x

Ilustrasi Virus Covid-19. Gambar oleh Alexandra_Koch dari Pixabay

Iklan

fitri wahdanajma

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 25 Desember 2020

Sabtu, 26 Desember 2020 09:55 WIB

Edukasi Penanggulangan Dampak Covid-19, Program KKN Tematik Universitas Pendidikan Indonesia

Kondisi pandemi yang diakibatkan oleh virus Covid-19 ini berdampak pada perekonomian Indonesia dan perekonomian masyarakat Indonesia khususnya masyarakat yang terkena dampak secara langsung dari pandemi ini. Banyak perusahaan melakukan pemberhentian kerja (PHK) kepada karyawannya sehingga daya beli masyarakat semakin rendah yang terus berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin buruk. Kebijakan-kebijakan pun dilakukan oleh pemerintah dalam menangani kondisi saat ini salah satunya ada kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk memulihkan kondisi ekonomi Indonesia. Sama hal nya dengan pihak Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, menyelenggarakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) melalui mahasiswanya yang bertajuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tema Pencegahan dan Penanggulangan Dampak Covid-19 ( KKN Tematik PPD Covid-19). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk membantu masyarakat dalam kondisi saat ini dan membantu masyarakat dalam meningkatkan kreativitasnya sehingga dapat membantu perekonomian keluarga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimental dengan melakukan kegiatan secara langsung dan survei dengan membagikan kuisioner kepada sasaran program serta melakukan wawancara dengan sasaran program. Dalam penelitian ini saya mengambil Program edukasi penanggulangan dampak Covid-19 di bidang ekonomi dengan cara Pendampingan, penggalian hobi, kreativitas dan potensi diri ibu rumah tangga dan calon ibu rumah tangga yang tidak bekerja dalam upaya meningkatkan penghasilan keluarga dengan cara membuat inovasi produk selama pandemi Covid-19. Dan hasilnya masyarakat dapat membuat produk inovasi baru yang dapat dipasarkan ke masyarakat luas yang pastinya jika kegiatan ini terus dilakukan secara rutin akan membantu perekonomian masyarakat khususnya sasaran program.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian.

Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, seperti lansia (golongan usia lanjut), orang dewasa, anak-anak, dan bayi, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui

Infeksi virus Corona disebut Covid-19 (Corona Virus Disease 2019) dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal tersebut membuat beberapa negara menerapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona. Di Indonesia sendiri, diberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini.

Selain kebijakan PSBB, perusahaan-perusahaan di Indonesia juga melakukan kebijakan pengurangan karyawan atau pemberhentian kerja (PHK) karena mengingat kondisi pandemi tidak memungkinkan perusahaan mempertahankan seluruh karyawannya. Sehingga hal tersebut berdampak pada perekonomian masyarakat dan perewkonomian Indonesia.

Country Manager Jobstreet Indonesia Faridah Lim menjelaskan, lebih dari 50% tenaga kerja di Indonesia mengalami dampak dari pandemi covid-19, entah itu di PHK atau dirumahkan sementara.

"Pekerja yang sudah bekerja di industri di Indonesia yang terkena dampaknya sekitar 54%, atau secara spesifik, yang diberhentikan permanen 35% dan dirumahkan sementara 19%," ujarnya dalam video conference, Rabu (7/10/2020).

Suryo Utomo selaku Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menyebutkan 3 dampak besar Pandemi Covid-19 bagi perekonomian Indonesia, dampak pertama adalah membuat konsumsi rumah tangga atau daya beli yang merupakan penopang 60 persen terhadap ekonomi jatuh cukup dalam. Hal ini dibuktikan dengan data dari BPS yang mencatatkan bahwa konsumsi rumah tangga turun dari 5,02 persen pada kuartal I 2019 ke 2,84 persen pada kuartal I tahun ini.

Dampak kedua yaitu pandemi menimbulkan adanya ketidakpastian yang berkepanjangan sehingga investasi ikut melemah dan berimplikasi pada terhentinya usaha.

Dampak ketiga adalah seluruh dunia mengalami pelemahan ekonomi sehingga menyebabkan harga komoditas turun dan ekspor Indonesia ke beberapa negara juga terhenti.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, pertumbuhan ekonomi pada masa pandemi Covid-19 masih sulit dicapai. Hal tersebut disampaikan Ma'ruf saat memberi pembekalan kepada alumni PPRA 60 dan 61 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Indonesia secara daring, Selasa (13/10/2020). "Pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 saat ini tampaknya masih sulit untuk dicapai," kata Ma'ruf.

Ma'ruf menuturkan, hingga kuartal II-2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat negatif 5,32 persen. Sedangkan pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2020 diperkirakan minus 1,7 persen hingga minus 0,6 persen, yang merupakan revisi dari proyeksi sebelumnya 1,1 persen hingga positif 0,2 persen.

Bahkan Secara resmi menteri Keuangan Sri Mulyani mengumumkan pada Selasa (22/9/20), Indonesia akan mengalami resesi pada akhir bulan September ini.

Hal itu disebabkan minus peningkatan ekonomi Indonesia, pada kuartal III ini, akibat dampak pandemi Covid-19. Namun resesi ternyata tak hanya dialami oleh Indonesia saja. Hingga pertengahan Agustus 2020, sebanyak 10 negara telah mengalami resei sebagai dampak dari pandemi virus corona.

Dengan kondisi seperti ini,pemerintah melakukan kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk memperbaiki keadaan sekarang, Pemulihan ekonomi nasional dilakukan dengan mengambil kebijakan fiskal dan moneter yang komprehensif. Di samping itu, Pemerintah juga mengalokasikan dana APBN untuk pemulihan ekonomi sebesar Rp 695,2 triliun.

Pemulihan ekonomi nasional diharapkan mulai terasa pada triwulan III. Meskipun tidak bertumbuh positif, diharapkan ekonomi nasional tidak berkontraksi sebesar triwulan II. Selanjutnya triwulan IV, diharapkan ekonomi nasional bertumbuh positif sehingga kontraksi tahun 2020 bisa ditekan sekecil mungkin. Sementara itu, pada tahun 2021, diharapkan ekonomi nasional akan mengalami recovery secara siginifkan.

Melihat kondisi sekarang, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung menyelenggarakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) melalui mahasiswanya yang bertajuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tema Pencegahan dan Penanggulangan Dampak Covid-19 ( KKN Tematik PPD Covid-19) yang dilaksanakan mulai tanggal 16 Novenber 2020 dengan memberikan program wajib yang harus dilaksananakan mahasiswa dan juga program pilihan yang bisa dipilih oleh mahasiswa dalam kegiatan KKN nya.

Saya Fitri Wahdanajma selaku mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sekaligus peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 14 yang dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ibu Feny Puspitasari, S.Pd., M.Ds. dan Ibu Asri Wibawa Sakti, M.Pd. melaksanakan salah satu program unggulan yaitu Program edukasi penanggulangan dampak Covid-19 di bidang ekonomi dengan melakukan Pendampingan, penggalian hobi, kreativitas dan potensi diri ibu rumah tangga dan calon ibu rumah tangga yang tidak bekerja dalam upaya meningkatkan penghasilan dengan cara membuat inovasi produk.

Kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan 5 orang ibu rumah tangga yang tinggal disekitar rumah tempat tinggal saya yang beralamat di Jalan Goalpara Kp. Nagrak MI RT 04 RW 04 Kabupaten Sukabumi, Jawa barat 4319. Dan tentunya kegiatan ini selalu memperhatikan protokol kesehatan agar kita tetap aman dan nyaman saat kegiatan berlangsung. Program ini dilakukan untuk membantu para ibu rumah tangga yang hanya berdiam diri dirumah untuk menghasilkan suatu produk yang bermanfaat yang nantinya bisa dikonsumsi ataupun dijual kepada msyarakat lain untuk menambah penghasilan dalam rangka membantu ekonomi keluarga.

Kegiatan ini sangat disambut antusias oleh ibu rumah tangga serta pihak RT setempat karena menurut mereka kegiatan ini bisa dijadikan kegiatan untuk menghilangkan kejenuhan ibu-ibu rumah tangga karena sudah lama tidak melakukan aktivitas yang melibatkan tetangga lainnya. Produk yang dibuat dari kegiatan ini yaitu keripik pisang yang diberi rasa yaitu rasa greentea, coklat dan original. Bahkan ada yang memberi saran jika kegiatan ini terus dilanjut dan pastinya dengan membuat produk baru selain keripik pisang.

Ibu Sri Devi Aryanti selaku salah satu anggota dalam program yang dilaksanakan menyatakan “Kegiatan ini sebaiknya dilaksanakan secara berkala ataupun bisa mengikuti waktu luang ibu rumah tangga agar kegiatan ini bisa berkembang dan bisa nemumbuhkan kreativitas para ibu rumah tangga, dan sebaiknya produk yang dibuat tidak hanya keripik pisang karena saya tahu ibu-ibu bisa membuat produk lain.” Tuturnya.

Sebagai media promosi untuk produk yang dihasilkan saya membuat media sosial khusus untuk pemasaran produk keripik pisang yaitu media Instagram dengan nama akun keripik pisang Mahmud. Dalam penamaan media sosial ini bisa dirubah ketika ibu rumah tangga membuat produk baru lagi selain keripik pisang agar nama akun Instagram tidak spesifik ke produk keripik.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk memenuhi program pilihan yang saya ambil juga sebagai bentuk pengabdian saya kepada masyarakat, karena banyak sekali ibu-ibu rumah tangga yang tidak bekerja dan tidak produktif juga selama berada dirumah. Sehingga menurut saya program ini sangat baik untuk dilaksanakan dan dapat membantu mereka dalam menumbuhkan ide dan kreativitas serta dapat membantu perekonomian keluarga.

Setelah kegiatan ini dilakukan berikutnya saya melakukan survei dengan membagikan kuisioner kepada sasaran program dan hasilnya program ini cenderung dianggap sebagai segiatan untuk menghilangkan stress dan penyaluran hobi dibandingkan dengan membantu dalam meningkatkan penghasilan keluarga, tidak sampai disitu, saya melakukan wawancara lebih dalam mengenai program ini dan hasilnya mereka menyimpulkan bahwa kegiatan ini jika dilakukan secara rutin akan sangat membantu perekonomian keluarga apalagi dalam kondisi pandemi ini dan tentunya mereka menyarankan untuk membuat produk baru selain keripik pisang ini. dan tentunya saya menyetujuinya karena itu dapat meningkatkan kreativitas ibu-ibu rumah tangga.

Berikut merupakan link untuk video dokumentasi kegiatan penelitian diatas https://youtu.be/q9qnXseq_4E 

References

[1]. (n.d.). https://alodokter.com/virus-corona. [Diakses 2020-12-22]

[2]. (n.d.). https://republika.co.id/berita/qdgt5p383/tiga-dampak-besar-pandemi-covid19-bagi-ekonomi-ri. [Diakses 2020-12-22]

[3]. (n.d.). https://nasional.kompas.com/read/2020/10/13/16590021/wapres-pertumbuhan-ekonomi-pada-masa-pandemi-covid-19-masih-sulit?page=all. [Diakses 2020-12-22]

[4]. (n.d.). https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13287/Strategi-Kebijakan-Pemulihan-Ekonomi-Nasional.html. [Diakses 2020-12-22]

[5]. (n.d.). https://aceh.tribunnews.com/2020/09/24/indonesia-resmi-dinyatakan-resesi-dua-negara-asia-ini-malah-alami-kenaikan-ekonomi-kok-bisa. [Diakses 2020-12-22]

([6], https://www.cnbcindonesia.com/news/20201007145144-4-192535/survei-karena-covid-19-35-pekerja-di-indonesia-kena-phk, n.d.)

Ikuti tulisan menarik fitri wahdanajma lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu