x

ilustrasi,pengangguran pertumbuhan ekonomi

Iklan

Muhammad Erviansyah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 2 April 2022

Sabtu, 2 April 2022 20:26 WIB

Dampak Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia

Menjelaskan dampak inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Indonesia merupakan negara kesatuan, perekonomian di Indonesia saat ini sedang berkembang dengan pesat. Namun, ditengah berkembangnya perekonomian, ada beberapa masalah yang dapat mempengaruhi perekonomian di Indonesia, salah satunya ialah Inflasi.

Apa itu Inflasi?

Inflasi dapat diartikan sebagai kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Deflasi adalah kebalikan dari inflasi, yaitu penurunan harga barang secara umum dan terus menerus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perhitungan inflasi dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), link ke metadata SEKI-IHK. Kenaikan harga satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali kenaikan itu meluas (atau menyebabkan kenaikan harga) ke barang-barang lainnya. (bi.go.id)

Dampak inflasi di suatu negara dapat menimbulkan keresahan masyarakat, apalagi jika terjadi secara berkelanjutan. Kenaikan harga-harga akibat inflasi dapat memberatkan masyarakat, terutama bagi masyarakat yang berpenghasilan menengah kebawah

Berikut lima dampak inflasi

  1. Menurunkan kesejahteraan rakyat

Dampak inflasi akan menurunkan kesejahteraan masyarakat, terutama yang berpenghasilan tetap. Akibat inflasi, harga-harga bahan pokok dan barang di pasar akan naik, sedangkan pendapatan masyarakat tidak berubah atau statis

Hal ini dapat menyebabkan menurunnya kesejahteraan masyarakat karena daya beli masyarakat yang rendah akibat inflasi yang terjadi

  1. Distribusi pendapatan akan memburuk

Inflasi akan menguntungkan jika tingkat pendapatan suatu negara lebih tinggi dari tingkat inflasi. Namun biasanya, jumlah yang untung lebih sedikit daripada yang kalah.

Oleh karena itu, distribusi pendapatan masyarakat di suatu negara menjadi tidak merata.

  1. Suku bunga akan meningkat

Lembaga keuangan akan menerapkan kebijakan yaitu menaikkan suku bunga pinjaman agar tidak terjadi penurunan nilai mata uang.

Di sisi lain, kenaikan suku bunga pinjaman akan mengakibatkan terjadinya penghambatan perkembangan usaha karena dapat menurunkan ketertarikan investor untuk mengembangkan usahanya.

  1. Mendorong investasi spekulatif

Investor lebih cenderung menyimpan kekayaannya dalam bentuk investasi spekulatif, yaitu dengan membeli barang-barang berharga yang akan lebih menguntungkan saat dijual dikemudian hari.

Nilai barang-barang spekulatif tidak berkurang nilainya karena kasus inflasi di suatu negara. Contohnya seperti tanah, emas, dan lain lain.

  1. Distribusi barang yang tidak merata

Distribusi barang relatif tidak adil karena pertambahan dan konsentrasi produk di daerah yang masyarakatnya dekat dengan sumber produksi. Selain itu, pembagiannya juga akan menumpuk kepada orang-orang yang memiliki banyak uang.

Setelah melihat dampak-dampak inflasi di atas, alangkah baiknya kita menginvestasikan uang kita agar bisa melawan inflasi yang terjadi setiap tahun. Banyak sekali investasi yang bisa kita lakukan, antara lain Deposito, saham, obligasi, reksadana, dan lain lain.

 

 

Ikuti tulisan menarik Muhammad Erviansyah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler