Mengenal Ragam Bahasa : Pengertian, Jenis, dan Contohnya

3 jam lalu
Bagikan Artikel Ini
img-content
Mengikis Stigma dan Menguatkan Kesadaran Kesehatan Mental di Indonesia
Iklan

Mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah A.R Fachruddin

Pengertian Ragam Bahasa
 
Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara (Bachman, 1990). Ragam bahasa yang oleh penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik (mempunyai prestise tinggi), yang biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah (karangan teknis, perundang-undangan), di dalam suasana resmi, atau di dalam surat menyurat resmi (seperti surat dinas) disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi.
 
Jenis-jenis Ragam Bahasa

  Ragam Bahasa Berdasarkan Situasi

Berdasarkan situasi pemakaiannya, bahasa dapat dibagi menjadi : ragam formal, ragam semiformal, ragam nonformal.

  • Ragam formal : Digunakan dalam situasi resmi. Ragam formal atau ragam baku yaitu ragam yang mengikuti kaidah atau aturan kebahasaan. Bahasa baku tidak dapat digunakan untuk segala keperluan, tetapi hanya untuk :
    1. komunikasi resmi.
    2. wacana teknis.
    3. pembicaraan di depan khalayak ramai.
    4. pembicaraan dengan orang yang dihormati.
  • Ragam semiformal : Memiliki keunikan tersendiri, karena berciri mengikuti kaidah dan aturan yang tetap. Tetapi hanya tidak secara konsisten dilakukan pada saat tujuan tertentu. Dalam hal ini sebagai contoh yaitu bahasa jurnalistik, dimana biasanya pembaca berita, membacakan beritanya tidak selalu dengan kata-kata yang baku, melainkan kadang ditengah-tengah kata-kata baku yang mereka ucapkan terselip kata-kata yang biasa kita gunakan untuk berbicara kepada seseorang, dalam hal ini berbicara santai kepada lawan bicara kita dalam membahas topik yang tidak resmi.
  • Ragam nonformal : Tidak mutlak untuk menggunakan pemakaian kata baku Atau dalam hal ini ragam nonformal berciri tidak sesuai kaidah atau aturan yang tetap. Contohnya, seperti pada saat kita mengobrol santai dengan teman.
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ragam Bahasa Berdasarkan Media 

  • Ragam bahasa Media (Lisan) : Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan kalimat. Namun hal itu tidak mengurangi ciri kebakuannya. Walaupun demikian ketepatan dalam pilihan kata dan bentuk kata serta kelengkapan kalimat dan unsur-unsur didalam struktur kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam ragam baku lisan karena situasi dan kondisi pembicara menjadi pendukung didalam memahami makna gagasan yang disampaikan secara lisan.Pembicara lisan dalam situasi formal berbeda tuntutan kaidah kebakuannya dengan pembicara lisan dalam situasi tidak formal atau santai. Jika ragam bahasa dituliskan, ragam bahasa itu tidak bisa disebut ragam bahasa tulis, tetapi tetap disebut sebagai ragam lisan. Oleh karena itu, bahasa yang dilihat dari ciri-cirinya tidak menunjukan ciri-ciri ragam tulis, walaupun direalisasikan dengan tulisan, ragam bahasa serupa itu tidak dapat dikatakan sebagai ragam tulis. Kedua ragam itu masing-masing adapun ciri dari keduanya. Ciri-ciri ragam lisan:
    1.         Memerlukan orang kedua/teman bicara.
    2.         Tergantung kondisi, ruang, dan waktu.
    3.         Tidak harus memperhatikan gramatikal, hanya perlu intonasi serta bahasa tubuh.
    4.         Berlangsung cepat
  • Ragam Berdasarkan Tulisan : Dalam penggunaan ragam bahasa baku tulisan makna kalimat yang diungkapkannya ditunjang oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan unsur kalimat. Oleh karena itu, penggunaan ragam baku tulis diperlukan kecermatan dan ketepatan dalam pemilihan kata, penerapan kaidah ejaan, struktur bentuk katadan struktur kalimat, serta kelengkapaan unsur-unsur bahasa di dalam struktur kalimat.Ciri-ciri ragam tulis:
    1.      Tidak memerlukan orang kedua/teman bicara;
    2.      Tidak tergantung kondisi, situasi & ruang serta waktu;
    3.      Harus memperhatikan unsur gramatikal;
    4.      Berlangsung lambat;
    5.      Selalu memakai alat bantu;
    6.      Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi;
    7.     Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka, hanya terbantu dengan tanda baca. 
Fungsi dari Kata Baku
Fungsi ringkas dari kata baku adalah memersatukan bangsa, memberi kekhasan sebagai identitas nasional, meningkatkan kewibawaan pemakainya, dan menjadi kerangka acuan untuk berbahasa yang benar. Kata baku digunakan dalam konteks resmi untuk menghindari kebingungan antar penutur dari berbagai daerah, membuat penuturnya terlihat profesional, dan sebagai patokan standar bahasa Indonesia yang benar. 
 

Ragam bahasa baku yang sering kita temui

Bahasa Indonesia perlu dipelajari oleh semua lapisan masyrakat. Tidak hanya pelajar dan mahasiswa saja, tetapi semua warga Indonesia wajib mempelajari bahasa Indonesia. Dalam bahasan bahasa Indonesia itu ada yang disebut ragam bahasa. Dimana ragam bahasa merupakan variasi bahasa yang pemakaiannya berbeda-beda. Ada ragam bahasa lisan dan ada ragam bahasa tulisan. Disini yang lebih lebih ditekankan adalah ragam bahasa lisan , karena lebih banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalkan ngobrol, puisi, pidato,ceramah,dll.

Pidato sering digunakan dalam acara-acara resmi. Misalnya pidato presiden, pidato dari ketua OSIS, ataupun pidato dari pembina upacara. Sistematika dalam pidato pun hendaklah dipahami betul-betul. Agar pidato yang disampaikan sesuai dengan kaidah yang benar. Pidato sama halnya denan ceramah. Hanya saja ceramah lebih membahas tentang keagamaan.kalau pidato lebih umum dan bisa digunakan dalam banyak acara.

  Pengertian Laras Bahasa
Laras bahasa adalah kesesuaian antara bahasa dan pemakaianya. Dalam hal ini kita mengenal iklan, laras ilmiah,laras populer,laras feature,laras komik,laras sastra, yang masih dapat di bagi atas laras cerpen, laras puisi,laras novel, dan sebagainya.
 
 
Daftar Pustaka
https://www.kompas.com/skola/read/2023/06/16/070000769/laras-bahasa--pengertian-jenis-dan-contohnya
https://sucidwicahyani.wordpress.com/2015/10/06/ragam-bahasa-dan-laras-bahasa/
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5596171/kata-baku-dan-tidak-baku-pengertian-fungsi-dan-contoh-yang-sering-keliru
https://www.kompas.com/skola/read/2023/06/16/070000769/laras-bahasa--pengertian-jenis-dan-contohnya
 

Bagikan Artikel Ini
img-content
Atika Ina

Mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah A.R Fachruddin

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler