x

Iklan

Syarifudin

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 29 April 2019

Sabtu, 17 April 2021 20:10 WIB

Antisipasi Era New Normal, Pascasarjana Unpak Tegaskan Revitalisasi Pembelajaran Literasi Sains

Pendidikan IPA Pascasarjana Unpak tegaskan pentingnya pembelajaran literasi sains sebagai antisipasi abad 21 dan era new normal.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Sebagai upaya meningkatkan pembelajaran IPA berbasis literasi sains, Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Prodi Pendidikan IPA  Pascasarjana Universitas Pakuan (Unpak) dan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi menggelar Seminar Nasional Pendidikan secara daring bertema “Pembelajaran IPA Berbasis Literasi Sains di Abad 21 dan New Normal” (12/04).  Dihadiri 235 peserta dari seluruh Indoneisa, tampil sebagai pembicara: 1) Prof. Dr. Indarini Dwi Pursitasari, M.Si., (Guru Besar Pendidikan IPA Unpak dan Ketua PKM, 2) Mohammad Solihin, M.M.Pd., Kadis Pendidikan Kab. Sukabumi dan keynote speaker 3) Prof. Dr. Bibin Rubini, M.Pd, (Rektor Unpak) dengan moderator Mohamad Iqbal, M. Kom (Dosen  FMIPA Unpak)

 

Prof. Dr. Bibin Rubini, M.Pd. menegaskan pentingnya pendidikan sains yang berkualitas di Abad 21 dan era new normal. Karena melalui pendidikan sains, siswa dapat terlibat langsung pada aktivitas saibs sehari-hari. “Pendidikan harus mampu menjamin peserta didik lebih terampiluntuk bekerja dan bertahan dalam hidup (life skills). Karena itu, 4 kompetensi jadi penting yaitu communication, collaboration, criticalthinking, dan creativity” ujar Guru Besar Pendidikan IPA SPs Unpak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Salah satu keterampilan yang diperlukan dalam abad 21 adalah literasi sains. Menurut Prof. Dr. Indarini Dwi Pursitasari, M.Si., ditegaskan pentingnya pendidikan sains saat ini dipersiapkan agar siswa bisa sukses hidup di abad 21. Agar pengetahuan ilmiah menjadi landasan dalam berpikir dan hidup secara ilmiah dan kritis. “Literasi sains penting untuk mengembangkan keterampilan membuat keputusan. Karena itu, literasi sains harus mampu mendekati masalah kehidupan. Praktik pembelajaran sains harus seiring dengan dimensi sosial dan mampu mendorong siswa berpartisipasi aktif, baik dari sisi konteks, pengetahuan, kompetensi, dan sikap” ujarnya.

  

Dengan meraih akreditasi A tahun 2020, Prodi Pendidikan IPA Pascasarjana Unpak memiliki konsentrasi Pendidikan IPA, Pendidikan Biologi, Pendidikan Fisika dan Pendidikan Kimia. Selain komitmen mengembangkan kualitas pembelajaranm SDM, penelitian, dan iptek, Pendidikan IPA pun akan terus bermitra dan melibatkan guru-guru IPA di berbagai daerah, seperto Bogor dan Sukabumi. Melalui program kemitraan, Prodi Pendidikan IPA akan terus berkiprah dalam mewujudkan literasi sains di bumi Indonesia. #PascasarjanaUnpak #PendidikanIPAUnpak

Ikuti tulisan menarik Syarifudin lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler