x

Sumber foto : website resmi Desa Wisata Grogol (https://desawisatagrogol.wordpress.com/)

Iklan

Noor Annisa Falachul Firdausi

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 18 Juni 2021

Rabu, 11 Agustus 2021 16:50 WIB

Menepis Kepenatan di Desa Wisata Grogol, Seyegan, Sleman

Di tengah keterbatasan yang saat ini menyelimuti, ada berbagai macam aktivitas yang ingin segera kita wujudkan, salah satunya merencanakan perjalanan untuk dilaksanakan seusai pandemi. Tak ada salahnya Anda menambahkan Desa Wisata Grogol sebagai destinasi yang hendak dikunjungi nantinya.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kejenuhan akan rutinitas harian yang membuat fisik menjadi lelah. Tak hanya kelelahan fisik yang perlu segera diobati, ketika psikis ikut menuntut istirahat, ada baiknya kita segera menurutinya. Pemaksaan terhadap tubuh yang sudah penat secara fisik dan psikis hanya akan membawa dampak buruk di kemudian hari.

Selain dengan beristirahat secara literal dengan tidur dan memanjakan diri dengan melahap makanan yang enak, salah satu aktivitas yang digemari oleh banyak kalangan untuk mengisi ulang daya dan semangat adalah dengan berlibur. Berlibur ini ada berbagai macam jenisnya, bisa dengan menikmati hari dan berjalan-jalan ke objek wisata terdekat, menjelajahi destinasi wisata dunia secara daring di dunia maya, atau dengan memanfaatkan quality time bersama keluarga atau diri sendiri di rumah.

Opsi nomor dua dan tiga adalah pilihan yang bisa kita lakukan saat pandemi Covid-19 ini. Berada di rumah saja memang membatasi kita untuk bisa berlibur dan menikmati alam secara langsung, tapi bukan berarti kita tidak bisa melakukan apa-apa. Nah, untuk opsi nomor satu, kita bisa melakukannya ketika pandemi sudah usai atau jika memang harus dilaksanakan saat ini juga, pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat harus tetap diprioritaskan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apabila Anda belum menetapkan destinasi wisata yang ingin dikunjungi seusai pandemi tuntas, Anda perlu menambahkan rencana kegiatan mengunjungi desa wisata. Begitu juga dengan Anda yang sudah punya itinerary perjalanan, agenda menyambangi desa wisata bisa ditelusupkan di antara jadwal yang telah ditetapkan. Mengapa desa wisata? Berlibur ke desa wisata menyediakan pengalaman tersendiri yang tentunya berbeda dengan kunjungan ke destinasi wisata tunggal, seperti pantai, danau, atau pusat belanja oleh-oleh, seperti Malioboro, Yogyakarta dan Dago, Bandung.

Desa wisata menawarkan keotentikan tamasya sembari bercengkerama langsung dengan masyarakat yang tinggal di sekitar. Sebagai pengunjung, kita bisa menyelami kehidupan masyarakat yang berbeda dengan rutinitas kita yang kemudian menjadikan rekreasi ini menjadi menarik. Selain itu, kita bisa menyaksikan kreativitas, gotong royong, dan swadaya masyarakat dalam mewujudkan desa wisata ini. Kerjasama masyarakat dari berbagai macam sektor, mulai dari penyelanggaraan pariwisata, aktivitas dan atraksi pariwisata, hingga produksi dan perdagangan oleh-oleh serta produk khas daerah bisa kita rasakan secara langsung. Hanya di desa wisata, bukan di destinasi wisata yang lain.

Di negara kita terdapat banyak sekali desa wisata yang bisa dikunjungi. Apabila Anda berencana mampir ke Yogyakarta atau memang sudah tinggal di kota istimewa ini, tidak ada salahnya untuk mengunjungi Desa Wisata Grogol yang terletak di Kadipiro, Kalurahan Margodadi, Kapanewon Seyegan, Kabupaten Sleman. Jika Anda datang dengan moda transportasi kereta api, Anda bisa turun di Stasiun Tugu dan menyewa kendaraan bermotor dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.

Apabila pesawat menjadi kendaraan yang Anda tumpangi dari kota asal, Desa Wisata Grogol berlokasi 21 km dari Bandara Adisucipto dan 41 km dari Bandara YIA. Seandainya Anda datang bersama rombongan dengan kendaraan massal, Anda tidak perlu cemas akan tersesat. Sebelum mencapai tujuan, Anda akan dipandu oleh plang penunjuk arah. Masyarakat sekitar pun tidak keberatan untuk memberikan Anda bantuan untuk mencapai destinasi. Bila Anda berniat datang menggunakan kendaraan roda empat atau bahkan bus, Anda tidak perlu khawatir untuk menemukan tempat parkir. Pasalnya, pengelola sudah menyediakan lahan parkir yang memang diperuntukkan untuk kendaraan besar.

Atraksi di Desa Wisata Grogol ini pun bermacam-macam. Jika Anda menghendaki kesenian Jawa, Anda bisa melakukan reservasi dan pengelola akan menyiapkan segala keperluannya. Paket wisata yang ditawarkan pun bermacam-macam. Paket outbound yang banyak dipilih oleh para siswa Sekolah Dasar, karyawan kantor, hingga komunitas untuk saling merekatkan hubungan dan menghabiskan waktu bersama tersedia di sini. Aktivitas outbound utama yang diurus oleh pengelola desa wisata ini adalah kegiatan di air dan lumpur yang mengasyikkan. Desa wisata ini juga kerap kali menerima kelompok yang ingin menyelenggarakan kemah. Pengelola juga menyediakan paket naik gerobak wisata dan paket cycling.

Fasilitas yang ada di Desa Wisata Grogol pun sangat lengkap. Di sini kita dapat dengan mudah menemukan gazebo dan pepohonan yang teduh untuk beristirahat setelah lelah bermain air seharian. Ada pula rumah panggung yang lazimnya digunakan sebagai tempat pertemuan. Soal spot foto estetik, Desa Wisata Grogol juga punya. Sejak awal kita akan disapa oleh Yuyu Kencono, simbol Desa Wisata Grogol yang populer sebagai tempat menyimpan kenangan bagi orang yang pernah berkunjung ke sini. Di sini pun banyak berjajar bunga-bunga indah dan tumbuhan yang merambat di sepanjang terowongan bambu. Pancuran air juga melengkapi suasana khas pedesaan yang bisa kita nikmati kejernihan airnya. Rumah ibadah pun tak luput dari komplitnya fasilitas di tempat wisata ini.

Apabila Anda tidak datang bersama rombongan, tidak masalah juga untuk menghabiskan waktu sendiri di desa wisata ini. Pemandangan hamparan sawah, bunga-bunga yang mekar di waktu tertentu, kolam air yang jernih, dan suasana khas pedesaan akan mampu melepaskan semua penat dan tekanan yang ada dalam diri. Semuanya luruh bersama keheningan yang sedikit diramaikan oleh suara tonggeret.

Menarik, bukan? Mari berkunjung ke Desa Wisata Grogol saat kondisi sudah lebih kondusif guna meminimalisasi kontak dengan orang lain dan mencegah penyebaran Covid-19 yang bisa meluas.

 

*) Artikel ini merupakan salah satu program kerja KKN PPM UGM 2021 di Kalurahan Margodadi, Kapanewon Seyegan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

Ikuti tulisan menarik Noor Annisa Falachul Firdausi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler