x

potret gedung Unisma Bekasi

Iklan

Lidya pusphita sari Manurung

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 16 Februari 2022

Rabu, 16 Februari 2022 14:53 WIB

Gedung Juang sebagai Cikal Bakal Terbentuknya Unisma

skema terbentuknya Unisma bekasi berdasarkan penggunaan gedung juang yang tak luput dari sejarah panjang

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

Masyarakat awam, khususnya warga Bekasi tentu sering mendengar bahkan mengunjungi Gedung Juang Bekasi. Museum yang terletak di Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat ini adalah sebuah situs sejarah yang berisikan monumen maupun kesaksian terbentuknya Kota Bekasi yang ditampilkan secara digital. Saat ini Gedung Juang Tambun difungsikan sebagai Museum Bekasi yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi.

Banyak yang tidak menyadari bahwa sebelum dibangun menjadi sebuah museum, dulunya bangunan ini adalah salah satu saksi terbentuknya kampus yang sangat terkenal di Bekasi yaitu Universitas Islam 45 Bekasi atau biasa kita sebut Unisma Bekasi.  Mengapa dibilang demikian, nyatnya bangunan ini dulunya adalah Akademi Pembangunan Desa (APD) yang merupakan cikal bakal Universitas Islam “45” Bekasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 Sebelumnya Gedung ini juga sempat digunakan oleh pasukan TNI Angkatan Darat Batalyon “Kian Santang” pada tahun 1951. Batalyon Kian Santang ini sekarang menjadi bagian dari Kodam III Siliwangi. Tahun 1962, kemudian gedung ini dibeli Pemerintah Propinsi Jawa Barat. Ketika peristiwa Gerakan G 30S/PKI pecah, gedung ini juga sempat dijadikan sebagai penampungan Tahanan Politik (Tapol) PKI. Bangunan yang berada di bagian timur Bekasi ini, juga sempat dijadikan sebagai tempat persidangan-persidangan DPRDS, DPRD-P, DPRD TK II Bekasi dan DPRD-GR hingga tahun 1960.

Pada tahun 1984, APD berubah menjadi Akademi Administrasi Pembangunan (AAP) lalu pada tahun 1985 tempat perkuliahan di pindahkan ke Jl. Cut Meutia No.83 Bekasi dan APP berkembang menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP).

Di tahun 1986, setelah pendirian STISIP, dibentuk pula STKIP (Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan), STIE (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi), dan STIPER (Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian).

Pada tahun 1987, STISIP- STKIP- STIE dan STIPER bergabung menjadi Universitas Islam “45” (UNISMA) Bekasi berdasarkan SK Mendikbud No. 0483/O/1987. Dan pada tahun 1988, Sekolah Tinggi Ilmu Agama (STIA) pun bergabung berdasarkan SK Menteri Agama No. 219/1988.

Hubungan erat yang tercipta antara Gedung juang dan Universita Islam 45 bekasi tidak luput dari kisah Panjang yang akhirnya membawa nama unisma hingga saat ini dapat dikenal masyarakat. Sebagai contoh kampus yang terletak di Bekasi, unisma sendiri merupakan kampus yang cukup banyak digandrungi para remaja, mulai dari jurusan yang sesuai, letak kampus yang strategis dan juga organisasi yang aktif dalam himpun permasyarakatan.

Dengan adanya perubahan dari akademi pembangunan desa yang mengerucut pada kampus Unisma Bekasi, membawa Kembali fungsi awal dari museum juang yang saat ini berdiri kokoh di Kawasan tambun tersebut. Setelah direnovasi beberapa kali, pembukaan museum juang ini resmi dibuka pada 20 maret 2021 lalu.

Ikuti tulisan menarik Lidya pusphita sari Manurung lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu