SALAH SATU STRATEGI YANG DAPAT DIGUNAKAN DALAM BERBISNIS
Guspiter Dharmawan 115190325
Kita akan membahas strategi dimana dalam membuat maupun menjalankan usaha
diperlukan strategi agar menjadi lebih unggul dibandingkan dengan yang lainnya. Strategi pada
hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management) untuk mencapai
suatu tujuan. Akan tetapi untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi jika
pemimpin organisasi tidak dapat menetapkan strategi yang tepat saat menjalankan
organisasinya, selain itu pemimpin organisasi juga harus dapat memanfaatkan keadaan
lingkungan dengan memilih sumber daya internal yang tepat dan berkualitas. Ketetapan
strategi yang ditetapkan pemimpin suatu organisasi, didasarkan pada pemikiran strategi yang
dimiliki serta pengalaman pembelajarannya dalam situasi lingkungan yang terus berubah.
(sumber: https://www.jojonomic.com/blog/aliansi-strategis/)
Dalam memilih sebuah strategi, seorang pemimpin harus mempelajari dan memahami
manfaat dan resiko setiap strategi. Salah satu strategi yang mungkin dapat dipakai adalah
alliance strategis. Aliansi Stategi merupakan kesepakatan formal antara dua atau lebih
perusahaan independen tentang persetujuan untuk bekerjasama secara kooperatif menuju
beberapa tujuan (Thompson et al. 2016). Sedangkan menurut Basanko et al, (2013) Aliansi
strategis adalah keputusan yang berada diantara keputusan untuk membuat (make) atau
membeli (buy), perusahaan tidak sepenuhnya melakukan aktivitas bisnis (make) dan tidak pula
sepenuhnya bergantung pada perusahaan-perusahaan independen untuk melakukan aktivitas
bisnisnya (buy). Jadi dapat disimpulkan aliansi strategis merupakan pemanfaatan peluang
untuk mengatasi keterbatasan perusahaan dengan melakukan hubungan kerjasama yang
dibangun oleh dua atau lebih organisasi untuk saling memberikan kontribusi sumber daya
dalam mencapai tujuan bersama dan mencapai keunggulan kompetitif dan saling
menguntungkan satu sama lain. Kerjasama yang dilakukan misalnya dalam hal tanggung
jawab, keuangan bersama, kontribusi sumber daya, kapabilitas, risiko, pengendalian bersama
dan saling ketergantungan.
Dalam melakukan aliansi strategi harus diperhatikan dan dipahami 4 jenis aliansi strategi
sehingga pemimpin organisasi tidak salah mengambil keputusan dalam menggunakan strategi
ini, berikut jenisnya: Joint venture dimana dua atau lebih perusahaan menciptakan perusahaan
yang independen dan legal dan mandiri. Dimana mereka saling berbagi sumber daya serta
keahlian sehingga daya saing merek meningkat.; Equity strategic alliance dimana dua atau
lebih perusahaan memiliki persentase kepemilikan yang dapat berbeda dalam perusahaan untuk
membentuk secara bersama namun tetap mengabungkan sumber daya dan kemampuan untuk
mengembangkan keunggulan bersaing.; Nonequity strategic alliance dimana dua atau lebih
perusahaan memiliki hubungan kontraktual untuk menggunakan sebagian sumber daya dan
kapabilitas yang unik untuk mengembangkan keunggulan bersaing.; Global Strategic Alliances
adalah kerjasama secara partnerships antara dua atau lebih perusahaan lintas negara dan lintas
industry dan juga lintas industri.
Setelah sudah menentukan jenis mana yang ingin digunakan, kita harus melihat manfaat
dan resiko yang akan kita hadapi jika menggunakan alliance strategi. Manfaat yang kita dapat
saat menggunakan alliance strategi adalah mengurangi biaya melalui skala ekonomi; dapat
meningkatkan pengetahuan; Meningkatkan akses pada teknologi baru; membantu untuk
membangun, memperkuat, atau mempertahankan kompetensi inti atau keunggulan kompetitif
serta saling melengkapi dan mengurangi kelemahan sehingga mempercepat pengembangan
teknologi baru, dan dapat berinovasi sehingga dapat bertahan dan melawan pesaing. Selain itu
Memungkinkan partner untuk konsentrasi pada aktivitas terbaik yang sesuai dengan
kapabilitasnya; Mendapatkan pembelajaran dari partner dan mengembangan kompetensi yang
mungkin untuk memperluas akses pasar; Memperoleh kecukupan sumber daya dan kompetensi
yang sesuai agar organisasi dapat hidup. Akan tetapi dari sekian banyaknya manfaat dari
strategi aliansi, terdapat beberapa kelemahan seperti mungkin saja sesama mitra aliansi justru
berbalik menjadi pesaing, sukar untuk mengintegrasikan pembelajaran/budaya perusahaan,
karena masing-masing perusahaan memiliki karakter yang berbeda, oleh karena itu perlu
adanya komunikasi yang baik antar kedua belah pihak dan membangun hubungan satu sama
lain selain itu perlu juga adanya peran pemimpin untuk mengelola sumber daya secara efisien.
