HIDUP , MATI DAN KEABADIAN
Dari pertemuan sperma dan ovumlah Allah yang jadikan.
Seorang bayi mungil, cantik dan tampan, hingga anak lucu menawan.
Saat makan, minum dan semua keperluan tercukupi dari alam
HIngga kasih sayang yang dianugerahkan Tuhan lewat tangan orang tua kita.
Bergerak, tumbuh besar dan terus menawan.
Tumbuh otot , wajah halus dan juga bicara beraturan.
Tak terasa sudah waktunya berumah tangga hinga kembali melahirkan bayi lagi
Semua seperti rutinitas tanpa tahu kapan akan berbalas.
Bukan seperti itu tugas manusia.
Dia persiapkan kita menjadi pemimpin bagi diri sendiri, keluarga , masyarakat, bangsa dan agama.
Dia juga meminta kita persiapkan akhirat dengan ibadah, perilaku baik, shodaqoh dan menjaga aqidah.
Dialah Sang Maha Agung yang menunggu kita dalam keabadian
Maka berkekalanlah kita dalam kebaikan di dunia untuk kita tuai di akhirat.
Apa yang kita ucap, fikirkan, lakukan bahkan harapkan bergaung dalam keabadian.
Bila semua terangkai dalam kebaikan maka balasan yang lebih baik akan kita terima
Asalkan tulus dan ihlas kita lakukan .
Ikuti tulisan menarik Ahlis Qoidah Noor lainnya di sini.