Elektabilitas Ganjar Pranowo dan Jebakan Batman Itu Bernama Desa Wadas
Jumat, 11 Februari 2022 16:06 WIBKasus penangkapan terhadap puluhan warga desa Wadas kecamatan Bener kabupaten Purworejo oleh aparat keamanan, diduga ada konspirasi untuk mendegradasi elektabilitas Ganjar Pranowo
Tingkat elektabilitas Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, selama ini dianggap memiliki peluang besar untuk memenangkan kontestasi pemilihan presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Walakin meskipun demikian, jangankan restu dari DPP PDI-P, dalam hal ini Megawati Soekarnoputri, sebagai penentu kebijakan, yang didapatkan. Sebaliknya justru Puan Maharani, yang notabene merupakan anak kandung Megawati sendiri yang digadang-gadang menjadi kandidat yang akan diusung partai politik tempat bernaung Ganjar Pranowo selama ini.
Suara akar rumput yang menggebu-gebu dari berbagai penjuru daerah, yang menyatakan dukungan kepada Ganjar, sama sekali tidak dipedulikan elit PDI-P. Sebaliknya malah dianggap sebagai suatu sikap ketidaktaatan terhadap keputusan yang akan ditentukan Megawati.
Sehingga beberapa waktu yang lalu muncul sebutan "celeng" yang dilontarkan Bambang "Pacul" Wuryanto terhadap para pendukung Ganjar Pranowo.
Demikian juga dengan kasus bantuan renovasi rumah dari Ganjar Pranowo kepada Wakil Ketua PAC PDI Perjuangan Temanggung Fajar Nugroho (38) beberapa waktu lalu sempat menuai polemik.
Ada pihak yang mengatakan bantuan dari Gubernur Jawa Tengah ini hanya untuk pencitraan belaka. Namun Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Temanggung, Sutikno, menyebut pengembalian bantuan oleh kader PDIP bernama Fajar Nugroho kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo karena ada anggota partai yang tersinggung.
Sutikno mengatakan, pengurus partai kemudian memberi arahan agar Fajar mengembalikan bantuan kepada Ganjar. Sutikno mengaku dengan adanya bantuan itu dia merasa senang, begitu juga Fajar.
Jebakan Batman Itu Bernama Desa Wadas
Belakangan ini media gencar membicarakan sebuah desa bernama Wadas yang termasuk wilayah kecamatan Bener, kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Pasalnya di desa tersebut tengah dilakukan pengukuran tanah oleh pihak badan pertanahan nasional (BPN), walakin kegiatan ini kemudian mendapatkan penolakan dari warga setempat.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, berdasarkan SK Gubernur Jawa Tengah Nomor 509/41/2018, Desa Wadas ditetapkan sebagai lokasi penambangan batuan andesit material pembangunan proyek Bendungan Bener.
Adapun total lahan yang dibutuhkan untuk penambangan dan bendungan yakni 145 hektare. Ditambah 8,64 hektare lahan untuk akses jalan menuju proyek pertambangan. Penambangan dilakukan menggunakan metode blasting atau bahan peledak.
Sedangkan alasan warga yang menolak rencana tersebut, mereka menilai aktivitas penambangan mengancam keberadaan 27 sumber mata air, yang akan berpotensi merusak lahan pertanian.
Dikutip dari tempo.co, Selasa (8/2/2022), para warga yang menolak penambangan melakukan upaya dengan menggelar doa bersama di masjid desa setempat.
Namun saat doa bersama tersebut situasi sempat memanas antara warga kontra dengan pihak kepolisian. Situsi memanas terjadi karena ada beberapa warga yang diketahui membawa senjata tajam.
Sehingga beberapa puluh warga yang diduga menjadi provokator turut diamankan beserta senjata tajam yang dibawa oleh sekitar 250 petugas gabungan TNI, Polri dan Satpol PP yang ketika itu mendampingi sekitar 70 petugas BPN dan Dinas Pertanian yang melaksanakan pengukuran dan penghitungan tanaman tumbuh.
Sikap represif aparat kepolisian dalam peristiwa ini, sontak menimbulkan polemik di tengah masyarakat. Pro dan kontra pun terdengar bertebaran dari berbagai kalangan.
Tak sedikit yang menyasar terhadap nama Ganjar yang notabene orang nomor satu di Jawa Tengah. Jangan-jangan munculnya peristiwa di desa Wadas, kecamatan Bener kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, ini merupakan sebuah konspirasi, atau jebakan Batman untuk menjatuhkan Ganjar Pranowo yang selama ini dianggap sebagai duri penghalang yang ada di dalam daging sendiri...
Bagaimanapun apabila kita membaca arah politik yang berkembang di dalam tubuh PDI-P selama ini, sudah jelas menimbulkan banyak berbagai dugaan yang berkembang liar.
Bahkan jika dirunut dari berbagai kejadian yang menimpa Ganjar Pranowo selama ini, memberikan kesan yang kuat jika di dalamnya tengah terjadi suatu konspirasi.
Apa lagi kalau bukan untuk mendegradasi seorang Ganjar Pranowo yang banyak disebut sebagai The Next Jokowi? ***
Penulis Indonesiana
0 Pengikut
Menyoal Motif di Balik Terbunuhnya Brigadir J
Kamis, 11 Agustus 2022 06:22 WIBApresiasi juga Dengki Iringi Kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia
Sabtu, 2 Juli 2022 06:25 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler