Anak Binaan LPKA Bengkulu Ikut Pelatihan Menjadi Barista
3 jam lalu
Keterampilan praktis ini dapat menjadi bekal hidup setelah selesai menjalani masa pembinaan
Bengkulu, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bengkulu bekerja sama dengan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Bengkulu menggelar pelatihan barista bagi anak binaan pemasyarakatan. Kegiatan yang berlangsung di aula LPKA Bengkulu pada Kamis (23/10) ini bertujuan membekali para peserta dengan keterampilan praktis yang dapat menjadi bekal hidup setelah selesai menjalani masa pembinaan.
Pelatihan ini diikuti oleh sejumlah anak binaan yang antusias mempelajari dunia kopi — mulai dari pengenalan alat barista, teknik dasar penyeduhan, hingga praktik meracik berbagai jenis minuman kopi modern.
Kepala LPKA Kelas II Bengkulu, Elizama Gori, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen lembaga dalam memberikan pembinaan yang berorientasi pada kemandirian.
“Kami ingin memberikan kesempatan bagi anak-anak binaan untuk belajar keterampilan yang bernilai ekonomi. Profesi barista saat ini memiliki peluang besar, dan kami berharap pelatihan ini dapat menjadi modal awal bagi mereka untuk mandiri dan produktif,” ujar Elizama Gori.
Sementara itu, Direktur Eksekutif PKBI Bengkulu, Abdul Salim Ali Siregar, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya PKBI dalam mendukung pemberdayaan remaja dan peningkatan kapasitas anak binaan.
“Melalui pelatihan barista ini, kami melihat kesempatan emas untuk menyiapkan anak binaan sebagai pekerja yang mampu mandiri, bukan hanya sebagai peserta pembinaan. Kami berharap keahlian ini bisa membuka jalan mereka ke dunia usaha maupun dunia kerja,” ungkap Siregar.
“Kegiatan ini bukan sekadar teknik membuat kopi, melainkan juga pelatihan karakter, kerja sama, dan tanggung jawab — aspek yang sangat penting bagi anak-anak binaan agar ketika kembali ke masyarakat, mereka punya bekal lebih dari sekadar keterampilan teknis,” tuturnya.
Pelatihan barista ini akan berlangsung selama beberapa minggu dengan bimbingan langsung dari instruktur profesional yang berpengalaman di bidang perkopian. Selain keterampilan teknis, peserta juga akan mendapatkan materi tentang kewirausahaan dan manajemen usaha kecil.
Salah satu anak binaan yang mengikuti pelatihan mengaku sangat bersemangat. “Saya senang bisa belajar bikin kopi yang benar. Dulu cuma tahu minum kopi, sekarang tahu cara meraciknya. Semoga nanti bisa kerja di kafe atau buka usaha sendiri,” ujarnya dengan penuh harap.
Melalui kolaborasi ini, LPKA Kelas II Bengkulu dan PKBI Bengkulu berharap kegiatan serupa dapat terus dikembangkan sebagai sarana pembinaan positif, yang tidak hanya fokus pada perubahan perilaku, tetapi juga membuka peluang nyata bagi anak binaan untuk membangun masa depan yang lebih baik.

Penulis Indonesiana
0 Pengikut
Baca Juga
Artikel Terpopuler