Kebumen – 10 Juli 2020. Sepanjang lima bulan terakhir sejak Bulan Desember tahun 2019, penduduk dibelahan dunia sedang menghadapi pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang signifikan bagi kegiatan masyarakat, begitu pula bagi masyarakat di Indonesia.
Berbagai sektor seperti kesehatan, pendidikan, ekonomi, hingga sosial mengalami kerugian akibat adanya pandemi ini. Dengan adanya dampak yang besar di berbagai sektor ini, pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan yang bertujuan memutus rantai penyebaran Covid-19. Kebijakan yang dikeluarkan diantaranya : menjaga jarak (social distancing), memakai masker, mencuci tangan, mengurangi aktivitas di luar rumah.
Kebijakan pemerintah Indonesia guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 tentu perlu adanya dukungan dari semua pihak. Universitas Sebelas Maret (UNS) sebagai salah satu penyelenggara pendidikan perguruan tinggi ikut serta melaksanakan kebijakan yang diterapkan pemerintah Indonesia, yaitu dengan mengganti metode pembelajaran menjadi pembelajaran online tanpa kegiatan tatap muka.
Dengan diberlakukannya pembelajaran online di tengah pandemi Covid-19 ini, bertujuan untuk mengurangi interaksi fisik yang dimungkinkan terjadi saat tatap muka. Hal ini juga dirasakan oleh mahasiswa UNS semester 6 yang akan melaksanakan kegiata Kuliah Kerja Nyata, pasalnya KKN pada tahun ini dilaksanakan dengan mempertimbangkan protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-19.
Universitas Sebelas Maret (UNS) merupakan salah satu perguruan tinggi yang melaksanakan KKN di tengah pandemi dengan tajuk "KKN UNS Tanggap Wabah Covid-19". Kegiatan KKN dilaksanakan oleh mahasiswa di lingkungan RT/RW atau Desa/Kelurahan masing-masing. Salah satu tema besar program kerja dari KKN ini yaitu Pendidikan Selama Covid-19.
Arindra Alfarizi (K4517012) dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan merupakan salah satu mahasiswa UNS yang melakasanakan kegiatan KKN Era Covid-19 secara individu di Kelurahan Tamanwinangun RT 2/ RW 7, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen. Terdapat berbagai program yang telah di laksanakan diantaranya membuat video pelatihan pembuatan media pembelajaran interaktif, pelatihan pembuatan media pembelajaran interaktif di SLB Putra Pertiwi, pembuatan Stand Sabun Handless, dan Edukasi tentang pencegahan Covid-19.
Tangan merupakan salah satu objek yang vital dalam terjadinya penyebaran virus dan bakteri, sehingga perlu adanya inovasi yang dapat mengurangi intensitas sentuhan tangan. Stand Sabun Handless (SSH) merupakan program kerja berbasis inovatif yang bertujuan untuk mengurangi intensitas sentuhan menggunakan tangan.
Mekanisme SSH digerakan menggunakan kaki untuk menekan sabun yang terpompa naik. Pelaksanaan progam kerja satu ini dilakukan bersama sama dengan pemuda Dusun Kebanaran selama 4 hari. Diharapkan selain dapat sebagai inovasi untuk mengurangi intensitas sentuhan tangan dibenda benda, SSH ini juga dapat sebagai konsep yang dapat dikomersilkan sebagai salah satu sektor pendapatan di Dusun Kebanaran.
Siti Wasiatul K (58) warga Dusun Kebanaran menuturkan bahwa dengan adanya SSH ini dapat mengurangi sentuhan tangan dibenda benda sekitar, sehingga dapat mencegah penyebaran Covid-19.
Kegiatan KKN Era Covid-19 yang dilaksanakan pada tanggal 22 Mei – 30 Juni 2020 dapat berjalan lancar berkat adanya dukungan dari masyarakat serta bimbingan dari Dr. Drs. Sugiyanto, M.Si.,M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan.
Saat ini Dusun Kebanaran talah menerapkan protokol pencegahan Covid-19, sehingga warga telah mempersiapkan diri ketika berpergian keluar rumah, serta menyiapkan alat kebersihan didepan rumah. Dengan kesiapan warga ini diharapkan sektor perdagangan dapat kembali bergerak, sehingga ekonomi warga Dusun Kebanaran dapat membaik.
Ikuti tulisan menarik Arindra Alfarizi lainnya di sini.
