x

Indonesia Juara Dua Vaksinasi Tercepat di ASEAN

Iklan

Fandy Syah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 20 September 2020

Rabu, 24 Maret 2021 11:57 WIB

Terobosan Metode Vaksin Baru

Terobosan vaksin baru dengan metode sederhana cocok untuk semua kalangan.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Sebagian takut dengan jarum suntik, padahal vaksin Corona harus dimasukkan ke badan dengan cara disuntikkan. Namun jika eksperimen berikut ini disetujui, bisa jadi akan ada vaksin Corona yang tidak memerlukan lagi alat suntik.

Belakangan vaksin AstraZeneca dari Inggris menuai kontroversi phublik. Namun terobosan metode vaksin baru dapat menjadi obyek yang perlu dicoba. 

Seperti yang kita ketahui wabah Covid-19 yang berkepanjangan belum juga usai. Namun masyarakat masih menunggu vaksin Merah-Putih dan vaksin Nusantara. Hingga kebutuhan vaksin untuk masyarakat cukup penting. Untuk kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan dan juga politik. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hingga pemerintah yang menjadi pilar serta ujung tombak diharapakan dapat mengatasi wabah yang berkepanjangan ini. Dan juga dapat mengayomi masyarakat di situasi yang semakin sulit kini. 

Inovasi terobosan vaksin sangat dibutuhkan masyarakat, agar dapat menjangkau seluruh elemen masyarakat. 

Dan juga uji kelayakan konsumsi vaksin, yang kini telah menjadi kontroversi di tengah masyarakat. 

Belakangan ini ilmuwan dari WHO tengah dapat meng inovasi vaksin agar dapat memberikan untuk seluruh lapisan masyarakat. 


Dari Fox News, Soumya Swnaminathan yang adalah ilmuwan utama di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membocorkan jika vaksin Corona yang tidak membutuhkan suntikan mungkin bakal tersedia di akhir tahun 2021 ini.

Antara enam sampai delapan vaksin baru karena sudah siap di-review oleh regulator jelang penghujung tahun, sebagian dimasukkan bukan dengan suntik dan bisa pula disimpan dalam suhu biasa.

Vaksin eksperimen yang diproduksi dengan teknologi berbeda dari vaksin Corona yang telah ada sekarang. Metodenya memasukkan ada yang lewat mulut dan hidung dan juga semacam tempelan di kulit, yang mungkin lebih cocok pada beberapa kelompok orang.

Ia menambahkan, saat ini ada lebih dari 80 kandidat vaksin Corona sedang dalam tahap pengembangan. Sebagian berada di tahap awal dan mungkin juga gagal atau tidak efektif dalam melawan virus tersebut.

Saat ini, berbagai negara sudah melangsungkan injeksi vaksin Corona bagi para warganya. Sekitar 122 dari 195 negara telah menggelarnya walaupun masih banyak masalah misalnya produsen vaksin kesulitan memenuhi permintaan.


"Kami senang dengan vaksin yang telah kita miliki. Akan tetapi kita bisa mengembangkannya lebih lanjut. Saya pikir, sampai tahun 2022, kita akan menyaksikan kemunculan vaksin yang lebih baik lagi," kata dia.

Beberapa manufaktur pada saat ini juga tengah menguji coba versi vaksin Corona yang lebih update dalam rangka menangkal varian baru yang lebih berbahaya.

Dan vaksin untuk virus sars covid 2 dapat memenuhi kebutuhan vaksin di masyarakat 

Ikuti tulisan menarik Fandy Syah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB