x

ilustr: Washington Post

Iklan

Nazwa Zahra

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 28 Januari 2022

Jumat, 28 Januari 2022 18:15 WIB

Hubungan Sosial Media dengan Empati Pada Kalangan Remaja

Empati berasal dari kata Empatheia yang memiliki arti “ikut merasakan”. Empati adalah sebuah keadaan mental, dimana seseorang merasakan pikiran, perasaan, atau keadaan yang sama dengan orang lain

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

“Empati adalah sebuah respons afektif yang asalnya dari penangkapan atau pemahaman akan keadaan emosi atau juga akan kondisi lainnya, yang mirip dengan perasaan orang lain.” - Nancy Eisenberg (2002).

“Media social (Social Networking) adalah sebuah media online dimana penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagai, dan menciptakan isi meliputi blog, sosial network atau jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual, blog, jejaring sosial dan wiki mungkin merupakan bentuk sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.” - Putri et al., (2016)

Peran media sosial yaitu tempat bertukar kabar, promosi bisnis, yang efektif karena dapat diakses oleh siapa saja, sehingga jaringanpromosi bisa lebih luas. Media sosial saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup manusia dan menjadi kebutuhan banyak orang terutama dikalangan remaja sebab di media sosial banyak hal yang bisa kita lakukan mulai berkenalan dengan orang orang baru, menemukan teman lama yang lama tidak bertemu serta melakukan promosi bisnis, ini lah yang membuat media sosial menjadi sangat penting.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Empati dapat dilatih agar menjadi bagian kerpibadian manusia yang positif. Salah satu sarana untuk melatih empati pada kalangan remaja yaitu dengan platform social media. Namun social media tidak hanya memberikan dampak positif adapula dampak negatif nya yang diperoleh dari penggunaan social media. Berikut adalah contoh dampak negatif dan positif yang didapat dari penggunaan social media.

Seperti pada tempat saya menempuh pendidikan saat ini yakni di Universitas Trilogi. Pada kalangan remaja di Universitas Trilogi, sosial media sosial juga dapat mempengaruhi empati pada kalangan tersebut. Empati pun dapat menyebabkan beberapa dampak yaitu dampak positif dan negatif. Dampak positif empati  pada kalarangan remaja tersebut antara lain peduli, menambah teman, hubungan pertemanan menjadi lebih baik, lebih disukai orang lain, menghilangkan sikap sombong terhadap orang lain, menjadi lebih bersyukur, lebih perhatian dengan orang disekitar, lebih perduli.

            Dampak negatif empati antara lain menjadi terlalu mengurus kehidupan orang lain, terlalu ikut larut dalam perasaan orang lain, orang lain menipu, menyesal karena sudah empati, lebih mementingkan orang lain, merasa diremehkan orang lain.

Menurut saran kami, bagi para remaja sebaiknya lebih membatasi penggunaan gadget dan lebih menggunakan gadget untuk hal-hal yang lebih positif, remaja telah menerapkan empati dalam kesehariannya namun untuk meningkatkan sebaiknya remaja juga memberikan bantuan kepada orang lain melalui gadget agar lebih bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.

Ikuti tulisan menarik Nazwa Zahra lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler