x

Wajah Puisi Bams

Iklan

Bambang Syairudin Channel

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 25 Maret 2021

Selasa, 13 April 2021 08:07 WIB

Puisi | Setitik Indah Tubuh Tuanmu

Puisi Setitik Indah Tubuh Tuanmu

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

(setitik indah tubuh tuanmu)

 

garis  menyilang

ruang  menembus bidang

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

sisakan bekas jejak

gonggongan kata usang

seabad sudah angin 

dikejar bunyi lonceng berdentang

sembunyi ke dalam pelana

genangi  sepinya semesta

 

dan saat  engkau memahat sang waktu

daging dan tulangmu kelana tak tentu

buat apa selipkan titik kedalam  grafik

otaki rumus rumus  panjang tak menarik

tambahkan asumsi dan tipuan hipotetik

toh, hanya kebenaran semu setiap detik

dan saat engkau memahat sang ruang

lenguh nadimu  bergelantung dimana

karena tanah kosong itu telah ditempati

oleh nyeri ruas sendimu sendiri 

yang bernama rahsa

karena omong kosong  telah di isi

rimbun rumah  sejarah tak berubah

hingga belukar serambi sangsi

ditumbuhi kering rumput teka teki

 

engkau tak pernah temui

ruang kosong yang sebenarnya ini

karena engkau enggan berhenti

dan terus mencari 

tubuh majikanmu ini

gontai  tak hidup juga tak mati

berkerumun pada embun khayali

bergelantung pada tali gong sunyi

 

dan saat  engkau memahat  gerabah gundah

rebusan peluh hangat pikiranmu sia sia

jauh lampaui jangkauan tanganmu sendiri

jalan pulangmu  pun  jadi semakin  misteri

karena oksigen  usiamu  

terbuang percuma ke udara

habis menguap bersama

tumpukan  data angka aksara

terjebak  oleh pilihanmu sendiri

karena engkau terlalu  banyak bicara

terpancing umpan

kekinian mudamu  berdebu

tak tahu hendak kemana lagi

geliat langkah darahmu menuju

 

karena engkau selalu menyanggah  

bahwa setitik  indah tubuh tuanmu adalah

kulit luarnya jagad raya melipat isi

arah  ruang  yang mengembang  ke segala arah tepi

dan lama lengangnya sang waktu yang  mengabadi

 
dan saat  engkau  hampir selesai

memahat replika tubuh indah tuanmu

engkaupun mengakhirkan  pertanyaanmu:

 " kalau setitik indah tubuhmu sebesar  ini,

lalu engkau sebesar apa?"

"tak sebesar kesombonganmu",  jawab tuanmu.

Ikuti tulisan menarik Bambang Syairudin Channel lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB