Pada kelas menulis Raditya Dika impressi pertama saya mungkin biasa biasa saja, layaknya kelas menulis pada umumnya. Saya pun melewatkannya, selain alasan tak ada uang juga, sih.

Pas sampai pada kelas menulis Raditya batch ke 3, saya pun terheran heran, kok bisa sampai 3? Saya pun melewatkannya, lagi-lagi dengan alasan klise, kesibukan atau uang lagi seret. Maklumlah pengangguran yang kerjaannya dihimpas oleh pandemi.

Saya pun mengumpulkan uang, dan berniat semoga ini jalan hidup saya yang terbaik untuk upgrade potensi. Kelihatan berlebihan saya berdoa, itulah yang terjadi di batin, dilema antara mengeluarkan uang, menyimpannya untuk kebutuhan di rumah, atau investasi jangka panjang di kelas Raditya Dika.

Saya bulatkan tekat untuk mendaftarkan diri kelas menulis cerpen ketika Raditya posting di Youtube community batch ke 6 dan langsung saya ikut serta mendaftarkan diri sebagai investasi jangka panjang.

Tanggal 31 Oktober Jam 13.00 acara dimulai. Assisten atau manager Raditya yang bernama Reza Menjelaskan bahwa dulunya dia adalah alumni kelas menulis Raditya yang diadakan beberapa tahun lalu dan menyaksikan ada beberapa penulis yang terlahir dari kelas Raditya. Ini menandakan bahwa edukasi Raditya dalam mengajar menulis sangatlah effektif.

Para peserta kelas menulis pun hadir. Jumlah keseluruhan adalah 350an. Secara jadwal mungkin tertera dari jam 13.00 sampai jam 14.30, namun ternyata durasi kelas dari awal sampai akhir adalah 2 jam 30 menit. Sebuah fakta yang menguntungkan bagi saya, dan dari awal sampai akhir tidak ada kata jenuh dan membosankan. Karena materi yang disampaikan seru seru dan have fun.

Jangan berharap kamu mendapati sosok Raditya Dika yang lucu dan humoris ala ala stand up di sini, Kamu akan mendapatkan sosok dia yang peduli dengan dunia pendidikan tulis-menulis dan jiwa tanggung jawab dia untuk mendidik peserta dengan penuh keseriusan. Kita akan digiring kepada nuansa realita dan akan merasakan sisi tega dengan nuansa sedikit tegas dengan pembawaan seru dan have fun.

Untuk mendapatkan motivasi menulis di kelas raditia dika? Jangan berharap, namun jika kamu ingin kualitas tulisanmu semakin bagus, maka di sini adalah hal yang tepat. Kita belajar di kelas secara rilexs dan realistis. Tidak ada motivasi motivasi berlebihan dalam dunia menulis, cara mengubah mindset adalah hal terpenting, karena dengan mindset yang benar maka motivasi diri akan terbangun secara utuh.

Hal-hal yang saya dapatkan dari kelas menulis Raditya Dika adalah:

1. Membangun mindset yang benar

2. Cara mendapatkan ide

3. Merawat ide

4. Teknik teknik menulis ala Raditya Dika

5. Praktek menulis

6. Tentang alur cerita

7. Fakta tentang plot twist

8. Fakta tentang mood dan art block

9. Antara ide dan kemampuan menulis

10. Teknik menerbitkan

Poin-poin di atas merupakan hasil belajar untuk pribadi diri saya, dan tidak mewakili kualitas kelas menulis Raditya, karena pemahaman masing masing peserta tentunya berbeda beda. Saya pribadi sibuk untuk upgrade diri untuk menjadi pribadi penulis yang apa adanya dengan kualitas yang selalu meningkat.

Banyak kesalahan-kesalahan yang saya lakukan dalam menulis sebuah cerpen. Seakan dosa-dosa tersebut baru saya sadari setelah di kelas Raditya/. Kelas yang sangat berkualitas yang didapatkan dengan harga Rp 149.000. "Ringkas, padat, berbobot, isinya daging semua," kata para motivator-motivator yang haus ilmu.

Nmun sekali lagi Raditya tidak akan menyuguhkan motivasi, yang adalah mengupas realita kesalahan kesalahan dalam penulisan di samping menjelaskan teori teori jalan pintas untuk berhasil membuat cerpen pendek berkualitas.

Maka jika kamu berkenan untuk kelas Raditya Dika, persiapkan diri untuk menerima ilmu baru berupa teori dan teknik jitu. Juga persiapkan diri untuk menerima kesalahan-kesalahan dan jangan banyak berkilah dengan ragam alasan. Siap-siaplah membuka pintu hati sebesar-besarnya dan selapang lapangnya.

Investasi yang sangat berharga untuk upgrade diri, insya Allah beberapa cerpen saya akan saya publish di sini

Dan insya Allah juga akan saya terapkan untuk menulis cerpen bahasa Arab dan bahasa Inggris.

by : Nur Hanifansyah IG : @Hilyah_Nur

Ikuti tulisan menarik Hilyah lainnya di sini.