Antara Cinta dan Adat
Penulis: Lucky Rahmahani
Kisah ini diambil dari kisah nyata dua insan yang saling mencintai. Namun, karena sebuah adat yang sudah mengakar di daerah setempat, akhirnya kisah cinta mereka harus di akhiri.
Sulastri adalah seorang wanita Jawa yang sangat cantik, rambut panjang yang hitam pekat dan bola mata yang bulat menambah kecantikan yang begitu elok nan memikat. Ketika menginjak usia 19 tahun, Sulastri di jodohkan oleh ibunya dengan seorang pria yang belum ia kenal sebelumnya. Laki-laki itu bernama Saji, anak teman ibunya. Setelah pertemuan keluarga besar, akhirnya Sulastri dan Saji pun menikah. Beberapa bulan pernikahan, rasa cinta Sulastri dan Saji pun mulai tumbuh. Dimana ada Saji disitu ada Sulastri pun sebaliknya. Namun, kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama. Saji mengalami sakit yang sangat parah hingga dokter pun angkat tangan. Akhirnya, orangtua Sulastri pergi ke sesepuh desa setempat. Tanpa bercerita panjang lebar, sesepuh tersebut berkata,"ini masalah yang sangat berat"
Lalu orangtua Sulastri bertanya, "masalah yang bagaimana Mbah?".
Sesepuh tersebut hanya menjawab,"Suruh makan Bubur"
"Bubur, maksudnya?".Kata orangtua Sulastri bingung
Lalu orang tersebut berkata,"Bubur artinya Bubar, sudah tidak bisa dipersatukan lagi. Hanya itu obatnya?".
Orangtua Sulastri masih bingung dengan perkataan sesepuh tadi, "Ta..Tapi mbah mereka baru saja menikah"
"Tidak, mereka tidak bisa dipersatukan. Karena kalian sudah melanggar adat setempat yaitu menikahkan 2 desa yang memiliki nama hampir serupa,seperti Kaliwungu dengan Kalidawir". Kata sesepuh menjelaskan.
Orangtua sulastri pun pulang ke rumah dan menceritakan semua yang dikatakan sesepuh tadi. Kedua keluarga tersebut bertemu, akhirnya Sulastri dan Saji pun berpisah secara baik-baik. Meskipun harus menahan rasa cinta yang sudah mulai tumbuh diantara mereka.
Beberapa bulan setelah perpisahan dengan Sulastri, kondisi Saji mulai membaik dan sembuh dari sakitnya. Keduanya pun akhirnya menikah kembali dengan orang lain,meskipun saling memendam perasaan cinta yang begitu mendalam.
Bersambung...
Ikuti tulisan menarik LUCKY RAHMAHANI lainnya di sini.
