Coba bayangkan kalau dunia tanpa pelumas! Menyeramkan, bukan? Suara gemertak mesin pabrik makin berisik, rantai cepat putus, gear mudah aus, mesin kendaraan cepat panas dan rusak dan banyak hal buruk lainnya yang akan kita temui. Nah, kali ini saya akan bahas tentang serba-serbi pelumas yang barangkali belum Anda ketahui. Khususnya yang menyangkut tentang fungsi dan jenis pelumas yang jarang dibahas. Simak tuntas yah…
Fungsi Pelumas
Yang paling umum, fungsi pelumas adalah untuk melumasi titik pertemuan dua logam yang bergerak sehingga pergerakannya semakin lancar. Tapi ternyata fungsi pelumas bukan hanya untuk kelancaran gerak saja, pelumas juga berfungsi untuk mengurangi gesekan sehingga logam tidak mudah aus. Pelumas juga berfungsi untuk menghambat panas, mencegah korosi dan kontaminasi. Jenis dan fungsi pelumas juga berkembang (tidak hanya untuk logam saja), tapi juga ada yang aplikasinya untuk bahan jenis karet dan lainnya.
Fungsi paling esensial dari pelumas adalah untuk kelancaran operasional dan untuk menghemat biaya. Karena dengan pelumas, aktivitas semakin lancar dan mesin menjadi lebih awet sehingga biaya perawatan dan pembelian spare part berkurang.
Jenis Jenis Pelumas
Pelumas memiliki beberapa jenis, yaitu: minyak, dispersi, pasta, gemuk, compound dan anti friction coating. Yuk, kita intip satu per satu…
- Pelumas Minyak
Ini adalah jenis pelumas yang paling encer. Bahan dasarnya adalah oil dan additive. Digunakan untuk logam yang bergerak pada kecepatan tinggi, misalnya mesin kendaraan, gigi roda, rantai dan sejenisnya. Selain untuk kelancaran gerak, pelumas minyak juga dapat menghambat panas. - Pelumas Dispersi
Bahan dasarnya sama dengan plumas minyak, ditambah sedikit pelumas padat. Fungsi dan peruntukannya juga mirip dengan pelumas minyak. Biasanya tersaji dalam kemasan can spray (semprot). - Pelumas Pasta
Kandungan bahan dasarnya sama dengan pelumas dispersi (oil, additive & pelumas padat), hanya berbeda dalam komposisnya. Jika komposisi pelumas dispersi kandungan mayoritasnya adalah oil, maka pelumas pasta kandungan mayoritasnya adalah pelumas padat. Anda selalu pakai pasta gigi atau odol, kan? Begitulah kira-kira bentuk dan tingkat kekentalan pelumas pasta. Pelumas pasta biasanya digunakan untuk melumasi koneksi ulir, pin dan bushing. - Pelumas Gemuk
Disebut juga grease. Bahannya sama dengan pelumas pasta, hanya saja kandungan pelumas padatnya lebih sedikit; dan ditambah pengental. Bentuk agak kental seperti gel, dan biasanya digunakan untuk gear, bearing, conveyor, dan lainnya. - Pelumas Compound
Bahan dasarnya filler dan Silicone, lebih kental dari pasta. Warnanya putih keruh. Aplikasinya khusus untuk o-ring rubber (karet), bukan untuk logam yah! - Pelumas AFC
Anti Friction Coating (AFC) bahan dasarnya pelumas padat, solven, additive dan perekat. Bentuk mirip grease, dan kelebihannya dapat dipakai untuk lingkungan berdebu. Biasanya digunakan untuk koneksi ulir, pin dan bushing.
Ringkasan
Fungsi pelumas pada prinsipnya adalah untuk membantu kelancaran operasional, dan menghemat biaya. Sebab dengan pelumas, maka peralatan / mesin semakin awet.
Jenis pelumas yang beraneka ragam muncul untuk menyesuaikan kebutuhan. Karena jenis pelumas yang cocok untuk sebuah aplikasi, belum tentu cocok untuk aplikasi lainnya. Misalnya, pelumas bearing yang berkecepatan tinggi dengan beban berat tentu berbeda dengan pelumas bearing untuk beban ringan dan berkecepatan rendah.
Nah, ternyata fungsi pelumas luar biasa bukan? Jenisnya juga banyak. Pastikan Anda menggunakan jenis pelumas yang tepat untuk solusi terbaik.
Ikuti tulisan menarik Akhmad Tefur S lainnya di sini.