Upaya Mengelola Pariwisata Tasikmalaya di Era New Normal

Jumat, 3 Juli 2020 13:50 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pegawai Staf bidang kepariwisataan dan ekonomi kreatif, Yuni. SE. Pengembangan dan pengelolaan parawisata di kabupaten, sudah seharusnya menempatkan pegawai yang memiliki latar belakang dan menguasai tentang kepariwisataan, Yuni juga menambahkan maksudnya setiap pegawai secara individu maupun kelompok dalam pekerjaan, agar supaya punya *ide prestasi* yang bisa diharapkan dan menunjukkan kemampuannya, kata Yuni.

Kasi Pengembangan Daya Tarik Wisata Disparpora Taufik SE. MSI, dalam obrolan santai mengenai sejauh mana yang bisa dijual distinasi wisata diwilayahnya, di era new normal (adaptasi kebiasaan baru), mengatakan memang sepenuhnya diakui program yang sudah dijadikan pemenuhan pengembangan sektor untuk menarik para wisatawan domestik saja, terasa banyak kesulitan.

Contoh tempat wisata ziarah Pamijahan, sebelum pandemi Covid-19, sangat ramai dikunjungi para peziarah lokal dan domestik, kini berkurang dikarenakan selain aturan protokol kesehatan yang harus ditempuh. Itu membuat peziarah yang datang dari luar daerah, tentunya akan berpikir dahulu termasuk juga warga masyarakat setempat. "Apakah mereka yang datang dari daerah zona merah," kata dia.

Namun dalam suatu pekerjaan yang sudah dipercaya/diamanatkan pemerintah, khususnya pemerintah daerah, solusinya adalah melakukan berbagai upaya secara terus menerus untuk mensiasati agar sektor (PAD) ada pemasukan ke KAS Daerah, tutur Opik.

Lain halnya dengan pegawai Staf bidang Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif, Yuni. SE. Pengembangan dan pengelolaan parawisata di kabupaten, sudah seharusnya menempatkan pegawai yang memiliki latar belakang dan menguasai tentang kepariwisataan. Yuni mengatakan setiap pegawai secara individu maupun kelompok dalam pekerjaan, agar supaya punya ide dan prestasi yang bisa diharapkan dan menunjukkan kemampuannya.

Kedua ASN ini juga sepakat di Era New Normal, Anggaran Peruntukan Parawisata sebaiknya lebih besar dari yang sebelumnya, sarana dan prasarana penunjang tidak terkesan asal-asalan, promosi wisata yang ada di kabupaten Tasikmalaya, terus dilakukan, begitu juga yang akan dijadikan ikon wisata daerah elegensasinya abadi.

Singaparna.(3/7/2020)

Gringohonasan

 

Bagikan Artikel Ini
img-content
gringo honasan

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler