x

Iklan

Sri Kandhi

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 9 Agustus 2020

Selasa, 22 Desember 2020 05:57 WIB

Vebriani Kamarullah, Srikandi Masa Kini yang Bekiprah di Pertambangan Nikel

Pada umumnya, perempuan berprofesi sebagai pekerja kantoran, model, dunia hiburan hingga ibu rumah tangga. Namun apa jadinya kalau terlibat dalam dunia pertambangan? Inilah kisah Vebriani Kamarullah, perempuan yang memiliki gelar Sarjana Keperawatan ini, tapi lebih memilih menjadi operator jembatan timbang di salah satu perusahaan tambang nikel.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Di masyarakat umum, perempuan biasanya bekerja di kantoran, perawat, model, dunia hiburan atau menjadi ibu rumah tangga. Akan tetapi, beda cerita dengan perempuan yang satu ini, dia adalah Vebriani Kamarullah. Tidak ada yang menduga bahwa pemilik senyuman manis ini merupakan perempuan tangguh yang berprofesi sebagai operator jembatan timbang di salah satu perusahaan tambang nikel.

Perempuan kelahiran Tidore, 7 Februari 1995 silam ini, dapat dikatakan bernyali besar. Meraih Gelar Sarjana Keperawatan dari Universitas Jenderal Achmad Yani tampaknya tidak membuat Vebriani ingin melanjutkan mimpinya menjadi garda terdepan untuk memerangi Covid-19. Dilansir dari GenPI.com, wanita yang kini terbiasa berperang dengan aktivitas tambang tersebut justru senang dengan pekerjaan yang memicu adrenalin.

“Alasan saya karena ingin mencari pengalaman kerja di luar dari basic yang dimiliki dan mendapatkan pengalaman baru serta menantang,” ungkap Vebriani.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bekerja di perusahaan tambang nikel, siapa lagi wanita yang ingin mengambil resiko seberat ini sampai harus merelakan waktu untuk tidak berkumpul bersama keluarga?

Umumnya, perusahaan tambang nikel mempekerjakan pekerja laki-laki, namun hal ini dipatahkan dengan kehadiran Vebriani. Pekerjaan Vebriani memang tidak biasa dikerjakan kaum hawa. Sesungguhnya, di era kini laki-laki dan perempuan memiliki hak yang sama dalam bekerja.

Sebagaimana yang telah dilakukan Vebriani. Dia harus mengorbankan waktu, pikiran, dan tenaga pada pekerjaannya. Meskipun demikian, hati ikhlas menjadi modal Vebriani dalam menjalani profesinya. Vebriani tidak peduli banyaknya keringat yang bercucuran selama pekerjaannya halal. 

Tidak berhenti sampai disitu, Vebriani sempat dipandang sebelah mata oleh orang-orang. Ketika dipandang sebelah mata, semangatnya bertumbuh dan tidak patah. Dia ingin membuktikan bahwa suatu saat nanti kesuksesan dapat diraihnya. 

Bukan hanya di Vebriana, Marlyn White perempuan kelahiran Pontianak memiliki pengalaman bekerja di dunia pertambangan Australia Barat selama lebih dari 10 tahun. Saat ini Marlyn memegang posisi project controller di sebuah perusahaan peralatan dan perlengkapan tambang.

“Saya tidak pernah pegang sekop akhirnya jadi terbiasa, karena tuntutan pekerjaan. Tetapi menjadi pengalaman unik buat saya bahwa hidup tidak selamanya berjalan lurus, kadang kita harus mencoba hal baru,” ungkap Srikandi pemakai seragam PT. Wanatiara Persada ini. 

Vebriani Kamarullah mengingatkan kita pada Raden Ajeng Kartini, Cut Nyak Dien, Martha Christina Tiahahu, bahwa sepatutnya perempuan serta mimpinya tidak dipandang sebelah mata. Semua perempuan berhak untuk bekerja seperti laki-laki meski beresiko tinggi.

Bagaimana denganmu, apakah kamu sudah siap untuk meraih mimpi yang tidak biasa seperti Vebriani?

Ikuti tulisan menarik Sri Kandhi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB