH), yaitu menyeimbangkan bidang akademik dan non-akademik, UPH Kampus Medan selalu berupaya untuk mendorong mahasiswanya agar berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan yang dapat melestarikan kebudayaan. Dukungan yang maksimal dikerahkan agar perwakilan UPH bisa menunjukkan kompetensi dan memberikan yang terbaik sebagai representatif suatu budaya. Salah satu bentuk nyata adalah dukungan penuh UPH Medan kepada mahasiswinya, Jocelyn Zamruddin.
Cantik, pintar, dan bersahabat. Itulah tiga kata yang dapat menggambarkan sosok Jocelyn Zamruddin. Mahasiswi Program Studi Manajemen Universitas Pelita Harapan (UPH) Kampus Medan ini telah dinobatkan sebagai Hakka Amoi Sumut 2020 dalam ajang Hakka Ako Amoi Sumut 2020.
Hakka Ako Amoi Sumatera Utara 2020 adalah sebuah ajang pemilihan generasi muda keturunan Hakka agar dapat mengenal dan melestarikan budaya Hakka kepada masyarakat Indonesia. Hakka Ako Amoi Sumut terus bergerak aktif mengadakan kegiatan untuk menyatukan muda mudi Hakka, baik di tingkat daerah ataupun nasional. Kegiatan meliputi baksos, olahraga bersama, kunjungan dan bekumpul bersama serta mengadakan event khusus untuk memperingati hari besar seperti Hari Pahlawan dan hari besar Tionghoa.
Jocelyn bercerita bahwa pengalamannya semasa kuliah di UPH Medan membantu ia memperluas relasi dan pengetahuannya. Pengalaman di kuliah mampu mengasah hard skill dan juga soft skill seperti communication skill, leadership, good attitude dan yang terutama membekali Godly character bagi setiap mahasiswa. Ini menjadi salah satu pedoman baginya agar lebih percaya pada diri dan percaya bahwa Tuhan akan memberikan yang terbaik.
UPH Kampus Medan memberi ruang bagi lembaga-lembaga yang juga mengembangkan sektor budaya. Salah satunya adalah kerjasama yang dilakukan dengan Perkumpulan Hakka Indonesia Sumut. Adapun bentuk kerjasama yang dilakukan dengan menyediakan kesempatan bagi Perkumpulan Hakka Indonesia Sumut untuk melakukan sosialisasi secara langsung kepada mahasiswa mengenai kegiatan yang dilakukan yaitu ajang Hakka Akoi Amoi Sumut 2020. Mahasiswa yang mengambil kesempatan dalam ajang Hakka Akoi Amoi Sumut 2020 akan langsung dibina oleh Perkumpulan tersebut. Melalui tim Student Life, UPH Kampus Medan memberikan dukungan secara penuh kepada para mahasiswi yang berkompetisi.
Sebagai pemenang Hakka Amoi Sumut 2020, Jocelyn sudah memiliki beberapa rencana ke depan yang akan dilakukannya dengan harapan dapat memberi dampak positif terhadap masyarakat. Jocelyn tetap ingin berkontribusi untuk melestarikan dan memperkenalkan budaya Hakka di Indonesia sebagai tanggung jawab bersama dengan Hakka Ako Amoi Sumut untuk melestarikan budaya Hakka dan berperan aktif dalam mengikuti ajang Hakka Ako Amoi Nasional 2020.
Perjuangan Jocelyn tidak berakhir sampai situ saja. Pada bulan Oktober nanti, Jocelyn akan lanjut bertanding di Hakka Ako Amoi Nasional 2020. Kali ini, Jocelyn lebih banyak melakukan persiapan-persiapan untuk mengasah pengetahuannya tentang budaya dan bahasa Hakka.
“Tetap belajar lebih banyak tentang budaya dan bahasa Hakka, mengasah kemampuan dalam public speaking, talent dan tetap enjoy every moment karena ini bukanlah ajang untuk menjadi lebih baik dari orang lain namun menjadi lebih baik dari diri kita sebelumnya,” kata Jocelyn.
Tak hanya Jocelyn satu satunya finalis yang mengikuti ajang ini dari UPH Kampus Medan, tetapi juga ada Rensy Liawis dari program studi Manajemen yang juga meraih gelar sebagai “The Best Atribute Photogenic” Amoi Hakka Sumut 2020.
UPH Kampus Medan menyampaikan harapan khususnya untuk Jocelyn yang akan lanjut bertanding di Hakka Ako Amoi Nasional 2020 yaitu agar Jocelyn dapat meraih prestasi terbaik dalam kompetisi nasional ataupun internasional di masa mendatang. Melalui Student Life, komunikasi dan bentuk dukungan akan terus diberikan kepada Jocelyn.
Selamat atas prestasi yang telah diraih, ya! Dan semangat terus untuk Jocelyn yang akan bertanding kembali, semoga sukses!
Ikuti tulisan menarik Amanda Nathasia lainnya di sini.
