Kita manusia adalah mahluk yang malas. Dan karena kita memiliki sifat yang seperti itu, kita menjadi jarang belajar dan malas untuk membaca buku. Saking malasnya untuk membaca buku, mungkin dari kita kecil sampai kita dewasa, membaca buku di sekolah malah menjadi sebuah paksaan yang sangat amat berat.
Tapi kenapa kita begitu membeci dan begitu malah untuk membaca buku? Saya pribadi memang memiliki masalah yang cukup besar dengan buku. Sedari saya kecil, saya begitu benci dengan namanya membaca buku. Begitu banyak kata-kata dan banyak sekali waktu yang dihabiskan hanya untuk membaca buku. Bahkan bila ada kelas literasi di perpustakaan waktu saya SD atau SMP, saya pasti selalu melewatinya dan memilih untuk berdiam diri di kelas.
Di rumah juga sama, saya jarang sekali membaca buku dan lebih suka untuk menonton video di Internet. Itu berlanjut sampai saya sadar kalau kemampuan berpikir dan pengambilan keputusan saya lama-lama menjadi tumpul, dan itu mungkin terjadi karena saya terlalu malas untuk berpikir dengan otak saya.
Semenjak SMA saya menjadi rajin untuk membaca buku, sedikit demi sedikit. Dari dimulai novel-novel ringan, dan berlanjut ke novel-novel berat. Tidak puas di situ, saya mulai membaca buku-buku pengetahuan yang berlanjut hingga sekarang. Semua buku yang menurut saya menarik pasti akan saya baca.
Dan apa hasilnya? Saya merasa kalau saya menjadi semakin bijak dalam membuat keputusan, kemampuan berpikir yang mulai meningkat, dan semakin luasnya pengetahuan saya. Bahkan biarpun saya tidak pernah membaca buku tentang matematika, mungkin karena kebiasaan saya yang selalu fokus di saat membaca buku, membiarkan otak saya berkonsentrasi saya jadi tidak begitu kesulitan bila harus dihadapkan dengan soal-soal matematika.
Buku memang menjadi jembatan ilmu, tetapi lebih dari itu buku adalah jembatan menuju kesuksesan. Pernah kamu bayangkan itu? Semua orang sukses yang ada di dunia ini bukanlah orang-orang pemalas yang menghabiskan waktu mereka bermain di luar, atau menikmati kesenangan hidup. Mereka adalah tipe pembaca, bahkan para Billiuner Dunia seperti Warren Buffet, Bill Gates dan Elon Musk adalah orang yang suka sekali membaca buku. Karena mereka sadar kalau buku adalah jembatan terbaik untuk memahami hal yang tidak mereka pahami.
Bayangkan, riset puluan tahun para akademisi, peneliti dan orang-orang terbaik di dalam bidangnya dituangkan ke dalam buku. Kamu tidak perlu menghabiskan puluhan tahun untuk bisa mengerti itu, cukup membaca buku kamu sudah bisa mempelajari ilmu yang sebenarnya dibutuhkan waktu puluhan tahun untuk bisa memahaminya.
Sekarang saya sendiri sudah sangat rutin membaca buku. Saya selalu merasa kesepian atau berbeda kalau tidak memegang buku di satu hari ini. Walaupun waktu sudah semakin menipis dan kesempatan membaca semakin sedikit, saya selalu meluangkan waktu saya untuk membaca setidaknya beberapa halaman sehari.
Semoga dengan adanya semua ini, banyak orang mau membaca buku. Demi kemajuan bangsa dan kualitas sumber daya manusia yang semakin baik
Ikuti tulisan menarik Vaesnavadeva Adhyatma lainnya di sini.