x

Iklan

A Sustika

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 9 Agustus 2021

Senin, 9 Agustus 2021 17:28 WIB

Mahasiswa KKN UNDIP Buat Panduan Isolasi Mandiri Covid-19 di Rumah

Mahasiswa KKN UNDIP berinisiasi membuat panduan isolasi mandiri di rumah untuk masyarakat RT 04 RW 01 Kel. Gedawang

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Terhitung di bulan Juli 2021, Kota Semarang menjadi Kota dengan angka kematian Covid-19 tertinggi di Indonesia dalam kurun waktu satu bulan terakhir. Bahkan, berdasar data dari laman siagacorona.semarangkota.go.id hingga Selasa (3/08/21) pukul 14.00 WIB angka kematian tembus 6 ribu jiwa.

Namun dengan diadakannya PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) selama 1 bulan terakhir hingga diperpanjang sampai hari ini berdampak pad asemakin turunnya Bed Occupancy Ratio (BOR) tempat isolasi  terpusat maupun rumah sakit di Kota Semarang. Di sisi lain, warga yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan masih dapat melakukan isolasi mandiri di rumah yang sesuai dengan Kepgub No. 980 Tahun 2020 mengenai “Syarat Isolasi di Rumah/Fasilitas Pribadi”.

Mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) ikuti kegiatan KKN, dengan program kerja berupa pembuatan poster panduan isolasi mandiri Covid-19 di rumah. Adapun pembuatan poster tersebut diperuntukkan untuk masyarakat yang merupakan warga dari RT 04 RW 01, Gedawang, Banyumanik, Kota Semarang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro dengan tema "Sinergi Perguruan Tinggi dengan Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19 berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata" yang bertujuan untuk mengabdi kepada masyarakat, dan sebagai salah satu upaya preventif dalam mengantisipasi adanya penambahan angka pasien ataupun korban jiwa akibat Covid-19 di lingkup kelurahan Gedawang, terutama RT 04 RW 01 yang disebabkan oleh gagalnya melakukan isolasi mandiri di rumah.

Pembuatan poster panduan isolasi mandiri ini dilakukan dengan latar belakang bertambahnya angka penularan dan kematian Covid-19 di lingkup RW 01 Gedawang yang salah satunya diakibatkan gagalnya pelaksanaan isolasi mandiri di rumah. Berdasarkan wawancara dengan ketua RW 01, Bapak Winarto, gagalnya isolasi mandiri seringkali terjadi karena masih adanya ‘ketidakdisiplinan’ warga yang terpapar Covid-19 terhadap dirinya sendiri juga terhadap orang lain yang disekitarnya.

Berangkat dari hal tersebut, mahasiswa KKN UNDIP bergerak untuk menyampaikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai panduan isolasi mandiri yang baik dan tepat sesuai dengan ketentuan dari pemerintah serta dokter.  Dikarenakan kondisi Kelurahan Gedawang yang termasuk zona merah Covid-19 dan adanya larangan dari Ketua RW 01 adanya kegiatan sosialisasi secara luring antara mahasiswa KKN dengan masyarakat Kelurahan Gedawang, sosialisasi dilakukan melalui Ketua RT 04 RW 01, pak Paryono. “Selain ini, penyebaran informasi juga  bisa melalui grup WhatsApp yang berisi dari masyarakat RT 04. Nanti akan saya koordinasikan,” ujar pak Paryono.

Penjelasan isi konten dari poster panduan isolasi mandiri COVID-19 ke Ketua RT 04 RW 01 Kelurahan Gedawang

Foto : Penjelasan isi konten dari poster panduan isolasi mandiri COVID-19 ke Ketua RT 04 RW 01 Kelurahan Gedawang

Bapak Paryono juga menyarankan poster panduan isolasi mandiri Covid-19 tersebut dapat ditempel dan dipajang di beberapa titik di sekitar lingkup RT 04, seperti di mushola serta madding yang berada di sebelah rumah Ketua RT tersebut. Dengan melakukan hal tersebut, penyebaran informasi konten dari poster tersebut dapat tersebar lebih luas.

Penempelan poster panduan isolasi mandiri COVID-19 di beberapa titik di lingkup RT 04 RW 01 Kelurahan Gedawang

Foto : Penempelan poster panduan isolasi mandiri COVID-19 di beberapa titik di lingkup RT 04 RW 01 Kelurahan Gedawang

Meski hanya sedikit informasi yang disampaikan, semoga kegiatan ini bermanfaat untuk kedepannya. Ingat, “Stay at home, save lives!”.

Ikuti tulisan menarik A Sustika lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler