x

Menggambarkan media sosial yang digunakan sehari-hari

Iklan

Mitha Theana

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 Mei 2020

Rabu, 27 Mei 2020 05:05 WIB

Pemanfaatan Media Sosial dalam Berdakwah di Masa Covid-19

Memaksimalkan penggunaan mediia sosial untuk berdakwah di masa pandemi.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Awal tahun 2020 penduduk dunia di hebohkan dengan mewabahnya novel coronavirus atau covid-19 di negara Wuhan, Tiongkok. Virus tersebut menyerang saluran pernapasan manusia yang menyebabkan terjadinya pneumonia.

Dilansir dari Halodoc.com novel coronavirus atau Covid-19 merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas ringan hingga sedang, seperti penyakit flu. Banyak orang terinfeksi virus ini, setidaknya satu kali dalam hidupnya.

Sumber (kompas.com) sampai saat ini Sabtu (23/5) total 5.297.519 orang terinfeksi virus tersebut di seluruh dunia. Melansir data worldometers dari jumlah tersebut, total kasus kematian akibat virus ini mencapai 339.389 orang dan 2.149.989 orang di antaranya dinyatakan sembuh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perkembangan virus Covid-19 di Indonesia sendiri cukup pesat, dikonfirmasi pasien positif covid-19 sampai saat ini Sabtu (23/5) terkonfirmasi 21.45 orang warganya positif virus covid-19, 1.351 pasien meninggal dunia dan 5.249 orang di nyatakan sembuh.

Akibat dari berkembangnya virus ini pemerintah menerapkan sistem PSBB yang membatasi kegiatan-kegiatan di luar rumah seperti sekolah, bekerja, bahkan beribadah. Semua kegiatan tersebut harus dilakukan dirumah sehingga muncul tagar #DirumahAja. Adapun jika terpaksa di lakukan diluar rumah pemerintah menerapkan sistem jaga jarak atau physical distancing demi mencegah menyebarnya wabah ini.

Adapun dampak dari pandemic dalam kegiatan beribadah paling terasa saat bulan suci Ramadhan kali ini. Biasanya masjid-masjid akan di makmurkan oleh para jamaah, dengan lantunan ayat suci. Atau ramai dengan jamaah salat tarawih sampai tidak ada tempat tersisa, belum lagi kajian dakwah yang dilakukan setiap malam guna memperdalam ilmu agama. Namun, Ramadhan kali ini masjid-masjid tidak akan ramai malahan akan kosong demi pencegahan penyebaran virus Covid-19.

Hal tersebut tidak boleh dijadikan alasan kendornya beribadah di bulan suci Ramadhan kali ini. Semangat beribadah di bulan penuh keberkahan ini harus tetap dijaga. Salat tarawih dan tilawah Al-Quran bisa dilakukan dirumah bersama keluarga secara berjamaah. Hal tersebut tidak mengurangi keberkahan dan pahala bulan suci Ramadhan yang kita dapatkan.

Di era yang modern ini, kita bisa memafaatkan media sosial untuk memperdalam ilmu agama dengan menonton kajian dakwah yang bisa dilakukan setiap saat. Banyak pendakwah yang memanfaatkan media sosial sebagai wadah untuk berdakwah di tengah pandemi ini guna menyebarkan ilmu agama dan keberkahan di bulan suci Ramadhan ini.

Dakwah yang disampaikan melalui media sosial ini tidak jauh beda dengan dakwah yang disampaikan secara langsung. Tanpa harus bertemu dengan banyak orang demi mencegah penyebaran virus covid-19 kita bisa mendapatkan ilmu yang di sampaikan oleh pendakwah.  Waktu mendapatkan kajian dakwah juga tidak perlu di tentukan karena bisa kita lakukan setiap saat melalui gadget masing-masing. Hal tersebut bisa menjadi keistimewaan di Ramadhan kali ini, yang jarang kita dapatkan di Ramadhan sebelum-sebelumnya.

Tetapi, hal yang harus diingat adalah kita tetap harus mencerna dan menyaring terlebih dahulu ilmu yang kita dapatkan. Semua harus didasari oleh al-Qur’an dan hadist Allah SWT. Keberkahan bulan suci Ramadhan tetap bisa kita dapatkan walaupun #DirumahAja.

 

Ikuti tulisan menarik Mitha Theana lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB