Sahabat semua mudah-mudahan aktivitas kita selalu dalam lindungan dan bimbingan Allah SWT. 

Sahabat, apa tujuan kita lahir di dunia ini ?
Pertanyaan ini sudah Allah jawab dalam Alquran yang artinya "Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali hanya untuk beribadah kepadaku" Maka dari itu jadikanlah segala aktivitas kita agar bernilai ibadah, tentunya dengan niat hanya untuk mendapat ridho Allah SWT. 

Apakah hanya untuk menikmati dunia ini saja kita dilahirkan ? 
Tentu seorang yang beriman kita harus merasa bahwa kita hidup di dunia ini ada batasnya, sadarlah kawan kenikmatan dunia ini hanya sementara maka dari itu jadikanlah dunia hanya dalam genggamanmu bukan untuk tujuan utamamu.

Sahabat semua, banyak dari manusia beranggapan bahwa ketika makan senang tidur senang maka hidup bahagia. Apakah itu benar ?

Sahabat, kalau ada diantara kita yang meyakini kalau makan senang tidur senang maka hidup bahagia, kalau hidup cuman begitu-begitu saja, kalau hidup cuman makan, maka kucing juga hidup, kalo anda hidup cuman untuk bekerja maka monyetpun bekerja, Kadang-kadang diantara kita gak ada yang protes dengan hidupnya yang cuman gitu-gitu aja yang gak ada bedanya dengan -mohon maaf- kucing atau misalnya monyet.

Contoh, kucing pernah tidak ada yang tau bahwa kucing kreatif, hidup kucing tak kreatif hidupnya begitu-begitu saja. Lahir main-main sama kucing yang lain, lalu saatnya makan dia makan, Badannya agak gede sedikit, main-main lagi lari-lari lagi, loncat-loncat lagi, lalu kemudian musim kawin dia kawin. Setelah kawin dia punya anak, anaknya bagaimana kira-kira? Ya, begitu lagi. Main-main lagi, loncat-loncat lagi, lari-lari lagi, waktunya makan dia makan. Begitu saja. Ppernah tidak ada kucing protes, gua bosen dengan nenek moyang gua begitu-begitu saja, kucing itu primitif tidak kreatif.

Kucing tidak kreatif karena dia tidak punya iman, dia tidak punya akal dia tidak bisa mengakses iman, maka kucing tidak kreatif. Dan sahabat tau kalau hidup anda cuman buat kerja, kerja untuk apa? Cari makan. Makan untuk apa? untuk bisa hidup. Cuma itu aja terus, maka manusia yang Allah anugrahkan sebuah akal dalam dirinya tak ada bedanya dengan binatang yang tak memiliki akal.

Sahabat semua, ternyata hidup tidak hanya itu. Apa yang membuat hidup ini berarti? Yaitu. adalah keimanan. Keimanan ini yang membuat hidup kita lebih berarti. Allah yang membuat kita hidup, Rosul yang membuat kita hidup, Islam yang membuat kita hidup.

Ikuti tulisan menarik أنجا سافوترا Angga Saputra lainnya di sini.