Sudah bukan rahasia lagi jika memasuki semester genap, maka waktu pembelajaran bagi murid yang duduk di kelas 9 jenjang SMP atau kelas 6 jenjang SD atau kelas XII jenjang SMA/SMK terasa sangat singkat. Hal ini disebabkan, di semester genap materi pembelajaran boleh dikatakan sudah hampir selesai.
Murid kelas akhir akan menghabiskan sisa waktu belajar di semester genap dengan beberapa kegiatan penilaian yang diselenggarakan sekolah sebagai bagian dari proses penentuan status kelayakan mereka untuk dinyatakan lulus atau harus mengulang.
Padatnya agenda penilaian ini tak pelak lagi membuat murid-murid merasa jenuh dan dilanda kepenatan. Sebagai guru bimbingan konseling, tentu saja saya harus dapat mencairkan suasana dan membantu murid-murid untuk tetap sehat mentalnya. Salah satu cara yang saya lakukan adalah mengajak murid-murid kelas 9 untuk melakukan permainan ringan pada saat jam layanan BK.
Bentuk permainan ini bisa kelompok maupun individu, baik berbasis digital maupun langsung atau luar jaringan. Saya sering memanfaatan platform digital seperti Quizziz, Padlet, Mentimeter maupun WAG. Disamping itu untuk kegiatan permainan diluar jaringan saya ajak murid melakukan permainan yang ringan seperti Tirukan Gaya, Maju Satu langkah, Angin Bertiup atau juga Monyet dan Pemburu.
Dengan bermain, murid menjadi segar kembali dan dapat melupakan sejenak kepenatannya disamping mereka juga mendapat energi positif untu melanjutkan tugas belajarnya. Keriuhan, keceriaan dan tentunya rasa bahagia yang meliputi perasaan seseorang secara tidak langsung membawa semangat tersendiri, yang berakibat positif pada kesiapan belajarnya. Bermain dan belajar berjalan beriringan untuk mengalihkan kejenuhan.
Ikuti tulisan menarik Anita Rakhmi Shintasari lainnya di sini.