Banyak hal yang dipertimbangkan setiap orang saat membeli rumah, salah satunya adalah kesesuaian lingkungan. Beberapa orang menginginkan lingkungan perumahan yang sesuai dengan prinsip agama. Maka dari itu, tidak heran saat ini banyak pengembang membangun rumah syariah yang diharapkan sesuai dengan aturan agama.

Perumahan syariah biasanya menjanjikan lingkungan yang tenteram dan mendukung aktivitas keagamaan. Selain itu, daya tarik perumahan syariah terletak pada pembiayaan KPR yang berpegang pada prinsip syariah.

Anda tertarik membeli rumah syariah?

Sebelum membeli hunian berkonsep syariah, Anda harus kenali semua keuntungan dari hunian jenis ini. Melansir berbagai sumber, berikut keuntungan membeli hunian di perumahan syariah murah hingga banyak peminatnya.

Keuntungan Membeli Rumah Syariah

1. Rumah Syariah Bebas Riba

Alasan yang banyak digunakan banyak orang saat membeli hunian berkonsep syariah adalah sistem yang bebas riba. Berbeda dari perumahan konvensional, proses pembelian hunian di perumahan syariah tidak mengenal sistem bunga. Anda bisa membeli hunian di perumahan syariah menggunakan KPR syariah.

Secara umum, ada dua jenis akad KPR syariah, yaitu Mudharabah (sistem jual-beli) dan Musyarakah (sistem bagi modal). Sistem Mudharabah adalah sistem di mana bank membeli rumah dari pengembang, kemudian dijual kembali kepada nasabah dengan adanya tambahan harga sebagai keuntungan bank. Sementara, Musyarakah adalah sistem bagi modal antara nasabah dengan bank saat membeli sebuah rumah.

Keuntungan dan kerugian dari pembelian rumah tersebut juga bergantung pada persentase modal awal saat membeli rumah.

2. Prinsip Kekeluargaan Rumah Syariah

Perumahan syariah juga menerapkan prinsip kekeluargaan yang dapat membuat penghuni rumah nyaman. Prinsip kekeluargaan yang dimaksud adalah tidak adanya denda, penyitaan, dan lain-lain.

Saat ada masalah di perumahan tersebut, termasuk masalah dalam hal pembayaran rumah, akan dibicarakan secara kekeluargaan.

3. Lingkungan Tenteram

Pengembang perumahan syariah biasanya menyeleksi secara ketat calon pembeli. Hal ini dilakukan untuk menjaga ketentraman dan kenyamana warga yang tinggal di perumahan tersebut.

Jika pembeli telah dinilai sesuai dengan kualifikasi yang diinginkan pengembang, diharapkan semua warga dapat hidup berdampingan secara baik.

4. Besaran DP Rumah Syariah Bisa Disesuaikan

Saat hendak mencicil rumah, biasanya ada nilai minimal down payment atau DP. Namun hal ini tidak berlaku pada perumahan syariah. Besaran DP saat membeli rumah bisa dibicarakan antara calon pembeli dengan pengembang. Hal ini membuat calon pembeli dapat lebih mudah mendapat rumah yang dia inginkan.

5. Rumah Syariah Tidak Berasuransi

Rumah syariah dijual tanpa dilengkapi asuransi. Hal ini dikarenakan asuransi dianggap menggunakan sistem yang tidak pasti. Ketidakpastian inilah yang diasumsikan tidak sesuai dengan syariat Islam. Beberapa orang menganggap sistem asuransi mengandung unsur perjudian.

Lembaga asuransi akan untung besar jika tidak ada nasabah yang mengajukan klaim. Sementara, ketika ada klaim musibah besar, lembaga asuransi akan mengalami kerugian besar.

6. Jumlah Cicilan Tetap

Karena menggunakan sistem yang berbeda dengan KPR konvensional, jumlah cicilan pada KPR syariah tidak berubah. Besar cicilan juga tidak terpengaruh pada naik turunnya suku bunga Bank Indonesia.

Meski suku bunga Bank Indonesia turun, besar cicilan rumah syariah tidak turun. Selain itu maksimal tenor cicilan hunian syariah hanya 15 tahun.

7. Investasi Bagus dalam Jangka Panjang

Jika ingin berinvestasi hunian berkonsep syariah, saat ini adalah waktu yang tepat. Tingginya minat masyarakat, membuat harga rumah syariah semakin meningkat secara cepat. Dalam jangka panjang, membeli hunian berkonsep syariah dapat menjadi investasi yang menguntungkan.

Ikuti tulisan menarik Nando Rifky lainnya di sini.