x

Pelaksanaan remote audit ditengah pandemi Covid-19

Iklan

Ellen Ardita Yolanda

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 9 November 2020

Senin, 9 November 2020 18:43 WIB

Pentingnya Pengujian Pengendalian Substantif Terhadap Piutang Usaha

Pentingnya Pengujian Substantif Terhadap Saldo Piutang Uasaha Piutang menurut Warren, et. all (2008:404) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan piutang adalah sebagai berikut : ”Piutang meliputi semua klaim dalam bentuk uang terhadap pihak lainnya, termasuk individu, perusahaan atau organisasi lainnya”. Sedangkan menurut Al Haryono Jusup (2005: 52) ”Pada umumnya, piutang timbul karena adanya transaksi penjualan secara kredit”. Dari kedua definisi yang telah diungkapkan diatas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan piutang adalah semua tuntutan atau tagihan kepada pihak lain dalam bentuk uang atau barang yang timbul dari adanya penjualan secara kredit.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Piutang menurut Warren, et. all (2008:404) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan piutang adalah sebagai berikut : Piutang meliputi semua klaim dalam bentuk uang terhadap pihak lainnya, termasuk individu, perusahaan atau organisasi lainnya”. Sedangkan menurut Al Haryono Jusup (2005: 52) ”Pada umumnya, piutang timbul karena adanya transaksi penjualan secara kredit. Dari kedua definisi yang telah diungkapkan diatas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan piutang adalah semua tuntutan atau tagihan kepada pihak lain dalam bentuk uang atau barang yang timbul dari adanya penjualan secara kredit.

Pada umumnya piutang disajikan di neraca dalam dua kelompok yaitu piutang usaha dan piutang non usaha, piutang usaha adalah piutang yang timbul dari transaksi penjualan barang atau jasa dalam kegiatan normal perusahaan, sedangkan piutang non usaha timbul dari transaksi selain penjualan barang dan jasa kepada pihak luar misalnya piutang kepada karyawan, piutang penjualan saham, piutang klaim asuransi, piutang pengembalian pajak, serta piutang dividend an bunga.

Pengujian Substantif merupakan prosedur-prosedur pengauditan yang dibuat oleh auditor untuk menguji atau mendeteksi kesalahan salah saji material dalam nilai rupiah yang mempengaruhi langsung kebenaran dari saldo-saldo dalam laporan keuangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Maka auditor harus menghimpun semua bukti yang cukup untuk memperoleh dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan perusahaan yang diauditnya. Pengujian substantive menyediakan bukti mengenai kewajaran setiap asersi laporan keuangan yang signifikan.

Ada 3 jenis pengujian substantif, antara lain :

  1. Pengujian substantif atas transaksi
  2. Prosedur analitis
  3. Pengujian terinci atas saldo

Tujuan Pengujian Substantif Terhadap Piutang Usaha

Tujuannya adalah sebagai berikut :

  1. Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi yang bersangkutan dengan piutang usaha.
  2. Membuktikan keberadaan piutang usaha dan keterjadian transaksi yang berkaitan dengan piutang usaha yang dicantumkan di dalam neraca.
  3. Membuktikan kelengkapan transaksi yang dicatat dalam catatan akuntansi dan kelengkapan saldo piutang usaha yang disajikan oleh klien atas piutang yang dicantumkan di neraca.
  4. Membuktikan kewajaran penilaian piutang usaha yang dicantumkan di neraca.
  5. Membuktikan kewajaran penyajian dan pengungkapan piutang usaha di neraca.

Untuk mencapai tujuan tersebut dirancang pengujian substantif yang digolongkan ke dalam 5 kelompok:

  1. Prosedur audit awal

Dalam membuktikan saldo piutang yang dicantumkan oleh klien di dalam neracanya sesuai dengan saldo piutang usaha yang benar-benar ada pada tanggal neraca, auditor menempuh prosedur awal audit dengan cara melakukan rekonsiliasi anatara informasi piutang usaha yang dicantumkan di neraca dengan catatan akuntansi yang mendukungnya. Dengan melakukan langkah audit sebagai berikut :

  1. Usut saldo piutang usaha yang tercantum di neraca ke saldo akun piutang usaha yang bersangkutan
  2. Hitung kembali saldo akun piutang usaha dalam buku besar
  3. Lakukan review terhadap mutasi luar biasa dalam jumlah dan sumber pos dalam akun piutang usaha ke kertas kerja tahun lalu
  4. Usut posting pendebitan dan pengkreditan akun piutang ke dalam jurnal yang bersangkutan
  5. Laukan rekonsiliasi akan kontrol piutang di dalam buku besar pembantu piutang yang bersangkutan
  6. Prosedur analitik

Pengujian analitik dimaksudkan untuk membantu auditor dalam memahami bisnis klien dan menemukan bidang yang memerlukan audit lebi rinci. Untuk itu auditor perlu :

  1. menghitung rasio:
  • Tingkat perputaran piutang usaha
  • Piutang usaha dengan aktiva lancer
  • Rate of return on sales
  • Rasio kerugian piutang usaha dengan penjualan kredit
  • Rasio kerugian piutang usaha dengan jumlah piutang usaha sesungguhnya tidak tertagih
  1. Melakukan analisis dengan prosedur analisis dengan harapan dari data tahun lalu
  2. Pengujian terhadap transaksi rinci

Penulisan saldo piutang usaha sangat ditentukan oleh kejadian transaksi yang didebit dan dikredit ke dalam akun Piutang Usaha:

  1. Transaksi penjualan kredit
  2. Transaksi retur penjualan
  3. Transaksi penghapusan piutang usaha
  4. Transaksi penerimaan kas dari piutang usaha

Penulisan saldo akun Piutang Usaha ditentukan oleh ketepatan pisah batas yang digunakan untuk mencatat berbagai transaksi tersebut. Auditor melakukan pengujian sibstantif terhadap transaksi rincian yang mendebit dan mengkredit akun Piutang Usaha dan pengujian pisah batas yang digunakan untuk mencatat transaksi yang berkaitan dengan akun tersebut.

  • Periksa sampel transaksi yang tercatat dalam akun piutang usaha ke dokumen yang mendukung timbulnya transaksi tersebut
  • Periksa pendebitan akun piutang ke dokumen pendukung: faktur penjualan, laporan pengiriman barang, dan order penjualan.
  • Periksa pengkreditan akun piutang ke dokumen pendukung: bukti kas masuk, memo kredit untuk retur penjualan atau penghapusan piutang.
  • Lakukan verifikasi pisah batas (cutoff) transaksi penjualan dan retur penjualan
  • Periksa dokumen yang mendukung timbulnya piutang usaha dalam minggu terakhir tahun yang diaudit dan minggu pertama setelah tanggal neraca.
  • Periksa dokumen yang mendukung berkurangnya piutang usaha dalam minggu terakhir tahun yang diaudit dan minggu pertama setelah tanggal neraca.
  • Lakukan verifikasi pisah batas (cutoff) transaksi penerimaan kas.
  1. Pengujian terhadap saldo akun rinci

Tujuan pengujian saldo akun piutang usaha rinci adalah untuk memverifikasi:

  1. Keberadaan atau keterjadian
  2. Kelengkapan
  3. Hak kepemilikan
  4. Penilaian

Keberadaan, kelengkapan, hak kepemilikan atas piutang usaha yang dicantumkan di neraca dibuktikan oleh auditor dengan mengirimkan surat konfirmasi kepada debitur. Ada tiga tahap yang harus ditempuh oleh auditor dalam mengirimkan surat konfirmasi kepada debitur:

  1. Tentukan metode, saat, dan luas konfirmasi yang akan dilaksanakan.
  2. Pilih debitur yang akan dikirimi surat konfirmasi.
  3. Kirimkan surat konfirmasi.

Prosedur tersebut ditempuh oleh auditor dengan tujuan untuk membuktikan keberadaan dibitur perusahaan pada tanggal neraca dan memiliki utang pada tanggal tersebut kepada klien sebesar yang dicatat oleh klien.

  1. Verifikasi terhadap penyajian dan pengungkapan.
  2. Memeriksa klasifikasi piutang usaha kedalam kelompok aktiva lancar dan tidak lancar.
  3. Periksa jawaban konfirmasi bank dan piutang usaha atau dagang
  4. Periksa klasifikasi piutang kedalam kelompok piutang usah dan non usaha
  5. Periksa kecukupan pengungkapan akuntansi untuk piutang antar pihak yang memiliki hubungan istimewa, piutang yang digadaikan atau anjak piutang
  6. Periksa surat representasi klien mengenai piutang sesudah tanggal neraca untuk menentukan ketepatan pisah batas (cut off).

Referensi :

https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/51846414/contoh_skripsi_unilever.pdf?1487406304=&response-content-disposition

http://suhediary.blogspot.com/2010/07/pengujian-substantif-terhadap-piutang.html

Mulyadi. 2014. Auditing Edisi 6, Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.

https://www.e-akuntansi.com/berbagai-macam-pengujian-audit

 

 

Ikuti tulisan menarik Ellen Ardita Yolanda lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Bingkai Kehidupan

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Sabtu, 27 April 2024 06:23 WIB

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Bingkai Kehidupan

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Sabtu, 27 April 2024 06:23 WIB