Hal yang harus perlu diperhatikan jika ingin menerapkan strategi aliansi strategi harus
memiliki tujuan strategi yang jelas, mendapatkan mitra yang sesuai dan harus saling
melengkapi dan bertanggung jawab; mengadakan insentif atau penghargaan karena Kerjasama
dalam aliansi tidak pernah terjadi secara otomatis,apalagi sebelumnya mitra adalah saingan
sehingga dibutuhkan suatu pengukuran kinerja yang tepat seperti pencapaian target yang jelas
untuk memberikan insentif; meminimalisir konflik antara mitra; berbagi informasi dengan
saling komunikasi satu sama lain dan melakukan kunjungan lapangan sehingga akan
membangun kepercayaan dan mempertahankan dan memajukan kinerja perusahaan; beroperasi
dalam waktu yang lama sehingga dapat mengembangkan beberapa proyek Bersama; fleksibel
dalam upaya menggapai peluang baru dan tidak menutup diri dari perkembangan jaman dan
trend yang ada. Setiap pihak harus memiliki visi, misi dan tujuan yang jelas dan terarah,
memiliki tanggung jawab dan komiten yang jelas dan tidak tergoyahkan dan berkomiten untuk
tidak takut akan kegagalan, membuat kesepakatan aliansi yang kuat misalnya dengan buat surat
perjanjian kedua belah pihak dan saling memiliki pengetahuan tentang bagaimana cara
berbisnis dan memiliki keteguhan untuk bertahan di masa-masa sulit dan masa-masa senang.
Langkah- Langkah yang harus dilakukan jika ingin melakukan aliansi strategi:
- Melakukan persiapan, serta memikirkan dampak positf dan resiko yang akan dihadapi
dengan membuat gambaran garis besar yang akan dilakukan kedepannya oleh para
pihak.
- Menentukan produk/ layanan yang ingin dijalankan bersama serta melakukan
pengembangan strategi maupun sumber daya yang ada.
- Melakukan penilaian rekanan dengan melihat kelebihan maupun kelemahan sehingga
dapat menentukan masa depan usaha yang dibangun apakah akan berhasil atau hancur.
- Berkomitmen dan membuat perjanjian secara legal sehingga kedua belah pihak tidak
ada yang dirugikan, selain itu juga harus melakukan negoisasi yang berisi pasal-pasal
terkait prosedur yang jelas dan dapat dipahami serta interaksi hukuman/ penalti untuk
kinerja yang buruk, dan jika isi kontrak ada pihak yang tidak setuju maka harus di cari
jalan tengah dan membuat surat perjanjian pemutusan aliansi jika misalnya terjadi
konflik yang tidak ada jalan keluar dan harus disetujui oleh kedua belah pihak.
- Setelah kedua belah pihak setuju maka kegiatan usaha dapat berjalan dan harus
melakukan penyesuaian dan penentuan misalnya sumber daya yang digunakan untuk
aliansi, menghubungkan dan menyesuaian anggaran dan sumber daya dengan prioritas
strategik, penegasan kinerja dan hasil dari aktivitas aliansi. dan harus melakukan
evaluasi jika ada kinerja yang kurang baik,
Dalam melakukan kerjasama, tidak boleh ada pihak yang bertindak untuk merugikan pihak
lain dan mengambil keuntungan dari pihak lain oleh karena itu dibutuhkan komunikasi yang
baik antar kedua perusahaan dan dalam melakukan strategi aliansi diperlukannya kepercayaan
karena kepercayaan tidak dapat dipaksakan, melainkan harus didapatkan sehingga terciptanya
keterbukaan dan transparansi agar tercapainya tujuan yang di cita-citakan oleh masing-masing
pihak
Ikuti tulisan menarik GUSPITER DHARMAWAN lainnya di sini.