x

Hutan Mangrove di Pulau Pahawang, Kabupaten Pesawaran Lampung. TEMPO/Nurochman Arrazie

Iklan

SitiMufarokah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 28 November 2020

Selasa, 1 Desember 2020 05:51 WIB

Beragam Daya Tarik Taman Laut Pahawang, Lampung

Pulau Pahawang pada umumnya adalah dataran tinggi yang cocok untuk bercocok tanam. Sedangkan daerah pesisirnya menjadi wilayah hutan mangrove (bakau), hutan penyusun pantai, daerah padang lamun, dan terumbu karnag yang tersebar di perairan. Keragaman jenis karang di perairan ini mencapai 50 jenis yang terbagi menjadi soft corals dan hard corals. Pulau Pahawang selain memiliki keindahan bawah laut, juga cocok untuk snorkeling dan fotografi bawah laut. Jadi, tunggu apa lagi?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kekayaan alam dan budaya merupakan komponen penting dalam pariwisata di Indonesia.
Alam Indonesia memiliki kombinasi iklim tropis, 17.508 pulau yang 6.000 di antaranya tidak
dihuni, serta garis pantai terpanjang ketiga di dunia setelah Kanada dan Uni Eropa. Indonesia
juga merupakan negara kepulauan terbesar dan berpenduduk terbanyak di dunia. Pantai-pantai di
Bali, tempat menyelam di Bunaken, Gunung Rinjani di Lombok, dan berbagai taman nasional di
Sumatera merupakan contoh tujuan wisata alam di Indonesia.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, sebelas provinsi yang paling sering dikunjungi
oleh para turis adalah Bali sekitar lebih dari 3,7 juta disusul, DKI Jakarta, Daerah Istimewa
Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Utara, Lampung, Sulawesi Selatan, Sumatera
Selatan, Banten dan Sumatera Barat. Sekitar 59% turis berkunjung ke Indonesia untuk tujuan
liburan, sementara 38% untuk tujuan bisnis (Badan Pusat Statistik,2016).

Lampung termasuk provinsi yang sering dikunjungi wisatawan mancanegara. Kunjungan
wisatawan baik domestik maupun mancanegara ke Provinsi Lampung pada tahun 2016 mencapai
7,5 juta orang. Peningkatan kunjungan wisatawan ke sejumlah destinasi wisata di Lampung
sebesar 35,8 persen hingga November 2016. Kunjungan wisatawan domestik maupun
mancanegara yang datang ke Lampung semakin meningkat. Sampai dengan bulan November
tahun 2016 tercatat jumlah kunjungan wisatawan ke Provinsi Lampung mencapai kurang lebih
7,5 juta dari domestik maupun mancanegara, jumlah itu lebih tinggi dibandingkan tahun 2015
sekitar 5,5 juta wisatawan domestik maupun mancanegara (hazliansah, 2017).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Provinsi Lampung berada antara 3º45’ dan 6º Lintang Selatan serta 105º45’ dan 103º48’
Bujur Timur; di sebelah utara berbatasan dengan Provinsi Bengkulu dan Provinsi Sumatera
Selatan, di sebelah timur berbatasan 3 dengan Laut Jawa, di sebelah selatan dengan Selat Sunda
dan di sebelah barat dengan Samudera Indonesia. Dengan posisi yang demikian, Provinsi
Lampung memiliki banyak tempat wisata bahari yang terdiri dari berbagai Kabupaten dan kota.
diantaranya yang sudah terkenal adalah Anak Gunung Krakatau, Teluk Kiluan dengan lumba lumbanya, kemudian Pulau Pahawang dengan ke indahan bawah lautnya. Pulau Pahawang adalah suatu pulau yang terletak di Provinsi Lampung di Kecamatan Punduh, Kabupaten Pasawaran

Kawasan Wisata Pulau Pahawang memiliki potensi alam untuk dikunjungi wisatawan lokal
maupun mancanegara karena keindahan pulau dan pemandangan alam bawah lautnya(Isye Susana N,2017). Pulau ini memiliki dunia bawah laut seperti koral-koral yang masih lumayan utuh dan berbagai jenis ikan yang menjadi daya tarik tersendiri. Pulau ini pun juga dapat dijadikan sebagai tempat snorkeling dan fotografi bawah laut.

Pulau Pahawang terbagi menjadi dua buah pulau yaitu, Pahawang Besar dan Pahawang Kecil. Karena pulau yang terdapat di kawasan perairan, hampir seluruh penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan tradisional dan ada juga yang mengusahakan lahannya untuk tempat bercocok tanam tanaman perkebunan seperti kakao, durian, padi darat, serta tanaman palawija lainnya.

Selain bertanam dan nelayan, beberapa penduduk telah mengusahakan daerah perairannya untuk dikembangkan sebagi tempat pembesaran ikan kerapu dalam Keramba Jaring Apung. Selain itu juga, di perairan ini juga terdapat pembudidayaan rumput laut yang merupakan bantuan dari pemerintah Kabupaten Pesawaran.

Pulau Pahawang pada umumnya adalah dataran tinggi yang dimana tanahnya telah dikelola oleh penduduk sekitar untuk bercocok tanam, sedangkan daerah pesisirnya telah menjadi wilayah seperti hutan mangrove (bakau), hutan penyusun pantai, daerah padang lamun, dan daerah terumbu karnag yang tersebar di wilayah perairan. Selain keindahan hutan mangrove, keragaman jenis karang di perairan di tempat ini tidak kurang dari 50 jenis karang yang terbagi menjadi soft corals dan hard corals. Keberadaan hewan karang tersebut terancam karena banyaknya pemangsaan dari hewan bintang ular seribu. Sehingga menyebabkan karang-karang mengalami pemutihan.


Di Pulau Pahawang ini selain memiliki keindahan bawah laut yang indah, di pulau ini juga
dapat menjadi tempat yang cocok untuk snorkeling sebagaimana yang telah disebutkan di atas. Bagi pecinta snorkeling dan fotografi bawah laut, tempat ini menjadi suatu tempat yang cocok untuk mengembangkan hobi tersebut.


Berdasarkan hasil wawancara dengan penduduk setempat, “Tempatnya bersih dan nyaman untuk berwisata, kalau yang di Pahawang besar sangat lengkap fasilitasnya, seperti 6 toilet, musola dan warung-warung makan. Dan sangat baik untuk snorkeling. Sedangkan yang di Pahawang kecil ada villa-villa yang bagus tapi kita tidak bisa kesana.”, tutur Kurnia Dessy, mahasiswa Unila.


Selain Pahawang Besar, disana juga terdapat Pahawang Kecil. Penduduk setempat mengenalnya dengan sebutan Pahawang Lunik. Dalam bahasa Lampung lunik memiliki arti kecil. Pulau ini hanya memiliki luas sekitar 11 hektar. Pulau Pahawang Lunik relative landai dengan kondisi pantai yang berbatu. Di pulau ini jika kita melihatnya dari sebelah Tenggara-Selatan, dapat kita jumpai ekosistem mangrove yang hanya sedikit sedangkan disisi lain sebelah Tenggara-Barat adalah pantai berpasir dan berkarang. Sehingga tempat ini sangat cocok untuk snorkeling ataupun diviing.

Pulau Pahawang Kecil lebih dikenal dengan sebutan Pulau Perancis, dikarenakan pemiliki pulau tersebut berasal dari Perancis. Di pulau ini terdapat villa-villa yang pertamanya dijadikan tempat singgah dan istirahat bagi pemiliknya. Namun, sekarang ini villa-villa tersebut dijadikan tempat penginapan tamu-tamu yang ingin berkunjung dan menginap di pulau ini. Cottage yang terdapat di pulau ini bangunannya terbuat dari kayu dengan kualitas tinggi. Bentuk bangunannya memiliki arsitektur Jawa dan Lampung.

Bagi pengunjung yang ingin menginap di cottage ini, terlebih dahulu harus meminta izin dengan pemiliknya. Setelah dijadikan tempat penginapan, pelancong-pelancong yang hanya ingin menikmati keindahan pulau ini tidak diizinkan dan hanya diizinkan bermain di bibir pulau saja. Hanya tamu-tamu yang telah memesan cottage yang diizinkan untuk singgah di Pulau Pahawang Lunik ini. Perairan sekitar cottage memiliki pantai yang landai, berpasir dan berkarang. Sehingga sangat cocok untuk snorkeling ataupun diving di perairan ini. Di pulau ini juga terdapat dermaga untuk tempat merapatnya kapal-kapal atau perahu kecil pembawa pengunjung yang ingin singgah di pulau ini.


Pulau Pahawang sangat cocok untuk tempat belajar. Kita dapat belajar mengenai kehidupan masyarakat setempat, keindahan alam baik yang di daratan maupun yang di bawah laut. Dengan mengenal keanekaragaman jenis hewan-hewan laut. Di dekat Pahawang Kecil terdapat sebuah area bernama Tanjung Putus yang menyambungkan antara pulau Tanjung Putus dnegan Pulau Pahwang Kecil. Nama Tanjung Putus diambil dikarenakan jembatan yang masih alami dapat tertutup apabila air laut pasang sehingga kita tidak bisa melewatinya, sedangkan saat air laut surut kita baru bisa melewati jembatan tersebut.


Berdasarkan hasil kunjungan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam APBN
Perubahan 2013 menganggarkan dana pendampingan untuk mendukung pengembangan sarana
wisata di seluruh Indonesia. Salah satu tempat yang mendapatkan dana tersebut adalah Pulau
Pahawang. Dengan adanya dana tersebut, masyarakat setempat dapat mengembangkan Pulau Pahawang menjadi suatu tempat di Lampung yang dijadikan sebagai desa wisata. Dengan mengangkat kehidupan masyarakat dan keindahan alam yang ada di pulau tersebut. Tanpa merusak dan menghilangkan apa yang telah ada di desa tersebut.

Berdasarkan hasil pemaparan di atas mengenai Pulau Pahawang, Pulau Pahawang adalah suatu pulau yang terletak di Provinsi Lampung di Kecamatan Punduh, Kabupaten Pasawaran. Pulau ini terbagi atas dua pulau yaitu Pahawang Besar dan Pahawang Kecil. Di masing-masing pulau kita dapat menikmati keindahan alam serta melakukan snorkeling maupun diving. Di Pahawang besar kita dapat menginap di tempat yang telah disediakan oleh warga setempat untuk menginap dengan tariff yang murah dan juga bisa mempelajari cara hidup masyarakat di tempat tersebut, sedangkan di Pahawang Kecil atau Pahawang Lunik terdapat villa-villa yang bisa kita singgahi dengan izin sang pemilik. Pemilik Pahawang Kecil adalah seorang yang berasal dari Perancis sehingga sangat sulit untuk bermain-main di Pahawang Kecil.


Keindahan alam yang dimiliki Pahawang serta keberagaman etnis dan budaya yang dimiliki penduduk setempat dapat dijadikan sebagai daya tarik wisata yang terdapat di Provinsi Lampung. Karena bukan hanya keindahan alam tersebut yang menarik wisatawan tetapi juga adat istiadat dan cara hidup masyarakat setempat sangat unik dan menarik sehingga dapat dijadikan sebagai daya tarik wisata yang memiliki manfaat bagi wisatawan, pemerintah serta masyarakat setempat.

Ikuti tulisan menarik SitiMufarokah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler