x

Iklan

doni kurnia

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 5 November 2020

Kamis, 5 November 2020 11:31 WIB

Pengujian Piutang sebagai Sarana Peningkatan Pengendalian Internal Perusahaan

Doni Kurnia Saputra 31402000210

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Tujuan utama dari perusahaan adalah memaksimalkan keuntungan,  Warrren et al (2017:2). Agar tujuan dapat tercapai maka perusahaan memerlukan modal dan sistem kerja yang efektif dan efisien yang mengandung unsur aktiva lancar salah satunya adalah piutang.

Piutang merupakan salah satu aset lancar selain bank dan kas yang sangat penting yntu menjamin lancarannya bisnis suatu perusahaan. Akun tersebut sangat berpengaruh terhadap laporan keuangan dan berpengaruh pada setiap transaksi perusahaan sehari-hari. Jika piutang perusahaan sehat dan terkontrol perusahaan dapat mengoptimalkan keuntungan dan kelancaran bisnis perusahaan akan tercapai. 

Tujuan utama dari perusahaan adalah memaksimalkan keuntunga warrren et al (2017:2). Agar tujuan dapat tercapai maka perusahaan memerlukan modal dan sistem kerja yang efektif dan efisien yang mengandung unsur aktiva lancar salah satunya adalah piutang. Piutang merupakan salah satu aset lancer selain bank dan kas yang sangat penting, yaitu menjamin lancarannya bisnis suatu perusahaan. Akun tersebut sangat berpengaruh terhadap laporan keuangan dan berpengaruh pada setiap transaksi perusahaan sehari-hari. Jika piutang perusahaan sehat dan terkontrol perusahaan dapat mengoptimalkan keuntungan dan kelancaran bisnis perusahaan akan tercapai. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) no.43 pengertian piutang adalah jenis pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau pengalihan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan yang berasal dari transaksi usaha. Piutang termasuk sebagai salah satu aktiva lancar dalam neraca perusahaan. Bagi sebuah perusahaan piutang memiliki peran penting sebagai penjualan secara kredit. 

Piutang sangat penting dalam laporan keuangan, maka dari itu perlunya sistem pengendalian piutang yang baik. Pengendalian piutang yang baik akan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya banyak piutang yang tidak tertagih karena lemahnya pengendalian internal pada pencatatan dan penagihan piutang. Agar hal tersebut tidak terjadi perlu diterapkannya pengendalian internal piutang untuk menyediakan informasi pencatatan mengenai jumlah piutang dari berbagai pelanggan. Pengendalian internal piutang sangat penting dilakukan supaya dapat mencegah terjadinya kecurangan yang mungkin terjadi antara lain tidak tercatatnya pelunasan piutang dari debitur, memanipulasi pencatatan piutang palsu.  Pengendalian internal yang diterapkan akan memperkecil kesalahan dan melindungi aset dari pencurian, kecurangan, dan penyalahgunaan.

Untuk mencegah hal tersebut maka diperlukan langkah pengendalian internal sebagai berikut : 

  1. Membuat Standart Kredit customerStandar kredit adalah kualitas minimal kelayakan kredit customer yang ditentukan oleh perusahaan. Penetapan tersebut  memerlukan pengukuran kualitas menggunakan metode Five C of Credit (5C) yaitu, characters yaitu penilaian kejujuran pelanggan, capacity yaitu mengenai kemampuan pelanggan, capital yaitu mengenai kekuatan finansial pelanggan, collateral yaitu jaminan untuk penilaian kekuatan finansial, dan conditions atau kemampuan pelanggan dalam memenuhi kewajibannya.
  2. Tentukan Syarat dan Kebijakan Kreditdengan menetapkan jangka waktu, potongan kredit untuk pelanggan yang melakukan pembayaran lebih awal, dan persyaratan khusus yang telah disepakati. Serta memperhatikan faktor yang memengaruhi syarat penjualan kredit adalah sifat ekonomi produk, kondisi penjual dan pembeli, periode kredit, potongan tunai, dan juga tingkat bunga bebas risiko.

  3. Lakukan Penagihan Secara RutinLakukan penagiahn kepada pelanggan dengan mengirimkan pesan melalui telepon, email, atau media lainnya untuk mengingatkan supaya melakukan pembayaran. Jangan lupa menghubungi pelanggan paling tidak 7 hari sebelum Tanggal jatuh tempo, dan ulangi lagi 3 hari terakhir sebelum jatuh tempo. Dengan semakin seringnya pelanggan diingatkan, pelanggan akan lebih cepat pembayar utangnya.

Sistem pengendalian internal keuangan yang baik akan menghasilkan data yang akurat dan benar dalam pengambilan keputusan perusahaan. Pengendalian Internal melibatkan dewan direksi, manajemen, dan personel entitas lainnya, yang memberikan jaminan atas pencapaian tujuan dalam efektivitas dan efisiensi pada sistem operasi, kebenaran pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan aturan yang berlaku. Pengendalian internal perusahaan yang baik akan mempengaruhi hal berikut : 

  1. Pengendalian internal yang terkontrol akan berpengaruh pada penggunaan dana dan aset organisasi secara tepat.
  2. Sistem pengendalian internal yang lemah akan mempengaruhi sistem sehingga terjadinya fraud dan kehilangan menjadi besar
  3. Pengendalian internal yang efektif akan berpengaruh pada penyusunan dan penyajian laporan keuangan pada perusahaan
  4. Aktivitas pengendalian internal yang baik akan berdampak pada penyimpanan catatan yang tepat dalam perusahaan
  5. sistem audit internal yang efektif dan baik akan berpengaruh pada pemeliharaan anggaran keuangan organisasi.

Pengelolaan keuangan suatu perusahaan dapat diukur dengan standar. efektivitas sistem pengendalian internal dan kebijakan yang telah diterapkan oleh manajemen. Maka dari itu, bias dikatakan pengelolaan keuangan suatu perusahaan tidak bisa berjalan tanpa pengendalian internal. Sehingga jika perusahaan diaudit, maka otomatis pengendalian internal yang awalanya sudah baik akan tau kekurangan dan akan memberbaiki pengendalian internal perusahaan. Pada Proses audit dapat meningkatkan pengendalian internal karena padaptoses tersebut internal dituntut untuk membuktikan apa yang menjadi dasar untuk memberikan pendapat atau kesimpulan pada laporan keuangan perusahaan melalui serangkaian pengujian kepatuhan. Setelah itu Auditor akan menerbitkan Management Letter, yang berisi tentang kelemahan Inyernal Control dan saran perbaikannya dengan tujuan internal perusahaan akan lebih baik untuk kedepannya.

 

referensi

Reeve, james M. Warren, Carl S. Duchac, Jonathan E. Wahyuni, Ersa Tri. Jusuf, Amir Abadi. (2017). Pengantar Akuntansi 1 Adaptasi Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Empat

https://www.jurnal.id/id/blog/2017-4-kebijakan-dalam-pengelolaan-piutang-perusahaan/

Ikatan Akuntan Indonesia, 1999. PSAK No. 43. Jakarta. Salemba Empat.

Ikuti tulisan menarik doni kurnia lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu