Kembang Kertas #1

Sasi sungguh menatap awal tahun ini dengan rasa dan hati yang penuh keprihatinan semua harus dihadapinya walau keadaan  serasa tidak mungkin untuk sekedar menegakkan kepalanya yang  sebagian orang mudah mengatakannya saat ini.

Bukan sekedar bisnis sembarang bisnis, kata orang ‘’bisnis cinta” tidak pernah lekang oleh waktu dan tempat, walau banyak yang digerebek toh bisa dijalankan lewat online simple rasanya begitu adanya.

Bisnis cinta yang semua orang berkonotasi negatif bila sekedar melihat brosur yang mempesona dan penuh dengan wanita cantik tetapi produk yang dijualnya juga  kadang membuat orang lupa esensi yang ada.

Cinta ciptaan Ilahi

Serasa dua tahun terlewat

sewaktu

serasa dua hari

mencari

menempuh asa

untuk kembali semangat

menatap masa lalu 

atau masa depan

dan kembali mulai

....

“Waktu pandemi tidak banyak yang memanfaatkan bisnis ini tetapi..sungguh tahun ini di rasa  dan masa lega ini sungguh semoga ramai lagi “ doa dan bisiknya dalam hati, sebenarnya bisnis ini tidak lekang dengan waktu semua orang senang memanfaatkannya dan semua orang senang walau pelayanannya lewat online  tetapi semua orang nyaman bila lewat offline itulah keluhan yang di dengar oleh Sasi akhir-akhir  ini.

“Pandemi tidak bisa orang bertemu dengan orang secara jasmani dan biologis, dan harus menjadikan maklum semua orang butuh teman ketika kekasih dan keluarga tidak mau datang karena alasan lockdown dan pembatasan aktivitas, bisnis ini yang akan kita jalankan Bisnis cinta “ semua seakan menjadi sunyi hanya sederet orang bertanya lewat media video live yang menayangkan paparan tersebut.

"Orang sudah pakai online kok masih offline?" 

Pertanyaan yang dulu dikesampingkannya dan tidak memperkirakan kalau pandemi covid ini lumpuhkan bisnis cintanya ini saat itu.

Kadang memulai dari nol kembali berat itu dilakoninya lagi sampai kini. Mencatat yang ada dan menuliskan kembali rencana semula yang telah lewat waktunya.

Keyakinan bahwa cinta tetap abadi walau situasi apapun dan terbukti semuanya ditengah pandemi ini bukan hanya vaksin serta obat tetapi mereka juga butuh cinta.

Orang mencibirnya bisnis cinta itu terlalu merendahkan diri walau dulu hampir beberapa tahun lalu hampir delapan tahun ikut orang dan mengabdi tanpa dapat apa-apa hanya dapat belajar saja, terlalu

Ikuti tulisan menarik Sayid Jumi Anto S.Pd lainnya di sini.