x

ilustr: Psychology Today

Iklan

Fidya Rizky

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 10 Februari 2021

Selasa, 21 Desember 2021 08:25 WIB

Pahami Rasa Empati dengan Mengenal Sosial Awareness Terlebih Dahulu


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Mungkin banyak dari kita yang sudah merasa cukup berempati terhadap perilaku orang diluar sana. Namun tak jarang juga banyak dari kita yang berfikir, untuk apasih saya harus bersikap empati pada orang padahal dia tidak memiliki rasa empati juga pada kita.

Social Awareness atau yang biasa disebut dengan Kesadaran Sosial adalah bagaimana cara kita memahami orang lain, bagaimana kita belajar untuk bisa mengambil perspektif yang berbeda dan berempati bahkan dengan orang yang berbeda dengan kita. Pemahaman ini juga mencakup bagaimana norma dan sistem yang lebih luas untuk perilaku dalam pengaturan yang berbeda.

Dengan adanya Social Awareness bisa melatih seseorang untuk bisa membaca, menyadari serta memahami apa yang dialami oleh orang disekitarnya serta dilingkungannya. Pemahaman ini menjadi dasar untuk seseorang dalam bertindak secara tepat dalam situasi yang dialaminya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengapa kita perlu memahami Social Awareness dengan baik?

Dengan kita memahami social awareness dengan baik, kita bisa bertindak dengan tepat dalam merespon sesuatu yang berbeda dengan kita. Karena banyak orang yang salah dalam merespon dan salah dalam bertindak karena kesalahan ia dalam membaca orang dan lingkungannya.

Social Awareness juga dapat menyadarkan orang untuk beradaptasi khususnya dilingkungan yang baru. Kita bisa membaca orang dan lingkungan sekitar, sehingga kita bisa menentukan langkah selanjutnya dengan bersikap yang pas.

Orang yang memiliki kesadaran sosial yang tinggi dapat menganalisa dan memahami pola respon orang disekitarnya. Dengan demikian, ia sudah bisa mengantisipasi bahkan tidak terlalu kaget saat ada respon-respon tertentu dari orang yang dikenalnya, sebab ia sudah kenal dengan pola orang tersebut.

Orang yang memiliki kesadaran sosial yang tinggi biasanya ia jarang terlibat kedalam konflik. Malah ia banyak dipercaya oleh banyak orang karena mereka merasa orang tersebut dapat memahaminya dengan baik. Seperti ia bisa membaca kebutuhan emosi seseorang serta apa saja yang bisa membuat seseorang tersinggung. Ia mampu untuk menyiasati dengan tepat bagaimana memberikan pengaruhnya, tanpa membuat orang yang dipengaruhinya merasa tersinggung.

Ada beberapa komponen penting dari Social Awareness yang penting untuk dipahami oleh kita semua, yaitu :

  1. Reading Verbal and Non Verbal. Kemampuan untuk membaca verbal dan non verbal dari orang lain adalah keterampilan yang penting yang perlu diasah. Dalam membaca kalimat verbal, adalah memahami apa yang tersirat dibalik kata-kata yang disampaikan. Dalam membaca non verbal adalah memahami perasaan dari raut wajah, intonasi, ekspresi, gestur dan bahasa tubuh maupun isyarat non-verbal yang disampaikan.
  2. Empati. Merupakan radar kepekaan seseorang. Khususnya radar untuk bisa ikut merasakan apa yang dirasakan orang lain tanpa ‘terjebak’ dalam perasaan itu. Empati bukan hanya sekedar ikut merasakan tapi mampu untuk menentukan langkah selanjutnya apa yang harus dilakukan dari pemahaman tersebut.
  3. Validating Emosi. Menghargai perasaan orang lain merupakan bagian dari kunci berempati. Umumnya kita sering memaksa orang lain untuk merasakan apa yang kita rasakan. Atau sebaliknya, kita menolak atau menyepelekan perasaan orang lain, yang menurut kita tidak seharusnya. Padahal, setiap orang memiliki keunikan dan keragaman merespon. Hal itulah yang perlu kita hargai.
  4. Reading organization. Ini pelajaran penting yang jarang, bahkan nggak diajarkan di sekolah. Yakni bisa membaca suatu organisasi. Kadang apa yang tertulis di organisasi itu bukanlah apa yang sebenarnya terjadi. Ada yang justru tak tertulis tapi seakan-akan sudah jadi kebiasaan umum. Kemampuan membaca organisasi khususnya penting dalam organisasi yang kadang punya banyak agenda ‘politik’ didalamnya. Kemampuan membaca organisasi juga membuat seseorang mampu menempatkan diri dengan tepat.
  5. Others Pattern Recognition. Merupakan kemampuan yang berkaitan dengan mengenali, menghafal serta memahami pola kebiasaan, pola sikap dan pola responnya orang-orang yang ada disekelilingnya. Dengan demikian, ia sudah bisa memprediksi bahkan mengantisipasi respon orang-orang terdekat disekitarnya baik yang dirumah, dilingkungan sekolah maupun lingkungan terdekat lainnya.

Lalu ada beberapa contoh tentang berprilaku yang mencerminkan atas kesadaran sosial, seperti :

  1. Memelihara sumber daya alam demi keberlangsungan hidup bersama.
  2. Menunjukkan rasa empati dan kasih sayang.
  3. Menunjukkan rasa kepedulian terhadap perasaan orang lain.
  4. Memahami dan mengungkapkan rasa terima kasih.
  5. Mengenali kelebihan dan kekurangan orang lain.
  6. Mengambil perspektif orang lain.
  7. Bergaul dengan lingkungan masyarakat dengan tidak memandang status sosialnya.
  8. Melakuakn sedekah untuk yang terkena musibah.
  9. Menumbuhkan sikap menghargai atas perbedaan.

Ikuti tulisan menarik Fidya Rizky lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu